Bagaimana pun, Delis memang mudah luluh hati dan tahu berterima kasih.Hanya ditakutkan Delis memaksakan dirinya bertahan di sisinya agar Kelven tidak menyesal dan bukan benar-benar mencintainya, tidak tega sesuatu terjadi padanya.Delis menghindari dekapannya, menatapnya dengan tatapan tajam dan dengan tegas berkata, “Kelven, kamu benar-benar nggak bisa merasakan perasaanku padamu?”“Sebelum tahu kamu sakit, aku sudah tidur denganmu. Menurutmu, kalau aku nggak mencintaimu, aku akan melakukan hal seperti itu padamu?”“Ataukah menurutmu, aku hanya … ““Sudah, jangan bicarakan lagi.”Kelven mengangkat tangan untuk menutup mulut kecilnya, lalu kembali memeluknya.“Aku hanya merasa sangat nggak nyata, merasa bahwa Delis seperti landak kecil, nggak akan membiarkanku mendekatimu lagi.”“Tapi sekarang aku mengerti, Delis masih sama seperti dulu, selalu mencintaiku, nggak bisa lepas dariku.”Ini sudah lebih dari cukup.Kelven memeluknya lagi, merasa hatinya yang berdebar-debar perlahan-lahan
Dokter baru saja memberinya obat dan pergi.Delis bertanya, “Alfred, kamu mau makan apa? Aku akan keluar dan membawakannya untukmu.”Alfred tidak tahu Delis pergi begitu lama ke mana.Namun, melihat Delis masih kembali, dia merasa cukup senang.Dia menatap Delis dan menjawab dengan lemah, “Aku nggak mau makan apa pun sekarang. Delis, temani aku bicara sebentar ya?”Delis duduk dan bertanya, “Apa yang mau kamu bicarakan?”“Apakah Kelven ada mengganggumu akhir-akhir ini?”Ini adalah Kota A, wilayah Kelven.Jika Delis terus tinggal di sini, dia akan diganggu oleh Kelven.Maksud dari ibunya adalah meminta Alfred untuk meyakinkan Delis kembali ke Negara E.Alfred pikir lebih baik kembali ke Negara E, sehingga Kelven tidak akan punya kesempatan untuk mendekati Delis lagi.Delis menatapnya sebentar dan kemudian berbohong, “Kelven tahu bahwa Luna adalah anaknya, terkadang dia muncul. Tapi, aku berjanji padamu bahwa aku nggak akan berhubungan dengannya, jadi dia nggak akan menggangguku. Janga
Delis menghentikan langkahnya, tatapannya jatuh pada Wenny.“Apa yang bisa kita bicarakan?”Delis masih tidak meladeninya dan berjalan melewatinya.Wenny tidak putus asa dan menghalangi jalannya lagi.“Delis, aku bisa mengalah padamu, memberikan identitas putri Keluarga Joven padamu, tapi kami nggak boleh merebut kak Wiliam dariku.”Wenny menatap Delis dengan tajam, penuh dengan permusuhan.Delis sekali lagi menghentikan langkahnya, menatap gadis di depannya dengan dingin dan tersenyum, “Mengalah padaku? Kamu bahkan nggak pantas mengatakan kata mengalah itu. Lagipula, aku juga nggak sudi dengan identitas itu.”“Selain itu, aku benar-benar nggak merebut siapa pun darimu. Jadi, awas dan jangan menghalangi jalanku.”Delis yang kecil berdiri di sana dengan tegas, membuat orang tidak berani mendekatnya.Wenny sebenarnya takut padanya, tetapi tidak ingin mempermalukan dirinya sendiri.Tidak ada yang berani berbicara dengannya seperti ini sejak kecil.Meskipun Delis adalah putri kandung Kelu
Dia pasti tidak akan membiarkan Delis merampas segalanya yang menjadi miliknya.Termasuk kak Wiliam.Semua yang menjadi miliknya, termasuk semua anggota keluarga, hanya akan menjadi miliknya sendiri.Selama Delis menghilang dari dunia ini, tidak akan ada yang bisa merebutnya darinya.Benar, dia harus mencari cara untuk memusnahkan Delis.Memikirkan itu, Wenny mengusap memar di pipinya, menggertakkan giginya, tatapannya penuh dengan dendam dan kebencian.…Delis pergi ke restoran hotpot dan meminta koki menyiapkan beberapa hidangan bernustrisi untuknya.Saat menunggu hidangan, seorang pelayan datang menghampirinya dan memberitahunya, “Bos, ada seorang pria yang mencarimu.”Delis keluar dari dapur dan melihat ke arah pria yang ditunjukkan oleh pelayan.Saat melihat Pak Albert, Delis sangat penasaran.Kenapa Albert datang mencarinya?Dengan ragu, Delis menghampirinya.Albert mengambil tempat duduk di salah satu meja. Saat melihat Delis mendekat, dia tersenyum sambil menyapanya, “Seperti
Albert berdiri dan tidak bisa menahan senyuman yang terselip di wajah tampannya.“Aku hanya bertanya asal saja. Kamu kembali sibuklah, aku akan pergi dulu.”Hingga melihat Albert pergi, barulah Delis menyadari apa yang dimaksud.Kacau.Pasti kak Angel tidak ingin diganggu oleh Peter, jadi dia berbohong bahwa dirinya bersama dengan Peter.Dan apa yang baru saja dia lakukan? Dia malah membantahnya.Delis langsung mengeluarkan ponselnya dan menelepon Angel.Angel mengangkatnya, Delis langsung berkata, “Maafkan aku, kak Angel. Aku sudah mengacaukan rencanamu.”Angel bingung dan bertanya, “Mengacaukan rencana apa?”“Baru saja Albert dayang ke tempatku untuk menanyakan tentangmu, dia bertanya apakah kamu bersama dengan Peter dan aku menjawab nggak.”Angel terdiam.Delis terus meminta maaf, “Maaf kak Angel, aku baru menyadarinya setelah Albert pergi, tapi sudah terlambat.”“Delis … “Tiba-tiba Angel memanggilnya.“Ya?”“Aku merasa Peter cukup baik. Kalau aku benar-benar bersamanya, akankah
“Asal kamu bahagia, tak peduli apa pun yang kamu lakukan, aku akan mendukungmu kak Angel.”Angel tidak bisa menahan tawa lagi dan berkata, “Terima kasih Delis, aku mencintaimu, mua~”Delis merasa sangat menggelikan dan langsung mematikan teleponnya.Setelah koki selesai memasakkan makanan bernutrisi, Delis langsung naik taksi dan kembali ke rumah sakit.Sangat kebetulan, malah bertemu dengan Peter saat masuk ke gedung rumah sakit.Peter sedang menelepon dan saat melihat adiknya, dia dengan lembut berkata pada lawan bicaranya,“Aku bertemu dengan adikku, aku tutup teleponnya dulu ya, sampai jumpa nanti.”Setelah menutup telepon, dia tersenyum menyambut Delis.“Delis, kamu membawakan makanan untuk Alfred?”Teringat bahwa kak Angel menyukai pria ini, Delis menjawab dengan terpaksa, “Iya.”Delis tidak bisa menahan diri dan bertanya, “Kamu, kamu menyukai kak Angel?”Peter tidak menyangka adiknya akan menanyakan ini tiba-tiba.Peter tersenyum lembut dan tanpa ragu mengakuinya, “Iya, aku men
Pergi?Kelven bahkan sudah sakit parah, tapi kenapa masih begitu tidak serius.Masih berpikir untuk pergi.Delis menatap Kelven, dengan tidak senang dia bertanya, “Kamu ma uke mana? Untuk apa? Hal apa yang lebih penting dari pengobatan penyakitmu?”Jika alasan yang Kelven berikan tidak bisa meyakinkannya, maka Delis juga tidak akan mengizinkannya pergi.Kelven mengangkat kepalanya, menatap wanita kecil itu dengan tatapan penuh kelembutan. Dia juga tidak menyembunyikannya dan menjawab dengan jujur, “Aku mau pergi ke desa, mencari seseorang yang bisa menyembuhkan cedera kaki Alfred.”Anak buahnya meneleponnya bahwa orang tersebut misterius dan enggan bertemu dengan orang asing, apalagi datang ke Kota A bersama mereka.Kelven berpikir bahwa jika dirinya yang memerlukan orang tersebut, maka dirinya harus menunjukkan niat baiknya.Jika anak buahnya tidak berhasil mengundangnya, maka dirinya akan pergi sendiri.Bagaimana pun juga, dirinya harus membawa orang itu untuk datang menyembuhkan A
Daripada selalu khawatir dia akan pergi dan tidak kembali.Sambil makan, Kelven menjawab, “Secepatnya, setelah aku mengatur semuanya, kita akan berangkat besok pagi.”Delis bertanya lagi, “Jadi kamu nggak tinggal di rumah sakit malam ini?”“Iya, kita pulang ke rumah dan menyiapkan semuanya. Kita juga harus menjemput Luna di sekolah nanti.”Takut wanita kecil di sisinya khawatir dengan kondisinya, Kelven tersenyum lagi.“Jangan khawatir Delis, kondisiku baik-baik saja, jangan khawatirkan aku. Yang harus kita lakukan sekarang adalah menyembuhkan Alferd secepat mungkin.”Delis mengangguk dan menjawab, “Iya, kalau begitu kamu pergi jemput Luna di sekolah, aku akan pergi mengatur restoran hotpot sekarang.”“Iya, pergilah.”…Malamnya.Di apartemen Monde Rafle, setelah makan malam, Kelven menggendong putrinya dan bertanya, “Sayang, papi akan pergi beberapa hari, bagaimana kalau kamu tinggal dengan mami beberapa hari ini? Papi akan membawakan hadiah saat pulang nanti.”Mendengar ini, Luna me