Share

BAB 23

“Azzalyn, kok kamu pake seragam Doorgirl?” tanya Putra dengan tatapan heran.

Azzalyn diam saja dan hanya menatap Putra dengan wajah yang kusut. Hatinya benar-benar panas. Dalam sekejap ia harus bertukar posisi dari GSA menjadi Doorgirl. Ia terpaksa menerima posisi tersebut dan memilih untuk tidak resign karena selain merasa tidak enak dengan Bintang, dia juga ingin menantang Riska yang ia yakini menjadi dalang dibalik semua ini. Azzalyn ingin membuktikan kalau dia tak akan kalah semudah itu.

Bagaimanapun, tujuannya untuk kembali ke kota adalah untuk membalas dendam. Dan dia tidak akan segampang itu menyerah hanya karena Riska mengacaukan pekerjaannya.

“Aku titip HP ku ya, Putra. Aku ke depan dulu,” ujar Azzalyn dengan nada suara lemah. Tanpa mempedulikan tatapan Putra yang mengandung banyak pertanyaan, ia berjalan lemah menuju pintu keluar hotel.

“Loh, Mbak Azzalyn kok di sini? Bukannya di front desk?” tanya Beno heran.

Azzalyn hanya tersenyum pahit. “Mulai sekarang aku tugasnya di si
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status