Share

Minta Bayi

Aryan tidak menjawab. Dia senang sekali melihat istrinya panik seperti ini, ada kenikmatan tersendiri hanya dengan mengerjainya.

“Kenapa, takut?” tanya Aryan sambil membuka kancing bajunya satu per satu.

“Tidak!” bantah Shena menantang padahal kakinya gemetar setengah mati.

Aryan menyingkap selimut yang baru saja menutupi sepatuh kaki Shena. Perempuan itu terkejut dan segera menarik kaki.

“Bilang saja takut. Kita sudah melakukannya tiga kali dan kamu masih takut?” Aryan menyeringai puas.

“Ehm … tidak! Eh iya,” jawab Shena. Buat apa juga dia berbohong. Setiap kali lelaki itu mendekat dia selalu paranoid.

Aryan menaiki ranjang, merangkak seolah hendak menerkam mangsa dengan perlahan. Shena menelan salivanya berulang kali, tangannya bahkan meremas seprai kuat. Aryan tersenyum dan semakin mendekat, dan kini w

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status