Share

Bab 41

Kelven melihatnya.

Delis terlihat begitu cemas dan takut, apakah karena takut pada dirinya?

Apakah dirinya begitu menakutkan?

Seketika, Kelven merasa lebih suka Delis yang suka lengket padanya, dengan senyuman ceria di wajahnya dan begitu polos, sungguh menggemaskan.

Dia menyadari bahwa sebagai seorang pria dewasa, untuk apa dirinya begitu mempermasalahkannya dengan seorang wanita muda.

Kelven melupakan semua salah paham yang dulu, dia melembutkan sikapnya dan berkata,

“Aku nggak akan membiarkan Herli datang ke sini lagi. Kamu juga jangan bertengkar lagi denganku. Aku nggak mau setiap kali pulang kerja harus melihat wajah murammu.”

Mendengar itu, Delis tidak menjawab. Dia hanya menundukkan kepalanya dan diam-diam menyantap makanannya.

“Delis, kenapa kamu selalu menundukkan kepala seperti itu? Apa aku terlihat seperti binatang buas, sampai kamu begitu takut untuk melihatku?”

Delis terpaksa mengangkat kepalanya dan menatap Kelven yang berada di depannya.

Mungkin karena masih merasa sedi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Edo Breitingna
cerita nya menarik tapi terlalu banyak iklannya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status