Share

Bab 47

“Dexlicas, ini pertanyaan terakhir. Kenapa loh cari gue?” tanya Aras berusaha untuk tetap santai.

Dexlicas terdiam, ia tidak merespon pertanyaan Aras, melainkan terus memberontak untuk membebaskan diri.  Aras tidak  tinggal diam, ia terus mengunci Dexlicas dengan jurusnya.

“Rupanya, loh lebih milih dibakar dari pada jujur,” tawa Aras dengan sinis. 

Rindi melemparkan sebuah borgol yang biasa ia bawa. Ia mencurinya dari seorang polisi yang gagal menangkapnya.

Dengan sigap Aras menekukkan lutut Dexlicas hingga jatuh tersungkur, dan memborgol tangan Dexlicas dibelakang punggungnya,lantas menendangnya ke tengah aspal bersatu bersama anak buahnya. 

“Rindi, pecahkan salah satu motor mereka. Ambilkan bensin dari sana!” perintah Aras. Rupanya ia serius dengan ucapannya. 

“Baik,” balas Rindi sembari berjalan  menuju kumpulan motor  Honda CB 100 gelatik milik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status