Share

Bab 37

Sebuah penutup jendela dari papan Haris tendang.

BRUAAAK..!

Kemudian, Haris muncul dengan gagah berani.

"Biarlah semua orang mengetahui keberadaanku, aku yakin sebentar lagi Tomy akan sampai di sini," gumam Haris dengan yakin.

Lalu, dia melangkah. Setiap langkahnya seperti sebuah detak jantung seseorang.

Sebenarnya Haris sendiri sempat ragu untuk masuk saat ini, namun, melihat keadaan nona muda yang diam-diam dia kagumi terancam, oleh sebab itu membuat Haris berani.

"Nona muda!" seru Haris.

"Benar-benar biadab!" serunya.

Apakah mereka tidak tahu jika Intan bukan orang biasa, lihat saja jika mereka tertangkap, mereka akan menyesal seumur hidup.

Bagaimana mungkin seorang nona muda yang terhormat di perlakukan rendahan seperti ini!

Haris berdiri mengepalkan kedua tangannya. Matanya menyala bagaikan bara api seakan siap bertarung.

"Luka nona muda, adalah pembalasku!" gumam Haris.

Tentu saja Haris akan membalas setiap orang yang berani menyakitinya, nah seperti saat ini, dia rela mengi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status