Share

Panik

Fandi memakai kembali bajunya, Aini telah membuat dirinya lupa akan segala yang seharusnya dia urus.

"Maaf jika akhir nya seperti ini." Ucap Fandi sedikit menyesal, entah kenapa dia jadi lupa diri, bahkan membiarkan hawa nafsu menguasainya.

"Lupakan, di matamu aku memang wanita murahan kan?" Aini bicara seolah menyesali apa yang sudah terjadi.

"Aku tak pernah menyebutmu begitu, lagi pula untuk apa aku berpikir kau murahan, itu tak akan memberiku keuntungan."

"Bohong! Bukankah kau menikmatinya?"

Fandi memastikan bajunya kembali rapi, ia berdiri di depan kaca sebentar lalu berjalan keluar dari kamar wanita itu.

"Tentu saja, lelaki manapun akan menikmatinya sayang."

"Sayang? seperti apa aku di matamu?"

"Entahlah, kau hanyalah wanita biasa dan hari ini aku tau kau hebat di atas ranjang."

Kalimat dari Fandi seolah menghujam harga diri Aini.

"Jangn tersinggung, ini pujian Aini. Bukankah tuan Yuan juga tergila-gila pada dirimu?" Fandi menaikkan kedua alisnya, sementara Aini masih terdiam.

"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Lusi Hermed
bikin penasaran.... tambah seru
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status