Share

BAB 5 : Belajar cara bertahan hidup

Rencana Ken berhasil untuk membuat monster itu tidak tertarik kepadanya. Ken menyadari hal itu disaat dia mengetahui monster itu hanya membuatnya sebagai mainan. Karena itu dia mencoba memperlihatkan ekspresi wajah putus asa untuk memastikan kebenarannya. Disaat Ken melihat monster yang puas melihat ekspresi wajahnya, Kemudian Ken mulai merubah ekspresinya menjadi acuh dan pasrah. Hal itu dia lakukan untuk membuat monster itu tidak lagi berminat kepadanya yang sudah tidak memberikan kesenangan lagi untuk dijadikan mainan. Meski cara itu memiliki resiko tinggi dan mungkin akan berakhir dengan Ken yang mati dimakan, tetapi Ken berhasil selamat. Ken berpikir bila stats keberuntungannya juga memiliki peranan besar atas kesuksesan rencananya itu.

Ken terus menghitung waktu yang berjalan sambil memperhatikan monster yang berjalan menjauh. Dia tahu bila waktu kutukannya aktif sudah dipersingkat menjadi dua puluh enam menit dan sekarang hanya tersisa lima menit saya sebelum kutukannya aktif. Dengan kondisi tubuh Ken yang hampir sekarat membutuhkan waktu yang lebih lama hanya untuk mencapai danau yang jaraknya tidak sampai dua meter dari posisinya saat itu.

Ken mencoba bergerak perlahan saat dia tahu monster itu sudah cukup jauh, tetapi Ken tetap memperhatikan monster tersebut agar dia tahu kapan harus berhenti. tubuhnya juga hampir mencapai batasnya, karena dari tadi dia terus menahan rasa sakit dengan apa yang dia lakukan oleh simontser kepadanya sambil mempertahankan ekspresi wajahnya untuk mengelabui monster itu. Tubuhnya yang terus mengeluarkan banyak darah juga membuat kesadaran Ken perlahan mulai menurun dan hampir pingsan.

Akhirnya tangan Ken berhasil menggapai air danau dan lukanya perlahan pulih. Ken bergegas untuk masuk ke dalam danau untuk mempercepat pemulihan tubuhnya. Monster itu juga sudah pergi jauh meninggalkan Ken, hal itu membuat Ken bisa bernafas lega. Karena Ken merasa tetap tidak bisa menang melawan monster itu meski tubuhnya kembali pulih.

Kondisi tubuhnya yang kembali pulih membuat Ken merasa bahagia dan takjub dengan air danau itu. Bahkan kedua kaki yang hancur juga pulih seperti semula. Ken yang baru sadar dan sudah belajar dari apa yang dia alami barusan membuatnya langsung bergegas mencari sesuatu yang bisa dia gunakan untuk menyimpan air danau tersebut. Ken juga ingin menganalisa kasiat dari air danau itu dengan beberapa percobaan.

Ken membuat beberapa botol dari bahan kayu yang memiliki lubang di tenggahnya. Dia menyimpan lima botol yang berisi air danau tersebut. saat Ken kembali pulih seperti semula, dia juga mendapat sebuah skill pasif yang membuatnya memiliki kecepatan pemulihan yang sepuluk kali lipat dari manusia normal, ada juga skill ketahanan tubuh serta mental.

Kali ini Ken sudah berhasil mendapatkan hasil uji coba dari dirinya sendiri terkait hasiat dari air danau. Air danau bisa menyembuhkan segala luka sayatan dan lebam bila diteteskan pada lukanya, tetapi terbatas pada satu luka dan area sekitarnya. Bila diminum maka bisa menyembuhkan semua luka yang ada pada tubuh. Kedua cara tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Saat air diminum pemulihannya lebih lambat dari pada langsung diteteskan pada luka, pada akhirnya semua tergantung dari kondisi lukanya.

Ken tahu bila memulihkan kakinya yang hancur, tetapi Ken tidak tahu apakah air danau bisa memulihkan bagian tubuh yang terpotong. Ken sangat ingin tahu hal itu, tetapi akan sangat beresiko bila dia mencobanya pada dirinya sendiri. Akhirnya Ken mencari monster yang bisa dia jadikan bahan uji coba Sambil memperlajari skill barunya dan apa yang sudah terjadi.

Saat Ken mencari monster yang bisa dia jadikan uji coba, Ken beberapa kali bertemu dengan monster yang saling bertarung. Ken menjadi tahu sebuah kesalahan saat dia melawan monster beruang yang sangat besar tadi. Rasa takutnya membuat dia fokus berpikir untuk bisa kabur dan menghindari monster lainnya, hal itu juga didasari oleh pengalamannya saat bertarung dengan kawanan srigala yang menyerangnya secara bersamaan, Ken lupa bila monster di hutan tersebut biasanya saling bertarung untuk memperebutkan sesuatu.

Kini Ken mempersiapkan semuanya terlebih dulu sebelum dia melangkah lebih jauh. Dengan semua persiapan yang matang Ken mulai berjalan. Dia juga sudah tahu sesuatu dari kutukannya yang bisa menguntunkan bagi Ken, yaitu stats tambahan yang dia dapat saat naik level tidak hilang meski levelnya berkurang. Memang statsnya tetap berkurang akibat kutukannya yang aktif, tetapi tidak sebanyak stats yang bertambah akibat Ken naik level.

Ken juga mencoba mencari cara untuk mendapatkan skill. Sebelumnya dia mendapatkan skill setelah lolos dari kematian, Ken merasa bila skill yang dia dapat bukan karena hal itu. Ken mencoba mempelajari semua tanaman dan berbagai hal yang dia temukan di sekitanya. Tiba-tiba Ken mendapatkan sebuah skill analisa, dengan skill barunya Ken bisa mengetahui semua hal yang berguna atau berbahaya baginya. Kemudian Ken mencoba melakukan semua hal secara terus-menerus agar dia mendapatkan sebuah skill yang dia inginkan.

Tidak terasa hari sudah gelap saat Ken sibuk melakukan hal-hal untuk mendapatkan skill baru. Dia berhasil mendapatkan beberapa skill sesuai yang diharapkan, meski ada juga yang tidak sesuai dan tidak menghasilkan apapun.

Tidak semua hal yang Ken lakukan secara terus-menerus mengahasilkan sebuah skill, karena skill juga membutuhkan berbagai syarat berbeda-beda untuk mendapatkannya. Seperti skill analisa yang dia dapatkan, Ken harus mempelajari berbagai hal yang bermanfaat dan berbahaya baginya, akhirnya Ken dapat skill analisa setelah melakukannya pada semua jenis tanaman, monster, bahan bahkan kondisi hutan.

Skill itu juga bisa naik level bila skill yang Ken miliki sering digunakan. Setiap skill memiliki maksimal level yang berbeda, hal itu tertera diketerangan skillnya. Seperti skill analisa yang maksimal levelnya mencapai lima, sedangkan skill pukulan kuat hanya bisa sampai level tiga.

Staminanya yang mulai terkuras membuat Ken mulai merasa lelah dan mengantuk, tetapi Ken tahu bila dia tidur maka kutukannya akan aktif. Ken mencoba untuk tetap terjaga, dia juga sudah mencari beberapa tanaman yang bisa membuatnya terjaga. Karena di hutan tersebut tidak ada kopi, Ken akhirnya mencari tanaman yang rasanya pahit atau asam untuk mengurangi rasa kantuknya agar dia bisa terus melanjutkan pekerjaannya.

Rasa kantuk Ken kini sepenuhnya hilang, dia berpikir untuk berburu monster. Ken sebelumnya sudah memasang beberapa jebakan di sekitar danau. Kini Ken tinggal mengecek semua jebakan yang sudah dia pasang, hampir semua jebakan yang Ken pasang hancur. Melihat semua itu Ken tahu bila jebakan yang dia pasang tidak cukup kuat untuk monster di lembah nereka. Hanya dua jebakan yang berhasil menangkap seekor kelinci yang tubuhnya seperti kucing dan satu lagi berhasil menangkap srigala yang pernah Ken tahu.

Ken akhirnya mendapat bahan untuk percobaan air danau. Setelah dia melakukan percobaan pada dua monster tersebut, rasa penasarannya akhirnya terjawab. Air danau tidak bisa memulihkan bagian tubuh yang terpotong, tetapi masih bisa menyambungnya kembali. Srigala yang sekarat juga bisa sehat kembali dengan meminum seratus mili air danau.

Melihat mayat kelinci itu, Ken jadi ingin memakan daging monster tersebut, tetapi dia paham bila nanti hal itu bisa memancing monster. Tiba-tiba Ken mendapat ide bagaimana dia bisa menikmati daging monster itu tanpa harus takut dengan monster yang datang kepadanya. Ken segera menyiapkan semua hal yang dia butuhkan. Setelah semuanya persiapannya benar-benar matang, Ken segera membakar daging kelinci yang dia dapat.

Ken juga menambahkan beberapa tanaman yang dia temukan di hutan sebagai bumbu dan membuat aroma daging semankin menyengat. Hasilnya banyak sekali monster yang berdatangan dalam waktu singkat, bahkan ada beberapa monster yang pancaran mananya berwarna merah seperti beruang besar yang hampir membunuh Ken. tubuh Ken tiba-tiba gemetar saat melihat sekumpulan monster itu, tetapi Ken juga tersenyum.

 “Saatnya pertunjukan dimulai,” ucap Ken.

Apakah yang sudah Ken siapkan untuk melawan sekumpulan monster kuat yang datang kepadanya?

Temukan jawabannya di bab selanjutnya.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status