Share

BAB 35

“Anak itu, bagaimana bisa jadi nggak punya otak seperti ini?”

Riska benar-benar geram mendengar pernyataan Andri. Berulang kali ia menghembuskan napas dengan kasar.

“Kenapa Kak Abyl bisa senekat itu sih? Nggak takut apa kalau sampai hal ini didengar sama saingan bisnis perusahaan kita?” ujar Dwita kesal.

“Abyl memang sama dengan Papamu. Sama-sama nggak pernah bisa membuang perasaan kalau sedang jatuh cinta. Mereka jadi orang yang benar-benar bodoh.” Kata Riska makin geram.

“Aku heran, kenapa sih semua orang menyukai Azzalyn? Papa, Kak Abyl dan Kak Bintang. Mereka semua seolah-olah sedang tergila-gila dengan perempuan miskin dan rendahan itu.”

“Dia itu pandai merayu seperti Ibunya yang murahan itu,” Riska berkata dengan nada penuh emosi.

Andri yang sejak tadi mendengar percakapan antara ibu dan anak itu hanya bisa menggaruk-garuk kepalanya, tanda tak mengerti. Ia sungguh tak bisa memahami konflik apa yang sudah terjadi antara mantan Bos dan juga bawahannya itu.

“Masih ada lagi yang mau
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status