Share

16 - Perombakan dan Penertiban secara Tegas

Ucapan tersirat dari Juna membuat bulu kuduk Mardi meremang tanpa dicegah. Apa selanjutnya? Jantung Mardi berdebar-debar kencang.

“Oleh karena itu, lebih baik Pak Mardi saya pensiunkan dini saja. Tapi, demi menghormati Bapak yang sudah lama bekerja di sini, saya tidak akan melebarkan persoalan ini dan tidak bisa memberikan uang pesangon untuk Bapak.

“Kalau Pak Mardi setuju dengan pengaturan saya, akan saya proses hari ini juga. Bagaimana, Pak?” Juna mendadak memiliki aura dominasi yang menggilas nyali Mardi.

Lelaki kepala gudang itu tidak berkutik di depan aura Juna. Ini suatu hal yang sungguh langka. Sejak kapan bocah itu bisa mendominasi Mardi? Biasanya Juna hanya akan menerima saja apapun laporan yang diberikan padanya dan itu adalah laporan yang sudah dipalsukan Mardi.

Sekarang, dengan bahasa halus Juna, Mardi merasa lututnya lemas, dia terkulai di dinding belakangnya. Dia paham, dia tak boleh menuntut uang pesangon jika tidak ingin

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status