Share

204

Bram memang bertekad untuk menyerahkan semua saham dan juga jabatannya, hidup istrinya lebih penting. Harta dan jabatan bisa dicari lagi, seandainya dia butuh waktu lama untuk memulihkan kondisinya, dia tidak akan terlantar-terlantar amat karena saham lima persen sudah cukup untuk menghidupi dirinya dan keluarganya, dia juga sudah memiliki omset dan property yang cukup, rumah sudah punya, baik di jakarta ataupun di Palembang.

Tetapi ketika di pulang dari menjenguk Dhea di tahanan, hatinya mulai bimbang mana kala mendengar kabar jika nenek Hartina dilarikan ke rumah sakit. Nenek dalam kondisi shock dan tidak sadarkan diri. Beberapa jam setelah nenek pingsan, diapun sadar kembali.

"Nenek, bagaimana kondisimu?" tanya Bram dengan kuatir

"Bram ... benarkah apa yang dikatakan Nirmala?" tanya nenek dengan suara lemah.

"Apa yang dikatakan oleh wanita itu?"

"Dia bilang, istrimu yang telah membunuh ayahmu, benarkah itu?" suara nenek bergetar, di usianya yang sudah tua ini, dia tidak san
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Naomi Rahayu Sunar
ayoo Frans hadirlah klau GK kakaknya Dhea yg di Batam tolongin Dhea, lanjutkan kak Thor semangat ciayooo
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status