Share

Part 15 Dissa Kecewa

Saat ini, Jesika duduk di samping ranjang sambil menggenggam tangan Daniel.

“Apa pun yang terjadi, aku akan selalu berada di sampingmu, Dan. Aku ingin menjadi orang pertama yang kamu lihat ketika kamu sadar nanti. Aku mencintaimu, Daniel. Sangat, sangat mencintaimu.” ucap Jesika menatap wajah pucat Daniel yang masih setia menutupi kedua matanya dan dirinya dibantu oleh beberapa peralatan medis yang melekat di bagian tubuhnya.

“Semua usahamu itu sia-sia saja, Jesika.”

Jesika menoleh ke arah Budi. “Apa maksud kamu, Bud?” tanya Jesika selidik.

Budi tersenyum tipis. “Kamu tidak perlu berpura-pura baik di depan semua orang lagi, Jes. Aku sudah tahu kebusukan hati kamu. Bahkan, aku juga tahu rencana kamu yang ingin menghancurkan hubungan Daniel dengan Dissa. Aku tidak menyangka kamu sekeji itu terhadap temanmu sendiri, Jes.” ucap Budi berjalan ke arah Jesika dengan tatapan tajam bak elang di hadapan Jesika.

J

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status