Share

Bab 28. Rencana Iwan

Maming menaiki tangga menuju ke kamar Iwan. Dia lalu mengetuk pintu kamarnya.

Tok tok tok

"Bang Iwan.. bang, bangun bang sudah adzan ashar.." teriak Maming.

Mendengar suara Maming, Iwan pun terbangun.

"Iya Ming... makasih"

Iwan membuka pintu, dilihatnya Maming duduk di kursi plastik disitu. dia langsung bertanya,

"Bang Iwan dapat cuti dari boss ya.."

"Iya Ming.. kamu nggak..?"

"Nggak bang.. padahal Maming sudah kangen banget sama ibu di kampung,"

"Ya kan masih ada libur nanti hari raya lebaran,"

"Masih lamaaa bang..."

"Gak apa-apa Ming.. bantuin pestanya boss, kamu nanti dapat bonus, lumayan kan Ming.."

"Iya sih... tapi uang gak bisa gantiin rasa kangen bang.."

"Udah aah, laki-laki gak pantas manja gitu Ming.. saya ambil air wudhu dulu ya MIng."

"Iya bang..."

Iwan jalan menuju ke kamar mandi di sebelah kamarnya, sedangkan Maming malah melamun. Tidak seperti biasanya, tiba-tiba saja dia jadi kangen pada ibunya, terbayang suasana di kampungnya, tapi Maming juga bingung, karena saat pand
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status