Share

Bab 9

Bibir Kaisar membentuk bulan sabit. “Kenapa? Kamu keberatan? Aku yang mau nunggu Dita kok kamu yang protes.”

“Ck, bukan gitu, Mas. Kalau misal Dita nanti pas kuliah punya pacar gimana? Mas Kai, kan jadi buang-buang waktu nunggu dia.” Tirta coba memberi gambaran pada sang kakak.

“Dita enggak bakal pacaran, Ta,” sangkal Kaisar dengan yakin.

“Kok tahu?” Tirta mengernyit.

“Tadi aku ngobrol sama Dita. Aku pancing soal pacar, dia bilang enggak mau pacaran. Buang-buang waktu katanya,” ungkap Kaisar.

“Dita masih ABG, Mas. Masih labil. Gampang berubah. Hari ini bilang A, besok bisa jadi Z.” Tirta kembali mengingatkan sang perwira.

“Dita enggak bakal berubah. Aku tahu dia sejak kecil.” Lagi-lagi Kaisar menyangkal omongan adiknya. “Apa sebaiknya aku mengikat dia dulu untuk berjaga-jaga ya, Ta.” Polisi berpangkat Ipda itu tiba-tiba berubah pikiran.

“Mengikat gimana, Mas?” Tirta mengernyit karena penasaran.

“Aku lamar dia sekarang. Terus tunangan dulu gitu sampai Dita selesai kuliah,” jelas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Paulina Nurhadiati Petrus
waduh si Arjuna nembak si shasa ini duh di Terima gak ya
goodnovel comment avatar
Paulina Nurhadiati Petrus
nah denger tuh kata tirta kaisar kamu kelewat bucin lagian dita masih SMA gitu masih labil perasaannya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status