Share

BAB 65

“Kalian nggak perlu keluar lagi. Terlalu berbahaya kalau sering keluar masuk di rumah ini. Apalagi kita semua ada dalam daftar orang yang diperhatikan gerak-geriknya oleh Riska.” Reinhart berkata dengan pelan.

Semua yang ada di ruangan itu terdiam. Membenarkan perkataan Reinhart.

“Tunggu sebentar...” Reinhart berkata sambil berjalan ke arah sebuah lemari kaca. Ternyata ia mengambil handphone-nya. “Mau pesan makanan apa?” Tanyanya kemudian.

“Terserah Om aja.” Sahut Azzalyn pendek, sambil memandang ke arah Bintang dan Rudi, seolah meminta persetujuan.

“Iya terserah kamu aja, Rein. Yang penting kamu enak makan. Kami ngikut aja. Pesan yang banyak, biar aku yang bayar.” Kata Rudi.

Reinhart mengangguk dan menekan sesuatu di layar hp. Sepertinya ia menelepon seseorang.

“Ya halo... Tolong belikan makanan yang biasa. Tapi kali ini belikan lebih banyak. Kira-kira untuk porsi 4 orang. Dan juga belikan kopi yang biasa ku pesan, beli 5 dan jangan lupa camilan kesukaanku. Bisa kan?”

Terdenga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status