Share

Pembalasan Istri Tersakiti
Pembalasan Istri Tersakiti
Penulis: Adinasya Mahila

Bab 1 : Menginginkan Anak

Clarissa Agni Abimana menatap wajah pria yang menjadi suaminya sejak tiga tahun lalu, rasa bahagia tersirat jelas di wajah cantiknya, bahkan seulas senyum tak sirna dari bibirnya meski peluh dan lelahnya bercampur menjadi satu.

"Aku mandi dulu," ucap Kaisar—suami Agni, setelah mengecup keningnya pria itu merayap dan turun dari atas ranjang.

Mereka baru saja melakukan petualangan di samudera cinta dan Agni masih terlihat enggan untuk bangun, Ia memilih menarik selimut hingga sabatas leher. 

Agni menikah dengan Kaisar tiga tahun yang lalu, tapi sayangnya selama itu mereka belum mendapat keturunan. 

Agni mengenal suaminya yang akrab disapa Kai itu saat masih kuliah, Kaisar adalah kakak angkatannya, sedangkan Agni sendiri sebenarnya teman satu angkatan Kalendra—adik Kaisar. 

Semasa kuliah, Agni dikenal sebagai gadis yang sederhana, meski memiliki penampilan yang bisa dibilang sangat menarik jika dibandingkan dengan gadis seangkatannya. Agni terlahir dari keluarga kaya raya dan terpandang, bahkan papanya masuk kejajaran sepuluh besar pengusaha terkaya di negara ini. 

Agni dan Kai tinggal di sebuah perumahan mewah setelah menikah tiga tahun lalu, mereka memilih menikah meski hanya berpacaran tak lebih dari empat bulan. Hal ini dikarenakan keduanya merasa sudah saling mengenal. Ya, mereka sering bertemu di kampus dulu. Terlebih Agni sebenarnya sudah menyukai Kai sejak pandangan pertama. Selain sosok Kai yang tampan juga cerdas, menurut Agni, Kai juga begitu berwibawa. Tidak ada satu pun gadis yang bisa menolak pesonanya. 

Pria yang bernama lengkap Kaisar Tzar Hamis itu adalah seorang CEO di sebuah perusahaan bernama K Sport, yang bergerak dalam bidang peralatan dan juga fashion olah raga. Namun, meski perusahaan itu adalah milik Kamal—papanya, tapi tetap saja beberapa persen sahamnya masih dimiliki oleh orang lain. 

_

_

_

Setelah selesai membersihkan diri dan mandi, Kai terlihat memakai pakaian yang sangat rapi, hal itu membuat Agni seketika bangun setelah sebelumnya terlihat bermalas-malasan.

"Aku akan menemui temanku sebentar untuk membicarakan masalah bisnis, tidak apa-apa, 'kan?" Izin Kai pada sang istri. Ia duduk di tepian ranjang sebelah Agni duduk sambil mengenakan jam tangannya. Kai pun tak lupa mengusap lembut wajah sang istri yang terlihat cantik baginya, tapi sedikit kurang menarik. 

"Jangan pulang terlalu malam ya!" Pinta Agni manja dilengkapi dengan senyum yang mengembang di bibirnya. 

Kai memang selalu berpamitan jika ingin pergi keluar rumah malam-malam, baik untuk menemui teman-temannya atau sekedar untuk lembur bekerja, hal ini membuat Agni merasa dihargai dan begitu percaya kepada suaminya itu. 

"Hem ... aku akan pulang secepat mungkin setelah urusanku selesai," timpal Kai mengiakan ucapan Agni. Pria itu pun kembali mengecup kening istrinya sebelum pergi. 

Agni adalah gadis yang pandai dan cerdas, tapi setelah menikah putri Abimana itu memilih menjadi ibu rumah tangga. Agni bercita-cita ingin menjadi istri yang baik untuk Kai, melayani serta memenuhi kebutuhan harian sang suami dengan tangannya sendiri. Ia sebenarnya juga berharap bisa segera mengandung dan memberikan seorang putra atau putri untuk suami tercintanya, tidak adanya anak membuat Agni merasa belum menjadi istri yang sempurna untuk Kaisar. 

Agni sebenarnya memiliki tiga orang pembantu di rumahnya, meskipun begitu dia memilih menyiapkan makanan suaminya sendiri dan tidak pernah memasrahkan keperluan sang suami kepada para pembantu. 

"Ah ... kenapa rasanya malas sekali?" Agni mengangsurkan kakinya ke lantai, ia mengikat rambut panjangnya sambil berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri. 

Beberapa saat kemudian, Agni terlihat sudah duduk di tepian ranjang sambil mengusap rambutnya yang basah dengan handuk. Ia meraih ponselnya yang berada di atas nakas untuk melihat kalender.

"Aku sedang berada di masa subur, semoga saja ada satu benih Kai yang berhasil tumbuh dan aku cepat mengandung," ucapnya dengan senyum kecil di wajah penuh harap. 

Memang tidak dipungkiri kalau Agni sangat menginginkan dirinya dan Kai bisa segera memiliki anak. Beberapa bulan belakangan, Ia bahkan sudah mulai melakukan program hamil dan mengikuti segala anjuran dokter. Agni berharap seorang anak bisa melengkapi kebahagiaan pernikahan yang sudah tiga tahun lamanya dia dan Kai jalani.

***

Sementara itu, Kaisar mengemudikan mobil menuju sebuah apartemen dan langsung masuk ke basement. Ternyata pria itu tidak pergi menemui teman-temannya seperti apa yang dikatakannya ke sang istri. Kaisar menemui seorang wanita di sana. 

Apartemen mewah yang Kaisar datangi itu, dibeli secara diam-diam tanpa sepengetahuan Agni maupun keluarganya, apartemen itu dia khususkan sebagai markas perselingkuhannya dengan seorang wanita bernama Airin.

Setelah memarkirkan mobilnya, Kaisar langsung masuk ke unit apartemen di mana Airin sudah menunggunya. Wanita itu tampak kesal karena Kaisar datang terlambat, tak sesuai dengan janji yang dia berikan.

"Kenapa terlambat?" tanya Airin dengan nada kesal. 

"Maaf, tadi masih ada beberapa laporan yang harus aku periksa," jawab Kaisar dengan nada suara lemah lembut. Bahkan pria itu langsung mengecup kening Airin.

Airin yang masih kesal memalingkan wajahnya dengan kedua tangan terlipat di dada, ia memerlihatkan kemarahannya agar Kaisar tidak lagi mengulangi kesalahannya. 

Komen (5)
goodnovel comment avatar
Wida
wahh mas kaiudh pny yg bgus msh aj cri yg lain
goodnovel comment avatar
Kejora
kaisar tukang selingkuh ...
goodnovel comment avatar
Hendri Safran
selalu aja begitu ya kalo laki laki tampan ber uang gx peduli istrinya secantik apa kalo udah doyan selingkuh tetep aja jelalatan liat perempuan lain
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status