Agni masih terdiam di tempatnya meskipun Adrian sudah pergi dari beberapa menit yang lalu. Wanita itu sedang memikirkan kejutan apa yang akan dia berikan kepada Kaisar dan Airin di acara pelukis terkenal bernama Aililea De Luna itu. Sebuah tamparan kah? atau makian? jelas tidak. Agni menyandarkan punggungnya dan menyesap coffee latte miliknya. Ia jelas menginginkan yang lebih sadis dari itu, tapi sebelumnya dia ingin melakukan sesuatu. Agni meletakkan gelasnya kemudian berdiri, penampilannya benar-benar berbeda dari Clarissa Agni Abimana yang dulu. Dengan rok span dan kemeja lengan balon berwarna putih juga kacamata hitam mahal yang dikenakannya, Agni terlihat jauh lebih modis, membuat siapa pun yang berpapasan dengannya pasti tahu bahwa wanita itu bukan lah wanita dari kalangan biasa. Dulunya Agni tidak ingin menunjukkan hal seperti itu karena baginya kekayaan tidak untuk dipamerkan, tapi demi membalas sakit hatinya terlebih ke Airin, jelas dia harus menunjukkan kelasnya.“Unit B 2
“Apa maksudmu?”Agni seketika tertawa melihat wajah bingung Kaisar. Jelas dia tidak mungkin membiarkan suaminya itu tahu bahwa dia sudah mengetahui perselingkuhannya secepat ini, setidaknya sampai acara yang diadakan pelukis ternama itu.“Kai, ayolah aku hanya bercanda.” Untuk mengelabuhi Kaisar, Agni memeluk pria itu. Wajahnya seketika berubah penuh kebencian saat sang suami tidak bisa melihatnya.“Tuduhanmu begitu keji,” ucap Kaisar yang malah semakin membuat Agni meradang.“Keji? Dasar penipu ulung, lihat saja aku akan membuatmu kehilangan satu persatu hal yang menjadi kebanggaanmu, terutama K Sport.”“Aku percaya kamu tidak mungkin tega berselingkuh dan mengkhianatiku,” bisik Agni dengan tangan yang mengepal di belakang punggung Kaisar. “Tapi untuk saham, aku ingin kamu memberikannya kembali.”Kaisar melepaskan pelukannya. Permintaan Agni terdengar sangat aneh dan mencurigakan menurutnya, hingga dia bertanya apa yang sebenarnya terjadi sampai Agni sepertinya menginginkan saham itu
Seperti rencananya, Agni berbohong pergi ke rumah mertuanya malam itu. Setelah memastikan Kaisar pergi, dia berjalan sambil melepas piyamanya menuju ke kamar ganti, membuka lemari bajunya dan menatap gaun berwarna merah dengan bagian atas tertutup, tapi memiliki belahan tinggi sampai di atas lutut. Gaun yang akan membawanya membongkar perselingkuhan suaminya malam ini.Agni mengambil gaun itu dari gantungan baju lantas memakainya. Wanita itu memoles wajahnya dengan make up, tidak terlalu mencolok karena dia tidak ingin terlihat seperti wanita penggoda. Ia menata rambutnya sederhana dengan hanya diikat kuncir kuda. Tatanan rambut seperti itu membuatnya terlihat anggun, cantik sekaligus terlihat mandiri dan kuat dalam satu waktu. Agni melangkahkan kaki menuruni anak tangga, dia sukses membuat pembantunya membelalakkan mata karena melihat penampilannya yang sungguh berbeda. Ia pamit keluar dan berkata akan pulang larut malam. Agni meminta pembantunya untuk meletakkan kunci di tempat bi
“Satu koma dua miliar.” Agni mengangkat tangannya, berharap orang yang menawar harga dua kali lipat dari harga awal itu kembali menaikkan tawarannya. Ia menatap Xena dan menyeringai licik. Agni jelas akan bahagia jika Airin kembali menawar dengan harga tinggi. Berapa pun harga akhir lukisan itu jika dimenangkan olehnya, sejak awal Agni tidak berniat mengeluarkan serupiah pun untuk membayar. Ia berencana membayarnya memakai uang Kaisar, membiarkan suaminya itu berbuat baik dengan cara beramal. jika lukisan itu jatuh ke Airin, biarkan saja wanita itu menghabiskan uangnya, toh Agni yakin uang itu juga pasti Sebagian uang Kaisar.“Satu koma lima miliar.” Airin tak mau kalah, hingga membuat Kaisar menoleh selingkuhannya itu juga sang istri.“Jangan bertindak konyol.” Kaisar memperingatkan Airin, tapi wanita itu seolah tidak peduli. Airin berpikir bahwa Agni sedang meringsaknya dengan cara seperti itu. Semua orang hanya bisa terperanga, karena ketika mereka menawar dengan kelipatan sera
“Kamu tidak bisa menjawabnya kan?” Agni tersenyum sinis dan memukul dada Kaisar. “Kamu tamak Kai, lihat saja aku akan mengambil semua yang menjadi kebanggaanmu, Kamu mau aku mulai dari mana? Memberi tahu papa bahwa kamu memiliki hubungan gelap dengan putri saingannya?”Kaisar terdiam, dia bahkan bingung dengan langkah yang akan dia ambil ke depan. Namun, menceraikan Agni jelas tidak ada dalam rencananya, mungkinkah sebaiknya dia meninggalkan Airin saja? 🌸🌸🌸Di sisi lain, Airin bingung dengan situasi yang terjadi. Bukankah seharusnya Agni marah, menjambak, memukul dan melabrak selayaknya istri yang dizalimi, tapi kenapa wanita itu berbeda, bahkan sorot mata Agni membuat Airin takut, perempuan itu ternyata tidak sebodoh dan sepolos seperti apa yang dia kira.Airin meraih ponselnya, mencoba menghubungi Kaisar lagi dan kali ini dia lega karena pria itu setuju bertemu. Agni yang sedang duduk manis di kursi kerjanya di K Sport nampak tersenyum, dari ponselnya dia bisa mendengar suara k
“Miss A sebenarnya terus memaksa Pak Kaisar untuk menceraikan Anda, dia bahkan pernah datang ke K Sport dan berkata bahwa dia dan suami Anda memiliki hubungan di depan mertua dan adik ipar Anda. Miss A juga mengaku tengah mengandung anak pak Kaisar, tapi beberapa minggu kemudian dia mengalami keguguran.”“benarkah? lalu apa yang dilakukan Kaisar saat wanita itu datang menemuinya?” tanya Agni saat Adrian memberinya informasi.“Suami anda menolaknya mentah-mentah.”“Apa?” Agni mengernyit heran. “Dasar pria brengsek, bagaimana bisa pelacur itu tetap mau bersamanya,” ucap Agni sinis.__“Hadiah apa?” Dewa mengulang pertanyaan dan membuat Agni tersadar dari lamunannya.“Ah … itu, hadiah yang akan membuat mereka pusing.” Agni tersenyum kemudian berdiri, dia menatap ponselnya di mana Adrian mengirim pesan bahwa para wartawan sudah mendapatkan foto Kaisar dan Airin dalam satu apartemen.Agni memang sengaja mengirim wartawan ke sana untuk memecah belah Airin dan Kaisar. Dari informasi yang d
“Berikan aku alasan kenapa kamu berselingkuh dengannya?” tanya Agni dengan tatapan mata masih sama. Tajam dan ingin menelan bulat-bulat Kaisar.“Apa kamu benar-benar ingin mendengarnya?” “Kamu tidak perlu menanyakannya lagi,” ketus Agni.“Karena aku terpaksa menikah denganmu, aku tidak ingin Ale mendapatkan apa yang dia inginkan,” ucap Kaisar dengan sedikit menunduk menatap wajah Agni.“Apa?”“Kamu jelas tahu kalau Ale menyukaimu, tapi sayangnya bocah itu sepertinya tidak bisa membuatmu tertarik, matamu sejak awal hanya tertuju padaku.” Kaisar merasa jumawa. Kalendra adiknya memang menyukai Agni saat kuliah karena mereka teman seangkatan, tapi Agni hanya menganggap pria yang akrap disapa Ale itu teman, tidak lebih. Agni benar-benar semakin sakit hati mendengar ucapan suaminya, dia tidak menyangka jika selama ini hidup di dalam kepalsuan.“Jadi, sejak awal kamu memang tidak mencintaiku.” Suara Agni terdengar bergetar, tentu saja dia merasa hancur mendengar Kaisar berkata menikahinya
Malam sebelumnyaPLAKSebuah tamparan mendarat di pipi Airin dari Wijaya. Pria paruh baya itu murka mendengar kabar yang kini beredar luas di internet bahkan di kalangan pengusaha tentang putrinya yang berselingkuh dengan Kaisar-putra saingannya.“Apa kamu sudah tidak punya otak? Menurutmu kenapa Papa menikahkanmu dengan Dewa? Itu karena Papa tidak ingin kamu dekat-dekat dengan anak Kamal, tapi ternyata dua tahun ini kalian malah menjalin hubungan dan kamu menikah dengan Dewa hanya untuk pura-pura.”Airin terdiam memegangi pipinya yang terasa panas, dia sadar meskipun dia anak satu-satunya yang dimiliki sang papa, tapi pria itu tak segan memberikan hukuman jika dia melakukan kesalahan. “Aku mencintainya, dan kami saling mencintai. Kenapa? kenapa kami tidak boleh berhubungan?” bentak Agni dan kembali mendapat tamparan dari Wijaya.“Kamu memang anak tak tahu diuntung, dia sudah memiliki istri. Putri tunggal seorang Wijaya menjadi perebut suami orang, mau ditaruh mana muka Papa, Airin?”