Share

54. Kamulah Pelabuhan Terakhirku

*Azzam Daffa Al Kaivan*

Aku tengah mengelus-elus punggung istriku. Aku tahu dia sangat ketakutan. Aku juga takut. Tapi aku berusaha tegar. 

Sungguh suatu keajaiban. Rupanya Allah meridhai usaha Caca yang ingin punya anak kembar. Bahkan Allah langsung kasih tiga. Wow ... mau tak mau aku harus ektra menjaganya apalagi selama hamil Caca tetap saja pecicilan. 

Masih kuingat saat perpisahan kelas dua belas dimana dengan santainya Caca ikut naik ke panggung bersama anak-anak Pramuka melakukan dance cover. Saat itu usia kandungannya sudah tujuh bulan. Aku dan para penonton yang berada di bawah dibuat senam jantung takut terjadi apa-apa. Empat nyawa soalnya yang harus dijaga. Tapi istriku justru cuek dan tetep saja joget. Ckckck.

Untuk ngidam, justru akulah yang ngidam. Sedangkan Caca luar biasa ngebo. Apa saja dimakan. Gak pernah menyusahkan, duh pokoknya makin cinta deh.

"Mas."

"Hem."

"Mas yakin mau dampingi Caca."

"Insya Allah, lagian sud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
dhee_n@
harusx ada pov azzam thor klo dr awal azzam emang udah tahu caca dan sadar atw tdk sbnrx azzam sdh tertarik dg caca but overall bgus bgt thor.. bkn skdr fiksi tp mengandung pesan yg bs dpetik bgmn ttp mnjga cinta tnp merusak cinta krn Allah, mk yg lain akn ngikut dg sndirix
goodnovel comment avatar
Diana Ana
Jadi lah Aslan triplet.. Hihihi.. Cerita yg sungguh mengispirasi. Pasangan suami istri yg saling mencintai dan menyayangi.. Gumush Sama Neng Caca dan Gus Azam
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status