Share

29. Kusut

POV Nada

Aku sedang merenung di salah satu kamar yang ada di pondok putri. Banyak hal yang sedang aku pikirkan. Salah satunya, percakapanku dengan Hana dan ibunya waktu itu.

Flashback.

"Ning Nada kan?" Seorang wanita paruh baya menghampiriku yang baru saja selesai melaksanakan sholat duha.

"Iya, siapa?"

"Herlin. Mamahnya Hana."

"Oh." 

Kami bersalaman. Bu Herlin tersenyum ramah padaku dan tentu kubalas senyumnya walau aku sedikit merasa kikuk.

"Boleh kita bicara?"

"Mau bicara apa, Bu?"

"Tentang Hana. Ayok ikut saya."

Mau tak mau aku mengikuti langkah Bu Herlin menuju kamar Hana. Sampai di sana, aku kaget menemukan Hana yang kondisinya menyedihkan. Aku ingat, Mas Gino bilang jika Hana tak bisa berjalan lagi. Dia lumpuh. Ya Allah, kasihan sekali dia.

"Nada." Hana memanggilku dengan suara parau. Tangannya terulur padaku, dia menangis.

Aku merasa tak tega melihat keadaannya, hingga kuputuskan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Suzanna \suzan Ajor
Bila lg nyambung storynya
goodnovel comment avatar
Suzanna \suzan Ajor
Jgn sadistic storynya.kc peluang Nada dgn Gus jamal writter
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status