Share

Bab 41

Bimo menyempatkan diri untuk menemui ayahnya di ruang pribadinya. Dengan sedikit senyum gugup ia memberanikan diri bertanya tentang perjodohan yang dikatakan oleh Suryawijaya semalam.

"Bagaimana putraku? Apakah ada yang berbeda sebelum kepergianmu ke pelatihan militer?" tanya Kaysan, belum bersedia menjawab pertanyaan tersebut.

"Semua masih sama Ayah. Kekasihku masih ada. Hanya bajuku yang berganti ukuran." jawab Bimo lalu tersenyum.

Kaysan membalas senyuman itu tak kalah manisnya. Mata bijaknya memperhatikan tubuh kekar Bimo sebentar, lalu kembali ke buku hijaunya yang tebal.

"Apa yang Suryawijaya ceritakan kepadamu? Apa dia masih mengeluhkan persoalan itu?"

"Saya rasa tidak Ayahanda. Semalam ndomas hanya menceritakan ide-ide baru yang menurutnya bagus untuk dijadikan solusi. Setelahnya hanya merokok saja sambil berpikir."

Senyum Kaysan semakin melebar. "Apa Suryawijaya sudah membutuhkan penasihat? Bagaimana dengan Iwan, mau sampai kapan dia tidak berani menemui saya hanya karena ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Firly Muhammad
nah kenapa gk 2 istri aja? malah 3..ckckck.. mgkn ujian di kesabaran waktu, sedangkan kerajaan pasti nuntut hadirnya putra mahkota secepatnya.. ......
goodnovel comment avatar
Melati A3
wah....terkejut aku....ternyata nurmalasari mandul
goodnovel comment avatar
Listiya Listiya
oowh jebul mandul
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status