Share

Bab 96

Andrew bertepuk tangan setelah mencoba masakan Nawangsih. "Enak, Tania. Lo emang calon istri yang sempurna buat gue."

"Sstt..." Nawangsih menaruh jari telunjuknya di depan mulut sambil melirik kewibawaan Suryawijaya yang menyantap makan siangnya dalam diam. "Ada, Mas. Jangan ngobrol waktu makan." ucapnya mengingatkan.

Sekonyong-konyong Andrew menepuk jidatnya. "Maaf, gue lupa. Dimaafkan ya?" Andrew mengatupkan kedua tangan. "Mas Surya, maaf."

Suryawijaya mengangguk. "Lanjutkan makannya!" titahnya dengan suara datar.

Andrew menganggukkan kepala sambil melempar senyum. Nawangsih pun ikut tersenyum walau dalam hati dia meracau.

"Itu yang aku rasakan, Mas. Aku harus bersikap baik-baik saja, tenang dan santai saat kamu berduaan dengan Mbak Keneswari. Enak nggak? Enggak kan? Aku tersenyum dalam luka, sepertinya kamu pun begitu sekarang. Tapi ini bukan ajang balas dendam. Mas Drew memang menyukaiku, Mas paham itu dan tidak sedikit waktu yang telah kami lewati. Jadi apa kamu bisa mengertiku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
App Putri Chinar
eaaaaaaaa....mas Drew ngelawak. panaaassss.....mas uya.tapi perasaan dan masakannya masih tetap sama.tenang aja mas Uya,berusaha lebih gigih lagi
goodnovel comment avatar
Tini Wartini
Ms Surya kebat kebit atimu, to...begitu rasany Nawangsih wktu ms Sury sm Keneswari
goodnovel comment avatar
Kurniasari Kurniasari
tahan mas uya cemburunya jgn meluap ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status