Share

14, Penjelasan

BUTUH dua hari untuk mereka menunggu Disty memenuhi janjinya. Sore itu dia meminta mereka menemuinya di sebuah rumah makan. Ketika mereka sampai dia sudah duduk sendirian di sebuah gazebo. Meja makan penuh makanan, dia bahkan sudah memesankan minuman fave kakak-kakaknya. Melihatnya baik-baik saja, Nayara merasa lega. Sungguh, Nayara mengerti jika dia mengambil jalan seperti jalannya. Tapi tidak sekarang. Dia masih di bawah umur.

“Makan dulu aja, Kak, Bang.”

Nayara memastikan kata hatinya, melihat Disty baik-baik saja, dia merasa lega. Tidak ada yang perlu dia khawatirkan. Berusaha mengabaikan kelakuan adiknya, dan melihat makanan lezat, Nayara sedikit banyak terpengaruh dan mulai makan. Jaya pun demikian. Tapi entah kenapa, Nayara merasa ada yang terasa kurang tepat. Perasaannya tak enak. Terasa ada hal lain yang akan mengganggunya. Akibatnya, makanan lezat itu hanya dia nikmati alakadarnya saja.

Ketika dia sudah berusaha santai, duduk bersandar di dinding ka

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status