Share

Bab 40

Author: Nexy91
last update Last Updated: 2025-12-16 16:18:26

Sampai di rumah sakit, Tedi membawa beberapa buah kesukaan ibunya.

Dia ingin jika ibunya lekas sehat, dan tidak lagi merasa tertekan karena kesalahan yang dia buat.

Saat akan sampai di kamar rawat ibunya, dia berpapasan lagi dengan perempuan yang wajahnya mirip dengan Rani.

Lagi-lagi, Tedi merasa melihat sosok Rani di dalam bayangan wanita itu. Perempuan itu tersenyum ramah kepada Tedi, dan Tedi pun membalas senyuman nya.

Karena merasa penasaran, Tedi mencoba untuk berkenalan dengan perempuan tersebut.

"Maaf mbak, sebentar." Ucap Tedi

"Iya mas, ada yang perlu saya bantu?" Jawab perempuan yang sedikit mirip Rani.

"Boleh saya tahu nama mbak nya?" Tanya Tedi hati-hati, tapi perempuan itu mengerutkan kening nya, dan membuat Tedi merasa sedikit tidak nyaman.

"Maaf mbak, saya gak ada maksud lain. Hanya saja, wajah mbak ngingetin saya sama temen saya. Apa mungkin mbak ini saudara nya gitu!" Tedi mencoba menjelaskan.

"Oh, nama saya Vira mas. Kalau boleh tahu, mas nya sendiri
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pembalasan Istri Sah: Identitas Tersembunyi Rani    Bab 47

    Hari senin, adalah hari yang sibuk untuk semua orang yang bekerja. Hari ini Rani telah berhasil membuat design dari kalung yang diminta, oleh seorang keturunan kerajaan yang sangat mengagumi karya-karya nya selama ini. Perempuan dengan kulit putih dan mata hijau Jamrud, bertubuh tinggi dan langsing bak barbie di dunia nyata. Setelah design yang dia buat dikirim kepada orang yang bersangkutan, dia langsung mendapatkan pujian. "Terima kasih sudah memenuhi semua ekspektasi saya, setiap detail nya sangat menawan dan tanpa cela." Perempuan tersebut berbicara dengan bahasa asing. Rani paham, bahkan dapat berbicara dengan bahasa tersebut dengan lancar. "Saya berterima kasih untuk pujian nya, saya sangat senang bisa membuat perhiasan yang Anda impikan, semoga anda puasa dengan hasilnya." Balas Rani dengan menggunakan bahasa yang sama. Satu persatu design yang diminta telah siap, bahkan ada beberapa yang sudah direalisasikan. Rani merasa sudah saatnya dia membawa tim nya untuk berlibur

  • Pembalasan Istri Sah: Identitas Tersembunyi Rani    Bab 46

    Vira merasa terharu melihat kebaikan Tedi, dia memang tidak memiliki perasaan apapun terhadap Tedi. Namun kebaikan nya membuat Vira kagum, tapi jika dia ingat kalau Tedi sudah beristri dan masih juga mau melayani perempuan lain, sudut lain di hatinya menjadi terbakar. Semua perempuan tidak suka dengan laki-laki tukang selingkuh, kadang perempuan mau jadi selingkuhan, tapi tidak jika dengan diselingkuhi. Vira sama sekali tidak ingin menjadi selingkuhan, dia hanya menjalankan tugas yang diberikan oleh penolong nya saja. Uang yang diberikan Rani, tidak mungkin bisa dia kembalikan. Rani adalah perempuan yang sangat baik, hanya saja dia terlanjur disakiti oleh kedua orang itu, salah satunya adalah laki-laki yang ada dihadapan Vira saat ini. 'Seandainya dia tahu, kalau mantan istrinya itu adalah perempuan kaya. Apa dia masih tetap akan selingkuh dengan orang yang tidak bisa dibandingkan sedikitpun dengan mantan istrinya itu?' suara hati Vira terus bergema, ingin sekali rasanya Vira

  • Pembalasan Istri Sah: Identitas Tersembunyi Rani    Bab 45

    Tedi mendapatkan chat dari seseorang yang dia beri nama, Athar. "Mas, kamu ada waktu gak? Aku lagi butuh temen, Mama aku mau di operasi. Tapi gak ada saudara yang temenin aku." Isi chat itu, membuat Tedi sedikit salah tingkah, dia takut jika Indi membaca chat tersebut. "Ada apa mas?" Tanya Indi. Tedi menjadi gugup. "Itu temen aku minta bantuan katanya, ibunya mau operasi." Jawab Tedi, tidak sepenuhnya berbohong. "Temen kamu yang mana mas? Aku kenal gak?" Indi ingin tahu siapa teman yang Tedi maksud. "Kamu gak kenal, dia dulu temen yang punya bengkel waktu dulu aku kerja di sana." Kebohongan mulai Tedi keluarkan dari mulutnya. "Oh, dia minta bantuan apa? Mau minjem duit atau yang lain?" Indi takut jika uang suami nya dipakai atau dipinjamkan kepada orang lain. "Bukan, dia cuma mau aku temenin dia di rumah sakit, soalnya dia gak punya saudara di sini." Tedi menjelaskan. "Oh, ya udah kalau gitu, kamu pergi aja temenin dia. Tapi jangan lupa nanti kamu pulang, jangan nginep lagi m

  • Pembalasan Istri Sah: Identitas Tersembunyi Rani    Bab 44

    Sampai di rumah yang Tedi tempati bersama Indi. Tedi merasa enggan untuk masuk, karena sudah pasti pemandangan yang tidak sedap akan tersuguh di dalam sana. Tedi sudah memperkirakan, bahwa saat ini pasti Indi masih tertidur pulas. Dengan perasaan enggan, Tedi membuka pintu rumahnya, dan apa yang dia bayangkan tidak ada sama sekali. Rumah itu terlihat bersih dan rapih, bahkan ada wangi buah dari dalam sana. Tedi merasa, jika dia sudah salah masuk rumah, karena biasanya rumah itu seperti tempat sampah, berantakan dan berbau tidak sedap. Tedi buru-buru membuka pintu kamarnya, dan di sana tidak ada Indi, yang ada hanya kasur dengan seprai yang bersih dan rapih juga. "Apa aku mimpi? Kenapa rumah ini bersih dan rapih, apa mungkin Rani sudah balik lagi ke rumah ini?" Dengan semangat, Tedi mencari ke dapur, tapi tidak ada siapapun. Tedi mencari ke depan, juga tidak ada Rani di sana. Tedi kembali ke rumah dengan lesu, tidak berapa lama suara knop pintu dibuka dari luar. Cekle

  • Pembalasan Istri Sah: Identitas Tersembunyi Rani    Bab 43

    Karena Tedi tidak ingin membawanya pulang bersama, akhirnya Indi memilih untuk melanjutkan berbelanja sendirian. Indi terus menggerutu sepanjang waktu, dia tidak suka jika suaminya itu bersikap cuek terhadapnya. "Apa mungkin mas Tedi malu, karena aku begitu gemuk? Sekarang wajah aku juga jadi rusak gara-gara lemak ini." Indi merasa sedih karena nya. Dia semakin bertekad untuk berusaha diet dan kembali cantik seperti dulu. Selain membeli sayuran, Indi juga membeli skincare untuk wajah dan badan nya. Walaupun harganya lumayan mahal bagi Indi, tapi dia tidak perduli dengan itu, toh uang suaminya juga ada untuk makan sehari-hari. Selesai berbelanja sayur, Indi menuju kasir untuk membayar. Setelahnya dia pergi kebagian skincare dan memilih yang sekiranya cocok untuk kulitnya yang sedang berjerawat. Setelah memilih beberapa produk, Indi segera menuju kasir dan membayarnya. Uang yang Indi keluarkan, bisa untuk biaya hidupnya selama dua minggu. Ada sedikit penyesalan dalam dirinya

  • Pembalasan Istri Sah: Identitas Tersembunyi Rani    Bab 42

    Satu hari berlalu begitu cepat. Indi merasa terus menerus lapar, dan seperti sulit untuk dikendalikan. "Kenapa lagi ini, rasa lapar ini terlalu menyiksa." Indi tidak kuat, dan akhirnya kembali memesan banyak makanan, untuk dia makan sendiri. Setelah selesai makan, Indi kembali sadar, jika dia benar-benar tidak bisa mengendalikan keinginan nya untuk makan. Keadaan ini memang terlalu aneh, saat kemarin dia tidak bekerja, dia bisa sedikig mengendalikan diri, dan bahkan lebih sadar. "Sepertinya aku tidak bisa membiarkan ini terus menerus. Aku harus mencoba untuk periksa ke dokter." Ucap Indi sambil melihat bungkus makannan yang berserakan. Hari itu Indi benar-benar pergi ke dokter, mendaftar di bagian administrasi, dan menunggu namanya dipanggil. Saat dia masuk ke dalam ruangan dokter, Indi merasa sedikit tegang, seperti hendak melakukan operasi saja, padahal hanya pemeriksaan biasa. "Selamat siang, dengan nyonya Indi?" Tanya dokter tersebut. "Siang dok, iya benar dok." Ja

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status