Share

Saling Berkaitan

Sirine ambulans terdengar di pelataran rumah sakit. Para petugas terlihat menurunkan seorang perempuan berwajah pucat lalu mendorong brankarnya menuju ruang IGD.

Terlihat pula David dan Dini yang mengantar sampai depan ruangan gawat darurat tersebut.

"Kok bisa begini, sih, Ndut? Gue kira dari tadi Meli udah dibawa ke rumah sakit," sentak David sesaat setelah mereka duduk di ruang tunggu.

"Gue juga nggak tahu, Bang. Habis dari tadi dia ngeyel nggak perlu ke dokter. Katanya cuma demam biasa. Padahal mukanya pucet banget, mana muntah-muntah mulu."

"Udah kasih tahu Abang iparnya?"

Dini menggeleng.

"Dia udah wanti-wanti, kalau ada apa-apa jangan hubungin Bang Cakra katanya, biar dia bisa fokus sama Mbak Dani dulu."

David tertegun.

"Bener juga, sih. Lagian tuh laki kayaknya masih dilema sama perasaannya sendiri."

"Gimana?" Dini menatapnya dengan dahi berkerut.

David lekas menggeleng.

Beberapa saat kemudian dokter keluar dari ruangan Melinda. Dia melirik David dan Dini sejenak, lalu b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status