Share

Chapter 3 Temukan Pria Itu Untukku

“Tuan Qin, berikan ponselku!”

“Jawab dulu pertanyaanku, apa alasan dari tindakanmu ini karena dia? Apa dengan cara kau membantuku maka aku akan mengizinkanmu untuk terlibat dengannya?”

“Tuan Muda Qin, apa itu penting? Apapun tujuanku bukankah yang terpenting kau mendapatkan keuntungan. Berikan teleponku sekarang!” Bukannya memberikannya, Evander justru menjawab panggilan itu untuk menjadi pengacau.

“Ini aku suami dari Seinna Zhang. Presiden Yan, tidak peduli hubungan apa yang kau miliki dengan istriku, mulai sekarang jangan menganggunya lagi!” Evander Qin langsung mengakhiri panggilan hanya dengan beberapa kata.

“Evander Qin, kenapa kau merusak hubunganku dan bersikeras bertahan? Apa kau akan meninggalkan kekasih dan anakmu lalu mengubah pernikahan bisnis ini menjadi pernikahan yang sebenarnya?”

"Tidak mungkin aku tiba-tiba menjadi pemeran utama wanita dalam novel CEO, seorang suami yang membenci istrinya tiba-tiba jatuh cinta pada istrinya setelah kelahiran kembali karena istri tidak tertarik dengannya?" Itu mungkin pikiran yang konyol bagi Seinna, tapi melhat reaksi pria itu membuatnya berpikir lagi.

Wajah gelap Evander Qin telah membuktikan semua pemikirannya. Pria itu menunjukkan senyum miring. “Aku hanya melindungi harga diriku sebagai Tuan Muda Qin. Bagaimana bisa aku membiarkan pria seperti Presiden Yan itu merusak wajahku dengan merebut istriku?”

“Kau tidak boleh lagi terlibat dengan pria itu. Khususnya, jika tuanmu menawarkan yang kau buat sebelumnya agar kau bisa meninggalkanku untuk datang ke pelukannya.”

Seinna Zhang tahu tentang permusuhan antara kedua pria ini. “Itu bukan urusanmu. Sudahlah, kita kembali membahas masalah kontrak. Kau setuju atau tidak?”

“Aku akan merevisi beberapa hal dari perjanjian yang kau ajukan. Jangka waktu pernikahan kita adalah 5 tahun, jika salah satu di antara kita melanggarnya maka harus membagi setengah properti.”

“5 tahun, itu terlalu lama. Apa kau tidak ingin cepat-cepat membuat kekasihmu menjadi istrimu?”

“Ini waktu yang cukup bagimu untuk membantu kekasihku menyesuaikan dirinya terlebih dahulu. Waktu 1 tahun tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal.”

Seinna sebenarnya tidak setuju dengan hal ini. Dia tentunya tidak akan berbaik hati pada wanita itu. Namun, Nyonya Muda Qin tidak bisa melepas kesempatan untuk dapat berpisah dengan pria ini. Seinna Zhang hanya perlu membuat rencana batu untuk wanita itu.

“Baiklah. Aku setuju.”

“Lalu syarat yang lainnya, selama 5 tahun pernikahan kita, kau tidak boleh tidur dengan Presiden Yan ataupun terlibat secara pribadi dengannya.”

“Kalau begitu aku akan mencari pria lain untuk menemaniku.”

“Tidak boleh. Kau juga tidak boleh terlibat dengan pria lain!”

“Ini sangat tidak adil. Kau masih bisa bersama bahkan tidur dengan wanita lain.”

“Itu hal yang wajar bagi seorang pria. Kau menolak memenuhi ‘kebutuhanku’ lalu kenapa aku tidak bisa mencari yang lain? Ini adalah keadaan darurat seorang pria.”

“Kau bahkan masih bisa memaksa kekasihmu untuk melakukan hal seperti itu? Ternyata kau tidak lebih dari seorang pria rendahan yang hanya memikirkan hal seperti itu.”

“Nona Zhang, ada batasan bagimu untuk berkata tidak sopan!” Tuan Muda Qin menatapnya dengan kesal.

Evander beralih ke arah pengacara. “Kau mendengar apa yang aku katakan tadi, kan? Tulis poin-poin yang aku sebutkan tadi ke dalam kontrak.”

Sebelum pengacara yang sebelumnya diabaikan itu memberikan persetujuan, Seinna terlebih dahulu menyatakan protesnya. “Tunggu, kecuali tentang larangan bahwa aku tidak boleh terlibat dengan pria manapun.”

“Seinna Zhang! Apa kau masih bersikeras dan bertindak sebagai wanita murahan?”

“Terserah kau mau mengatakan apa. Aku hanya ingin memperjuangkan hakku. Kau tenang saja, aku akan bermain dengan rapi sama seperti yang kau lakukan.”

“Dasar keras kepala! Terserah kau saja. Jika sampai kau tertangkap dan membuatku malu maka kau harus menanggung risikonya.”

“Aku tahu itu.”

“Pengacara, segera kau edit isi perjanjian itu dan besok serahkan padaku.”

“Baiklah, Tuan Muda. Saya permisi.” Pengacara itu meninggalkan pasangan suami istri yang suka bertarung itu.

Seinna tidak ingin terlibat terlalu lama dengan suaminya ini. Dia berbalik melangkahkan kaki. Tuan Muda Qin mencibir tindakannya ini. “Apa kau ingin segera keluar untuk menenangkan kekasihmu itu?”

Seinna terlalu malas untuk menanggapi cibiran Tuan Muda angkuh ini. Masih ada banyak hal penting yang harus dilakukan dibandingkan memperdebatkan omong kosong yang tidak penting ini. Seinna masih terus melangkah tanpa sedikitpun menoleh ke arah Evander.

***

Seinna keluar dari pintu utama, kedatangannya begitu tepat karena saat ini mobilnya baru saja diantar dari kediaman keluarga Zhang. Sopirnya mendekatinya dan memberikan kunci. “Nona, saya sudah melakukan apa yang kau perintahkan.”

“Ini untukmu.” Wanita cantik dari keluarga kaya memberikan beberapa lembar uang kepada pria paruh baya itu. “Kau bisa pergi sekarang!” Pria itu dengan cepat meninggalkan kediaman itu.

“Apa itu mobilmu? Untuk apa kau membawa mobil model lama itu ke kediaman ini? Aku memiliki banyak mobil mewah yang lebih canggih, kau bisa memilih.” Tuan Muda Qin keluar dan kembali mengungkapkan perkataan yang merendahkan.

“Aku tidak ingin menggunakan milikmu,” ucap Seinna tanpa melihat ke arah Evander sedikit pun.

Seinna langsung masuk ke dalam mobilnya lalu melajukan meninggalkan rumah besar yang mewah itu. Dia terburu-buru untuk mengikuti sebuah mobil yang kini berada di depannya. Saat itu, dia merasa sesuatu, dan langsung melihat ke kaca spion. Sebuah mobil sport edisi terbatas melaju di belakangnya.

Mobil itu tidak asing baginya. “Apa ini? Apa dia sedang mengikutiku?” Seinna menebak, tetapi segera menggelengkan kepalanya. “Tidak ada gunanya baginya mengikutiku? Tidak mungkin dia melakukannya hanya untuk mengawasi hubunganku dengan Tuan Muda Yan dan merusak pertemuanku.”

Seinna memikirkan dengan logika, dan pemahamannya tentang karakter suaminya itu seperti di kehidupan pertamanya. Senna saat ini tidak mungkin dapat bertindak, rencananya akan gagal jika ketahuan. Dia memilih untuk mengubah rencananya. Tangannya mengarahkan stir untuk berhenti di sebuah supermarket.

Nyonya Muda yang baru dari keluarga Qin ini tidak langsung turun. Pandangannya masih terarah pada spion untuk melihat mobil itu. Senna mengambil ponselnya mengetik beberapa hal. Tidak puas hanya mengirim pesan, dia menelepon seseorang.

Senna memberikan perintah pada orang yang dia hubungi.

"Temukan pria itu untukku. Dalam waktu 30 menit, kau harus memberikanku alamat dimana dia berada!"

“Nona, itu terlalu cepat," protes orang ditelepon.

“Aku tidak mau mendengar alasan.” Senna mengakhiri panggilannya. I

Senna melihat mobil yang sebelumnya mengikutinya justru ikut berhenti. “Apa yang sebenarnya diinginkan oleh pria itu? Kenapa di kehidupan ini Evander itu lebih menyebalkan. Jika bukan karena suami menyebalkan ini aku pasti bisa menemuinya tanpa membuang waktu.”

Senna memfokuskan pandangan mengamati mobil pria itu, tidak ada pergerakan ataupun tanda pria itu keluar dari mobil. Dia tidak ingin terjebak seperti ini. Tangannya mendorong pintu mobil lalu melangkah mendekat ke pintu kaca berpura-pura tidak memperhatikan mobil itu.

Senna memillih-milih produk yang ada di rak estalese. Tangannya tiba-tiba ditarik membuatnya menghadap ke arah seorang pria bertubuh tinggi.

"Kau...um...." Rasa hangat dan lembut menjalar di bibirnya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status