Share

Bab 27. Pilihan Iwan

Keesokan harinya, di rumah bu haji Romlah.

Suara-suara kendaraan motor dan mobil pickup pengangkut ikan, terdengar mundar-mandir silih berganti di depan rumah bu haji Romlah. Dari arah teras rumah terlihat Badrun membawa satu mangkok berisi bubur ayam, yang dibawanya menuju ke kamar depan, untuk sarapan Iwan.

Dia tidak tega, subuh tadi, Badrun melihat kondisi Iwan, jalan terseok-seok sambil memegangi dinding rumah, menuju kearah kamar mandi untuk buang air kecil dan ambil air wudhu. Betapa menyesal rasa dihatinya, telah menyakiti fisik lelaki yang usianya diatas dirinya, meski tujuannya untuk menyadarkan Iwan; bahwa apapun yang digerakkan oleh emosi, pasti merugikan diri sendiri.

Badrun mengetuk pintu perlahan lalu langsung masuk ke dalam kamar Iwan,

"Assalammu'alaikum kang Iwan, ini saya beli bubur ayam buat sarapan akang,"

"Wa alaikum salam... Gak usah ngerepotin kang.."

"Gak apa-apa.. supaya kang Iwan lekas sembuh, dan bisa cepat kembali ke Jakarta,"

"Insya Allah.. besok pagi saya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status