Share

Bab 49 - Trauma

Keesokan paginya, Ryan melihat Alena duduk di tepi tempat tidur, matanya tampak kosong memandang ke arah ruang kosong di depannya. Wajahnya masih pucat, dan senyum yang biasanya menyelimuti bibirnya telah menghilang. Sepertinya Alena masih mengalami trauma pasca menjadi korban penculikan Geng Black River.

Ryan duduk di sampingnya, menatap putrinya dengan penuh kekhawatiran. "Sayang, bagaimana perasaanmu?"

Alena mengangkat pandangannya perlahan, matanya bertemu dengan mata Ryan. "Aku masih merasa takut, Ayah. Aku takut mereka akan datang lagi."

Ryan merasakan getaran hati putrinya. Ia memeluk Alena dengan lembut, mencoba memberikan rasa nyaman dan keamanan. "Jangan khawatir, Ayah di sini. Aku tidak akan membiarkan mereka menyakitimu lagi."

Alena menggenggam tangan Ayahnya erat. "Tapi aku masih takut."

Ryan tersenyum lembut. "Tahu tidak, Ayah punya ide bagus. Bagaimana kalau kita pergi bermain?"

Alena menatap Ayahnya dengan mata heran. "Bermain?"

"Iya, bermain. Ayo, kita pergi ke Tunjung
Rianoir

Ini adalah bab terakhir bonus hari ini. Terim Kasih semuanya. Terus dukung novel ini supaya othor semakin bersemangat dalam menulis. Sekali Lagi, Othor Ucapakan Terima Kasih.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status