Share

Bab 43.

Joey tertawa kecil. "Ada apa dengan pistomu, om? Apa rusak?"

Itu ulahnya sendiri. Sebelum bersembunyi di kolong ranjang, Joey mengambil semua peluru dari pisTomya Rudiansyah tadi. Joey berjalan mendekati Rudiansyah, lalu tangannya mau meraih pistol yang masih digenggam Rudiansyah.

"PLAK!" Rudiansyah menepis tangan Joey dengan kasar. "Jangan mendekat! Atau ku patahkan lehermu!"

Joey mengelus tangannya yang telah ditepis oleh Rudiansyah. Ia menatap Rudiansyah dengan tatapan yang tak bisa diartikan. Tatapan Joey yang dingin justru membuat Shinta ketakutan.

Rudiansyah mulai menggerakkan tubuhnya untuk lebih dekat lagi dengan Joey, agar ia bisa menghabisinya. Namun sebelum bergerak, Joey sudah lebih dulu berkata.

"Apa om yakin ingin berkelahi denganku dengan posisi titidmu yang masih tegang seperti itu?"

Kata-kata Joey tentu saja membuat Rudiansyah langsung menatap ke arah miliknya yang tertutup kain celana boxernya. Apakah benar atau tidak kalau milik ma
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status