Share

13. Makeover

Lamunan Zaara terinterupsi karena kedatangan Fatimah.

“Assalamualaikum!” ucap Fatimah yang membuka sedikit pintu kamar Zaara.

“Waalaikumsalam, Ibu ada apa?”

Zaara buru-buru mengusap wajahnya yang basah dari air mata dan beristigfar.

“Kamu sudah makan malam Nak?”

“Sudah, Bu. Bagaimana keadaan Ibu sekarang?”

Zaara beranjak dari kursi dekat jendela dan menghampiri Fatimah. Dia terlihat khawatir pasalnya Fatimah sedari kemarin meringkuk di kamar. Namun dia tidak berani menganggunya. Fatimah hanya keluar untuk memasak saja.

“Sudah baikkan Nak,” jawab Fatimah padahal sedang tidak baik-baik saja. Keringat dingin mengucur di tubuhnya dan tekanan darahnya rendah. Dia kelelahan karena bekerja terlalu keras, memanen bunga.

“Alhamdulillah baik, Bu,”

Zaara mengukir senyum tatkala mendengar sang ibu dalam kondisi membaik.

“Bagaimana jualanmu?” tanya Fatimah membuat Zaara membatu.

Zaara tak berniat menceritakan padanya bahwa jualannya tidak laku sebab ada saingan sesama penjual bunga. Tidak hany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status