Share

Bab 38

"Apa kamu tidak dengar apa yang kukatakan? Hah? Atau kamu ingin lebih menderita lagi," ancam Haris.

Dengan ancaman dari Haris, membuat lelaki itu tampak ketakutan seketika.

"Aku tidak tahu di mana kuncinya? Sungguh!"

Preman itu bersuara dengan memelas dan pelan. Karena Haris tidak percaya, oleh sebab itu dia terus memukulnya.

Bug...Bug...Bug...

"Cepat katakan!"

"Sumpah. Aku tidak tahu!"

Karena saking kesalnya, pada akhirnya Haris membuat pukulan yang keras bahkan berkali-kali.

"Aku tidak suka dibohongi, sebaiknya kamu cepat katakan di mana kuncinya? Saat ini juga atau aku akan membunuhmu!" gertak Haris

Haris mengepalkan tangannya, lalu dia meletakan di depan wajah lelaki itu. Dengan gregetan.

Karena takut melihat Haris, akhirnya lelaki itu bersuara. Dia menunjuk dengan tidak berdaya.

"Aku tidak terlalu tahu persis, hanya aku pernah melihatnya saja. Di sebuah meja, namun didinding, di sana tampak sebuah paku terlihat sebuah kunci menggantung "

Mendengar jawaban dari preman itu,

"Nah,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status