“Tuan Qin, berikan ponselku!”
“Jawab dulu pertanyaanku, apa alasan dari tindakanmu ini karena dia? Apa dengan cara kau membantuku maka aku akan mengizinkanmu untuk terlibat dengannya?”“Tuan Muda Qin, apa itu penting? Apapun tujuanku bukankah yang terpenting kau mendapatkan keuntungan. Berikan teleponku sekarang!” Bukannya memberikannya, Evander justru menjawab panggilan itu untuk menjadi pengacau.“Ini aku suami dari Seinna Zhang. Presiden Yan, tidak peduli hubungan apa yang kau miliki dengan istriku, mulai sekarang jangan menganggunya lagi!” Evander Qin langsung mengakhiri panggilan hanya dengan beberapa kata.“Evander Qin, kenapa kau merusak hubunganku dan bersikeras bertahan? Apa kau akan meninggalkan kekasih dan anakmu lalu mengubah pernikahan bisnis ini menjadi pernikahan yang sebenarnya?” "Tidak mungkin aku tiba-tiba menjadi pemeran utama wanita dalam novel CEO, seorang suami yang membenci istrinya tiba-tiba jatuh cinta pada istrinya setelah kelahiran kembali karena istri tidak tertarik dengannya?" Itu mungkin pikiran yang konyol bagi Seinna, tapi melhat reaksi pria itu membuatnya berpikir lagi.Wajah gelap Evander Qin telah membuktikan semua pemikirannya. Pria itu menunjukkan senyum miring. “Aku hanya melindungi harga diriku sebagai Tuan Muda Qin. Bagaimana bisa aku membiarkan pria seperti Presiden Yan itu merusak wajahku dengan merebut istriku?”“Kau tidak boleh lagi terlibat dengan pria itu. Khususnya, jika tuanmu menawarkan yang kau buat sebelumnya agar kau bisa meninggalkanku untuk datang ke pelukannya.”Seinna Zhang tahu tentang permusuhan antara kedua pria ini. “Itu bukan urusanmu. Sudahlah, kita kembali membahas masalah kontrak. Kau setuju atau tidak?”“Aku akan merevisi beberapa hal dari perjanjian yang kau ajukan. Jangka waktu pernikahan kita adalah 5 tahun, jika salah satu di antara kita melanggarnya maka harus membagi setengah properti.”“5 tahun, itu terlalu lama. Apa kau tidak ingin cepat-cepat membuat kekasihmu menjadi istrimu?”“Ini waktu yang cukup bagimu untuk membantu kekasihku menyesuaikan dirinya terlebih dahulu. Waktu 1 tahun tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal.”Seinna sebenarnya tidak setuju dengan hal ini. Dia tentunya tidak akan berbaik hati pada wanita itu. Namun, Nyonya Muda Qin tidak bisa melepas kesempatan untuk dapat berpisah dengan pria ini. Seinna Zhang hanya perlu membuat rencana batu untuk wanita itu.“Baiklah. Aku setuju.”“Lalu syarat yang lainnya, selama 5 tahun pernikahan kita, kau tidak boleh tidur dengan Presiden Yan ataupun terlibat secara pribadi dengannya.”“Kalau begitu aku akan mencari pria lain untuk menemaniku.”“Tidak boleh. Kau juga tidak boleh terlibat dengan pria lain!”“Ini sangat tidak adil. Kau masih bisa bersama bahkan tidur dengan wanita lain.”“Itu hal yang wajar bagi seorang pria. Kau menolak memenuhi ‘kebutuhanku’ lalu kenapa aku tidak bisa mencari yang lain? Ini adalah keadaan darurat seorang pria.”“Kau bahkan masih bisa memaksa kekasihmu untuk melakukan hal seperti itu? Ternyata kau tidak lebih dari seorang pria rendahan yang hanya memikirkan hal seperti itu.”“Nona Zhang, ada batasan bagimu untuk berkata tidak sopan!” Tuan Muda Qin menatapnya dengan kesal.Evander beralih ke arah pengacara. “Kau mendengar apa yang aku katakan tadi, kan? Tulis poin-poin yang aku sebutkan tadi ke dalam kontrak.”Sebelum pengacara yang sebelumnya diabaikan itu memberikan persetujuan, Seinna terlebih dahulu menyatakan protesnya. “Tunggu, kecuali tentang larangan bahwa aku tidak boleh terlibat dengan pria manapun.”“Seinna Zhang! Apa kau masih bersikeras dan bertindak sebagai wanita murahan?”“Terserah kau mau mengatakan apa. Aku hanya ingin memperjuangkan hakku. Kau tenang saja, aku akan bermain dengan rapi sama seperti yang kau lakukan.”“Dasar keras kepala! Terserah kau saja. Jika sampai kau tertangkap dan membuatku malu maka kau harus menanggung risikonya.”“Aku tahu itu.”“Pengacara, segera kau edit isi perjanjian itu dan besok serahkan padaku.”“Baiklah, Tuan Muda. Saya permisi.” Pengacara itu meninggalkan pasangan suami istri yang suka bertarung itu.Seinna tidak ingin terlibat terlalu lama dengan suaminya ini. Dia berbalik melangkahkan kaki. Tuan Muda Qin mencibir tindakannya ini. “Apa kau ingin segera keluar untuk menenangkan kekasihmu itu?”Seinna terlalu malas untuk menanggapi cibiran Tuan Muda angkuh ini. Masih ada banyak hal penting yang harus dilakukan dibandingkan memperdebatkan omong kosong yang tidak penting ini. Seinna masih terus melangkah tanpa sedikitpun menoleh ke arah Evander.***Seinna keluar dari pintu utama, kedatangannya begitu tepat karena saat ini mobilnya baru saja diantar dari kediaman keluarga Zhang. Sopirnya mendekatinya dan memberikan kunci. “Nona, saya sudah melakukan apa yang kau perintahkan.”“Ini untukmu.” Wanita cantik dari keluarga kaya memberikan beberapa lembar uang kepada pria paruh baya itu. “Kau bisa pergi sekarang!” Pria itu dengan cepat meninggalkan kediaman itu.“Apa itu mobilmu? Untuk apa kau membawa mobil model lama itu ke kediaman ini? Aku memiliki banyak mobil mewah yang lebih canggih, kau bisa memilih.” Tuan Muda Qin keluar dan kembali mengungkapkan perkataan yang merendahkan.“Aku tidak ingin menggunakan milikmu,” ucap Seinna tanpa melihat ke arah Evander sedikit pun.Seinna langsung masuk ke dalam mobilnya lalu melajukan meninggalkan rumah besar yang mewah itu. Dia terburu-buru untuk mengikuti sebuah mobil yang kini berada di depannya. Saat itu, dia merasa sesuatu, dan langsung melihat ke kaca spion. Sebuah mobil sport edisi terbatas melaju di belakangnya.Mobil itu tidak asing baginya. “Apa ini? Apa dia sedang mengikutiku?” Seinna menebak, tetapi segera menggelengkan kepalanya. “Tidak ada gunanya baginya mengikutiku? Tidak mungkin dia melakukannya hanya untuk mengawasi hubunganku dengan Tuan Muda Yan dan merusak pertemuanku.”Seinna memikirkan dengan logika, dan pemahamannya tentang karakter suaminya itu seperti di kehidupan pertamanya. Senna saat ini tidak mungkin dapat bertindak, rencananya akan gagal jika ketahuan. Dia memilih untuk mengubah rencananya. Tangannya mengarahkan stir untuk berhenti di sebuah supermarket.Nyonya Muda yang baru dari keluarga Qin ini tidak langsung turun. Pandangannya masih terarah pada spion untuk melihat mobil itu. Senna mengambil ponselnya mengetik beberapa hal. Tidak puas hanya mengirim pesan, dia menelepon seseorang. Senna memberikan perintah pada orang yang dia hubungi."Temukan pria itu untukku. Dalam waktu 30 menit, kau harus memberikanku alamat dimana dia berada!"“Nona, itu terlalu cepat," protes orang ditelepon.“Aku tidak mau mendengar alasan.” Senna mengakhiri panggilannya. ISenna melihat mobil yang sebelumnya mengikutinya justru ikut berhenti. “Apa yang sebenarnya diinginkan oleh pria itu? Kenapa di kehidupan ini Evander itu lebih menyebalkan. Jika bukan karena suami menyebalkan ini aku pasti bisa menemuinya tanpa membuang waktu.”Senna memfokuskan pandangan mengamati mobil pria itu, tidak ada pergerakan ataupun tanda pria itu keluar dari mobil. Dia tidak ingin terjebak seperti ini. Tangannya mendorong pintu mobil lalu melangkah mendekat ke pintu kaca berpura-pura tidak memperhatikan mobil itu.Senna memillih-milih produk yang ada di rak estalese. Tangannya tiba-tiba ditarik membuatnya menghadap ke arah seorang pria bertubuh tinggi."Kau...um...." Rasa hangat dan lembut menjalar di bibirnya.“Tuan Muda Yan, tolong lepaskan aku. Kita ada di lingkungan publik, dan ada cctv juga.” Seinna Rp pelukan pria itu dengan paksa. “Kenapa kau bisa ada di sini? Apa kau mengikutiku?” Tuan Muda Yan terpaksa untuk sedikit memberi jarak setelah melepaskan pelukannya dengan paksa. “Aku sudah ada di sini sebelumnya untuk menunggu, dan bertemu denganmu. Ini bagus bahwa kau tetap menemuiku di sini. Apa suamimu memberi tahu tentangmu bahwa aku meminta bertemu denganmu di sini?” “Tetapi, itu sepertinya tidak mungkin. Tuan Muda Qin itu bahkan memintaku untuk tidak mendekatimu. Apa ini kebetulan kau ada di sini? Sepertinya kita memang ditakdirkan.” “Ya, bisa dibilang begitu. Tuan Muda Yan, aku pikir kau akan menyerah dengan hubungan ini setelah mendengar apa yang dikatakan oleh pria itu.” “Bagaimana mungkin aku menyerah hanya karena perkataannya itu. Aku adalah Joseph Yan, statusku juga tidak rendah untuk dapat melawan pria itu. Aku juga tidak akan menyerahkanmu pada pria itu selama kau masih
“Nyonya Muda, apa Anda sudah mendiskusikan hal ini dengan Tuan Muda Qin?” Pengacara itu menunjukkan keraguan. “Apa kau pikir aku dapat mendiskusikan masalah ini dengan pria itu? Itulah kenapa aku memintamu untuk membantuku.” “Nyonya Muda Qin, ini terlalu berisiko. Jika Tuan tahu tentang hal yang Anda minta ini maka akan berakibat buruk.” “Dia tidak akan tahu selama kau tetap menutup mulutmu. Aku akan memberikan uang padamu lebih dari yang diberikan oleh suamiku.” Seinna mencoba meyakinkannya dengan penawaran yang akan sulit ditolak, khususnya untuk orang-orang yang menyukai uang. “Berapa banyak yang dapat kau berikan padaku?” Pengacara itu mulai menunjukkan mata berbinar. Seringai terukir di bibir Seinna, ternyata informasi yang diberikan tentang pengacara ini memang benar adanya. Selain itu, dia sekarang mengetahui sumber dari masalah yang terjadi karena pengacara yang serakah dengan uang. “Aku akan memberikanmu 3x lipat dari yang dibayarkan oleh Tuan Muda Qin.” “Apa Anda yakin
"Tidak, Presiden Yan. Aku bukannya ingin menolakmu." Senna berusaha untuk menghindari tatapan mata tajam itu dengan melihat tangannya yang dipenuh oleh cat minyak. "Penampilanku saat ini kotor, aku juga berkeringat. Bagaimana jika kita cari kamar dan biarkan aku membersihkan diri terlebih dahulu?" Mata Senna berkedip cepat, mencoba menyembunyikan keresahan di dalam hatinya. Dia berusaha untuk membujuk pria yang sedang marah ini. Udara dingin yang menekan karena aura gelap pria ini benar-benar membuat Senna menjadi tidak nyaman. Namun, Presiden Yan justru mengusap lembut pipi mulus Senna. Seolah memaksa Senna untuk menatap ke arahnya. "Tidak masalah, walau kau kotor dan penuh keringan, bagiku aromanya begitu harus. Aku menyukainya. " Suaranya begitu jernih dan lembut, tapi tidak dengan tatapannya yang tajam. Lalu memberikannya peringatan, "Jangan menolakku!" Presiden Yan tidak membuang waktu lagi untuk menyantap daging segarnya. Wajah pria itu tenggelam menyusuri leher jenjang dan
Evander menatap dengan dipenuhi emosi melihat artikel yang sedang panas di internet.Kepalan tangannya mengepal erat saat dia teriak, "Senna Zhang!" Sebuah suara menyahuti teriakannya. "Ada apa kau berteriak?" Pandangan Evander terarah pada wanita yang baru saja masuk itu masih menunjukkan ketenangan di wajahnya. Tidak ada tanda penyesalan bahwa dia sudah melakukan sebuah kesalahan besar. "Kau masih berani pulang ke mansion ini setelah mencoreng wajahku?" sindir Evander dengan tajam. "Mencoret wajahmu apa? Aku saja baru datang. Suami, kau cobalah periksa cermin dan lihat sendiri apa ada coretan di wajahmu?" Senna mengucapkan dengan santai. Emosi Evander semakin meluap-luap dan berkata, "Senna Zhang, apa ini waktu yang pantas bagimu untuk bercanda seperti ini?" Wajah Evander semakin gelap, bahkan kepala pelayan dan penjaga keamanan sudah gemetar dengan tekanan dingin. Senna justru tidak menunjukkan reaksi. Bahkan dia masih bisa tersenyum. "Suami, kenapa kau begitu serius? Gosip-go
"Saat yang tepat untuk melakukan serangan balasan lainnya!" itulah yang dipikirkan Senna Ketika mendengar langkah kaki dan gerakan dari seseorang yang bersembunyi Waktu yang pas ini tidak mungkin Senna sia-siakan. Dia langsung menyerang Evander dengan sebuah ciuman. Tubuh Evander menegang untuk sesaat. "Evander!" Suara teriakan penuh kemarahan dari seorang wanita menggema. Evander dengan cepat mendorong Senna. "Belinda, ini bukan--" Belinda langsung meninggalkan ruangan itu begitu saja. Evander menatap Senna dengan kesal. "Kau! Apa kau sengaja melakukan ini! Senna, kau itu--""Tuan Muda Qin."* Senna memandang pria itu dengan merendahkan. Lalu memprovokasi dengan sindirannya. "Apa kau tidak akan mendengarnya? Kalian mungkin akan segera putus. ""Senna, kau benar-benar menjijikkan!" geram Evander. "Aku akan membalasmu!" Evander meninggalkan Senna begitu saja. Dia menutup pintu dengan keras.. Senna tidak gemetar mendengar ancaman itu. "Ini baru awal. Aku akan membuat hubungan kal
Senna secara diam-diam melirik ke arah pelayanan yang memandanginya dengan iba. Dia tersenyum dalam diam. "Bagus, semakin buruk kau memperlakukanku. Semakin buruk pula citra kekasihmu itu," batin Senna. Senna menghela nafas. Dia harus membuang harga dirinya untuk mencapai tujuan pembalasan dendamnya. Ini bukanlah hal yang sulit dibandingkan apa yang harus dia lakukan di kehidupannya yang sebelumnya Senna melangkah dan mulai untuk menuangkan sup ke dalam mangkuk. Tangan Belinda dengan sengaja mendorong tangan Senna "Ah!" teriak wanita itu tiba-tiba.Evander langsung berdiri, wajahnya merah saat menatap Senna "Apa yang kau lakukan? Tidakkah kau tahu bahwa Belinda sedang hamil? Kau sengaja ya ingin menyakitinya?!" "Dia sendiri yang ingin melukai dirinya sendiri, jika kau tanya saja pada para pelayan atau periksa saja CCTV," ucap Senna membela diri. Wajahnya menunjukkan keyakinan yang Kuat. Belinda segera merangkul lengan Evander saat melihat ekspresi pria itu mulai goyah. "Sayang,
Senna mengambil amplop yang di desain dengan mewah itu. Siapapun dapat melihat status dari si pengirim. "Ini tidak terduga, tapi tidak buruk juga. Aku juga tidak ingin membuat langkah wanita itu menjadi mudah."Senna ingin memperlihatkan pada suaminya yang buta, betapa tidak bergunanya Istrinya itu. "Sekarang akan semakin sulit bagi Belinda untuk masuk ke dalam kalangan atas. Apalagi dengan bantuan orang itu. ""Aku ingin tahu, apa yang akan dilakukan suami bodoh itu dengan kelakuan kekasihnya. Dia tidak akan tetap menjadi buta, kan?" Senyum liciknya mengembang. Jika Belinda semakin menunjukkan ketidak bergunannya. Ini akan menjadi kunci baginya untuk meruntuhkan hubungan mereka berdua. "Sekarang aku hanya perlu melakukannya satu tahap akhir."***Mata Belinda melebar saat tahu apa yang telah dia lewatkan. "Apa tidak ada cara lain selain menggunakan wanita itu? Evander, apa kau tidak bisa menggunakannya statusmu untuk mendapatkan undangan itu?" "Belinda, kau pasti sudah tahu hanya
"Belinda, tidak peduli bagaimana kau memohon padaku, aku tidak dapat melakukan apapun. " Jawaban suara wanita itu semakin membuat Belinda merasa kesal. "Tidak semua orang dapat terhubung dengan keluarga Li.""Lalu kenapa wanita itu bisa, tetapi aku tidak?""Kau harus memahami statusmu, apa kau sebanding dengan seorang Senna Zhang? Apa kau tidak tahu seberapa berpengaruhnya dia? Meskipun dia memiliki citra buruk karena scandal, tetap saja dia adalah wanita dari kelas atas, sedangkan kau?" "Apa kau sedang meremehkanku? Aku adalah kekasih dari Tuan Muda Qin, apa itu tidak cukup?" Belinda semakin kesal. "Belinda, selama kau tidak mendapatkan status resmi, orang tidak akan memandangmu, apalagi di saat Senna Zhang masih mengusai--""Diam kau! Aku tidak butuh kau membandingkan antara aku dan dia. Jangan lupa, bahwa kau juga adalah orang rendahan sama sepertiku." "Kau benar-benar kasar ya. Awalnya aku ingin memberitahumu jalan pintas, tapi aku berubah pikiran. ""Hei, jangan tutup dulu. Be