Share

chapter 47

Amora dibuat terheran-heran lagi oleh Gery. Amora bingung karena mobil melaju bukan ke arah jalan pulang melainkan entah kemana. Mobil masuk ke sebuah parkiran gedung tinggi sebuah apartemen.

“Kenapa kesini?” tanya Amora. Kepalanya mendongak dari balik kaca mobil.

“Jangan banyak tanya. Turun saja, cepat!” hardik Gery.

Mereka berdua sudah turun. Gery yang tidak sabar melihat Amora yang lambat dan masih terlihat bingung, segera menarik dan mengajak masuk.

“I-ini di mana? Kenapa kesini?” Amora bertanya lagi. Saat Gery menarik lengannya, bahkan Amora sempat mengerem langkah kakinya.

Bukan bermaksud menolak, tapi Amora hanya takut Gery akan melakukan hal buruk padanya.

“Jangan banyak tanya,” sergah Gery. Gery masih menggenggam erat pergelangan tangan Amora.

Menahan rasa takut, Amora akhirnya diam dan menurut saja. Selesai berjalan melewati lorong utama, mereka berdiri di depan pintu lift. Amora yang masih was-was, terlihat tengok kanan kiri sambil menunggu pintu lift terbuka.

Ting
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status