Share

BAB 44 - The Untold Truth

Malam itu, rintik gerimis turun perlahan. Tidak deras, tapi tetap membuat udara malam yang dingin semakin menggigit.

Dua orang wanita duduk berhadapan di sebuah meja restoran yang cukup ramai. Ketika orang-orang memilih area dalam restoran yang hangat, keduanya justru duduk di bagian luar restoran, membuat tangin yang membawa tetesan air hujan sesekali menyentuh wajah mereka.

Beberapa orang yang melihat keduanya berdecak kagum. Bagaimana tidak jika malam ini mereka sangat beruntung karena bisa melihat model yang tengah naik daun dan seorang pebisnis yang juga tengah berada di puncak kejayaannya.

Claire dan Clara, dua putri dengan wajah serupa yang cantik.

“Aku minta maaf,” bisik Clara, memecah keheningan malam itu.

Claire tidak menjawab. Matanya menatap cangkir kopi yang kehilangan kepulan uapnya sejak beberapa saat yang lalu.

Lagi-lagi hembusan dingin angin malam menerpa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status