Share

Bab 10

Binar tidak berani menanyakan siapa orang itu kepada Amaz, karena ia tidak ingin Amaz berprasangka yang tidak-tidak tentang dirinya. Ia takut bakalan di ledeki abis-abisan oleh Amaz. 

“Mending gue selidiki diam-diam dari pada entar  citraan gue hancur karena dituduh kecentilan sama cowok itu,” gumamnya dalam hati.

Amaz membuka pintu, sebelum keluar ia mengucapkan terima kasih kepada Binar. Hujan mulai reda.

“Eh loh enggak masuk dulu,” tawar Amaz.

“Enggak usah, gue ada urusan.” Tolak Binar.

Binar pun kembali tancap gas, ia tidak ingin kehilangan jejak orang itu. 

“Apa hubungan orang itu dengan Amaz ya?” tanya Binar dalam hati.

Mobilnya melaju dengan kecepatan tinggi, jalanan masih sepih. Setelah beberapa menit ia masih belum menemukan apa-apa tentang orang itu. Binar tidak menyerah, ia terus m

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status