Share

BAB 64

“Nggak perlu. Om tahu apa yang kamu khawatirkan. Tapi percayalah, orang sepertiku sudah lebih lama mengalami hal-hal seperti ini. Om bahkan jauh lebih waspada dan punya persiapan khusus saat menghadapi bahaya.” Ujar Rudi sambil tersenyum.

Bintang dan Azzalyn hanya bisa berpandangan. Mungkin mereka baru sadar, kalau orang di depannya itu bukanlah orang sembarangan. Rudi adalah pebisnis yang sudah pasti sering mendapatkan ancaman pembunuhan atau semacamnya. Dan tentu saja ia sudah jauh lebih berpengalaman dalam menjaga dan melindungi diri sendiri.

“Kalau gitu Om duluan. Om tahu apa yang harus dilakukan. Dan kalian, sebaiknya berhati-hati saat pulang nanti,” pamit Rudi sambil tersenyum dan menganggukkan kepala.

Setelah punggung Rudi menghilang di balik pintu cafe, Bintang mengalihkan pandangan ke arah Azzalyn yang tampak setengah termenung.

“Jadi, apa kita pulang sekarang atau kamu mau ke tempat lain dulu?” tanya Bintang.

“Kita tunggu setengah jam lagi di sini. Setelah itu kamu antar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status