Share

Pembalasan Seorang Istri
Pembalasan Seorang Istri
Penulis: Inaranti

Bab 1

Penulis: Inaranti
"Engh ahh…"

Aku meremas tubuhku dengan lembut dan mengerang tanpa sadar.

Melalui kabut di kamar mandi, aku bisa melihat pipiku yang tersipu di cermin yang buram dan tubuhku yang indah bergoyang tak terkendali.

"Argh... Emily Sandra, kamu sungguh tidak tahu malu!"

Aku tidak menahan diri memarahi diriku sendiri.

Sejak kapan tubuhku menjadi begitu sensitif?

Dulu, saat suamiku menggigit tubuhku, aku hanya merasa jijik saat ludahnya mengenai tubuhku.

Sekarang, aku malah bereaksi saat mandi. Hatiku terasa gatal, hal itu terus muncul dalam pikiranku.

Mungkinkah aku benaran merindukan pria?

Bagaimanapun, suamiku Andry Sinaga sedang melakukan konstruksi di luar negeri dan belum kembali selama dua tahun, mungkin aku benaran membutuhkan sentuhan seorang pria.

Andry adalah seorang teknisi kayu yang mengerjakan proyek di mana-mana. Kami telah menikah selama lima tahun dan lebih sering berpisah daripada bersama.

Terutama dua tahun lalu, perusahaan mereka menerima proyek besar di luar negeri, dia pun pergi selama dua tahun penuh.

Aku masih ingat sebelum pergi, dia berhubungan seks denganku lima kali dalam satu malam. Dia memelukku erat-erat dan berjanji kalau sudah punya uang, kami akan pindah ke rumah yang lebih besar, dia akan membelikan cincin berlian yang besar untukku, mengajakku jalan-jalan ke luar negeri dan menebus bulan madu yang dia utang padaku...

Namun, bukan ini yang kuinginkan.

Aku hanya berharap suamiku bisa segera pulang.

Aku menyeka tubuhku dengan tergesa-gesa, ketika handuk mengenai payudaraku yang montok, aku tidak menahan diri untuk mendesah dan menggigit bibirku.

Sepertinya ada cairan mengalir keluar perlahan-lahan.

Rasa geli dan lemas itu membuat hatiku makin panas.

"Tunggu sebentar lagi, Andry akan pulang malam ini!"

Setelah menyeka tubuhku, aku membuka lemari dan mengeluarkan lingerie seksi dan stoking yang telah aku beli sebelumnya.

Pakaian jenis ini kainnya sangat sedikit, saat dipakai hampir tidak bisa menutupi dadaku, yang membuatku sangat malu.

Namun, Andry sangat menyukainya. Dia sudah bertahan di luar selama dua tahun, pasti sangat sengsara baginya, bukan?

Kalau tidak, dia tidak akan sering memintaku berganti pakaian seperti ini dan mengirim foto untuk memuaskan keinginannya, tapi aku selalu malu melakukannya.

Hari ini anggap saja sebagai hadiah untuknya.

Aku tersenyum tak terkendali saat memikirkan dia menemaniku seharian dan membuatku menderita tiap kali dia pulang liburan.

Dulu aku kurang tertarik dengan hal semacam ini.

Sekarang, aku akan memenuhinya sampai puas!

Ketika aku tengah memikirkan hal itu, bel pintu tiba-tiba berbunyi. Aku mengenakan jubah mandi, menutupi tubuhku rapat-rapat dan bergegas membuka pintu.

"Sayang, kamu pulang!"

Andry pulang beberapa jam lebih awal dari yang diharapkan!

Begitu membuka pintu dan melihat wajah yang familier itu, aku langsung memeluknya.

"Sayang, kamu agak kurusan dan kulitmu jadi kecokelatan..."

Aku mengulurkan tangan dan menyentuh pipinya, hatiku terasa tertekan.

Tak lama kemudian, jantungku berdebar semakin kencang dan pipiku menjadi panas akibat kontak fisik itu.

Sosoknya yang tinggi dan kurus tampak menjadi lebih kuat...

Kalau dia mengangkatku dan menggunakan beberapa gerakan sulit, aku harusnya bisa mengatasinya, 'kan?

Aku tidak menahan diri, jadi berdiri berjinjit, memeluk dan menciumnya.

Namun, adegan yang kubayangkan, di mana dia memelukku dengan antusias dan bergegas menggendongku ke ranjang tidak terjadi.

Andry memijat dahinya dan tampak lelah.

"Jangan sentuh aku, aku sangat lelah, biarkan aku tenang dulu!"

Aku agak kecewa dan juga enggan.

"Kalau begitu, kamu mandi dulu dan istirahatlah yang cukup."

Aku melepaskannya dengan enggan, gaun tidurku tanpa sadar terbuka, memperlihatkan sosok tubuhku.

Mata Andry langsung terbelalak, sambil menatap tubuhku, tenggorokannya bergerak dan dia menelan ludah.

Aku selalu memperhatikan reaksinya dan sengaja menunjukkan gaya yang menggoda.

Aku tak percaya tidak bisa memikatmu!

"Sayang, apa perlu aku mandiin?"

Aku berkedip dan mengucapkan hal itu dengan penuh harap dalam hati.

Dulu dia sering mengajakku mandi bareng, tapi saat itu aku malu dan sungkan untuk berbuat apa pun di kamar mandi.

"Gulp..."

Andry menelan ludah lagi, lalu bergegas menghampiri dan merobek gaun tidurku.

Aku menundukkan kepalaku dengan malu-malu dan menutupi bagian-bagian penting tubuhku dengan panik.

"Apa yang kamu lakukan? Tirainya belum ditutup...
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pembalasan Seorang Istri   Bab 2

    Andry memegang erat bahuku dan berkata, "Apa yang aku lakukan? Bagaimana menurutmu?"Pikiranku penuh dengan pikiran-pikiran memalukan, sehingga aku tidak menyadari kalau nada bicaranya agak aneh."Aku tentu..."Andry mendekat, mengerahkan sedikit tenaga pada tangannya dan napasnya yang berat mengenai wajahku, menyebabkan tubuhku bereaksi tanpa sadar.Lalu, dia tiba-tiba mendorongku ke sofa di ruang tamu.Dia menyentuh sekujur tubuhku dengan sangat kasar."Engh ahh... jangan... jangan terburu-buru! Tutup dulu tirainya!"Saat itu, badanku terasa lemas dan pikiranku juga pusing.Setelah berkata demikian, aku pun siap secara mental untuk dimanjakan olehnya, palingan membersihkan sofa itu nanti.Kemudian, suara dingin Andry mencapai telingaku."Singkirkan sikapmu yang menjijikkan itu! Kau hanya membuatku muak!"Seluruh tubuhku gemetar dan aku pun tertegun di tempat."Kamu... apa yang kamu katakan?"Kelembutan di wajah Andry telah hilang, digantikan oleh sikap dingin dan jijik.Ada sedikit k

  • Pembalasan Seorang Istri   Bab 3

    Setiap manusia punya emosi, kecurigaannya padaku membuatku merasa patah hati."Oke, aku akan lihat bagaimana kamu mengakhirinya nanti!"Aku tidak tahu rumor apa yang didengar Andry hingga membuatnya salah paham padaku sedalam ini.Orang tuaku pasti percaya padaku.Aku menarik napas dalam-dalam dan hendak kembali ke kamar tidur untuk berganti pakaian yang layak, tetapi Andry menarikku erat-erat."Apa kamu takut sekarang? Kamu ingin mengganti pakaianmu dan menghancurkan bukti?""Kalau punya nyali, pakai saja dan tunjukkan pada semua orang. Biarkan orang tuamu melihat dengan jelas seperti apa dirimu!"Pintunya tiba-tiba terbuka!"Andry, apa yang terjadi? Apa kalian bertengkar begitu sampai di rumah?" Itu suara kakak ipar Andry, Justin Gabril.Aku sangat marah dan menamparnya."Lepaskan!"Dia tahu jelas apa yang aku kenakan di balik gaun tidurku yang tipis.Apakah dia tidak takut pria lain melihatnya?Pria mana yang begitu tidak sabar ingin diselingkuhi istrinya sendiri?Tamparan ini benar

  • Pembalasan Seorang Istri   Bab 4

    Pada saat ini, pikiranku menjadi kosong. Aku tecengang di tempat, menatap cairan putih di wajah Andry dengan rasa tidak percaya.Ekspresinya menjadi semakin suram."Pantas tubuhmu begitu sensitif, ternyata kamu tidak hanya berselingkuh, tapi juga melahirkan anak haram?"Nada bicara Kayla juga tegas."Kalau tidak melahirkan anak haram, mana mungkin dia punya ASI?""Dasar Emily, apa kamu tidak merasa bersalah pada adikku?"Ibu Andry tampak sangat menyedihkan, duduk sambil menangis dan meratap di lantai."Sungguh sial! Kenapa Andry bisa menikahi wanita jalang dan genit sepertimu!"Kakak ipar Andry menatapku dengan penuh nafsu dan menjilati bibirnya."Ck ck... Sudah kubilang, kamu harus menikahi istri yang baik. Wanita yang jujur dan berbakti pada keluarga! Wanita jalang seperti ini nggak akan patuh!"Di bawah arahan mereka yang sengaja, terdengar bisikan di sekitarnya.Meskipun aku menutupi tubuhku rapat-rapat dengan pakaian.Aku tetap merasa seperti ditelanjangi, dikurung dalam sangkar d

  • Pembalasan Seorang Istri   Bab 5

    Setahun yang lalu, Kayla membawa ibu mertua dari kampung halamannya di pedesaan.Aku ingin tinggal bersama ibu mertua dan menunaikan tugas bakti untuk Andry.Namun, ibu mertua bersikeras ingin tinggal bersama putrinya. Kukira dia mengerti kalau aku bekerja keras dan tidak ingin menyusahkanku, aku malah merasa bersalah.Aku sering berbelanja dan mengunjunginya.Andry memberi kartu gajinya padanya, aku juga tidak berpendapat.Hingga dua bulan yang lalu, Kayla tiba-tiba meneleponku dan mengatakan kalau ibu mertua baru saja menjalani operasi kecil dan harus istirahat di ranjang, dia memintaku untuk pergi merawatnya selama beberapa hari.Saat itu, aku mengambil cuti tahunan dan pergi tanpa berkata apa-apa.Aku mencuci pakaian, memasak, serta merawat ibu mertua dengan penuh perhatian setiap hari...Bagaimana Kayla bisa berbohong dengan mata terbuka seperti ini?"Ibu, tolong katakan sesuatu! Andry, kamu juga tahu tentang ini..."Tanpa menunggu aku selesai berkata, ibu mertua memelototiku."Ja

  • Pembalasan Seorang Istri   Bab 6

    Mata ayahku dipenuhi dengan kesedihan. Dia membawa aku dan ibuku pergi dengan mengabaikan hinaan Keluarga Sinaga dan gunjingan dari para tetangga.Saat ini, aku bagaikan mayat berjalan.Aku juga berpikir untuk segera menanyakan Andry kenapa dia memfitnahku seperti itu.Aku juga menyadari kalau itu tidak ada gunanya.Mereka sekeluarga telah melakukan semua persiapan, kalau terus bertengkar, bukan saja tidak mampu menyelesaikan masalah, tetapi juga akan menempatkan aku dan orang tuaku dalam situasi yang lebih memalukan dan terhina.Aku tidak boleh jatuh ke dalam perangkap dan dituntun oleh mereka!Setelah sampai di rumah, aku mengunci diri di kamar tanpa makan dan minum. Aku menangis sampai air mataku kering, aku tidak mengerti kenapa Keluarga Sinaga memperlakukanku seperti ini.Surat perceraian diantarkan malam itu juga.Hubungan lima tahun tidak ada nilainya di mata Andry.Dia memaksaku meninggalkan rumah atau dia mengungkapkan perbuatanku yang memalukan ke publik.Andry tidak muncul,

  • Pembalasan Seorang Istri   Bab 7

    Tindakan Andry sangat berbahaya, dia sama sekali tidak menciptakan sosok selingkuhanku yang sesungguhnya.Sebaliknya, mereka memanfaatkan kelainan fisik yang kumiliki untuk menuduhku telah melahirkan seorang anak.Aku yang tidak menyentuh pria selama dua tahun, kok bisa punya ASI?Bukti kuat ini tidak bisa dibatalkan sama sekali!Terutama mereka menggunakan masalah ini sebagai ancaman, mungkin keluarga kami akan dikritik oleh ribuan orang dan menanggung penghinaan serta paparan online yang tiada habisnya.Sekalipun aku bersusah payah membuktikan diri, kerusakan yang telah terjadi juga sulit diubah.Mereka bahkan sulit mendapatkan pembalasan!"Ayah, Ibu, kalau reputasiku benar-benar hancur, apakah kalian bersedia pindah ke kota lain bersamaku dan memulai hidup baru?""Aku tidak ingin lagi berurusan dengan mereka!"Orang tuaku sama-sama tercengang.Namun, tak lama kemudian, mereka berdua mendekapku dalam pelukan mereka."Anak bodoh, asal kamu hidup baik-baik, Ayah dan Ibu rela melakukan

  • Pembalasan Seorang Istri   Bab 8

    Andry tahu aku tidak akan setuju, kalau dia minta cerai langsung padaku. Dia juga tidak akan mendapat keuntungan apa pun dalam pembagian harta.Kalau aku berkeras hati menunda waktu, masalahnya akan menjadi tak terkendali, perut wanita itu akan makin membesar.Bos perusahaan mereka juga akan dipermalukan di dalam industri."Andry ingin menceraikanmu, tetapi juga tidak ingin menjadi pihak yang bersalah. Dia akan segera mendapatkan promosi jabatan dan kenaikan gaji, serta menikahi wanita cantik dan kaya. Dia bisa mendapat kekayaan tanpa bekerja keras, jadi tentu tidak akan merusak reputasinya atau menunda masa depannya!""Cara termudah adalah menghancurkan reputasimu! Dia itu korban yang paling tak bersalah!"Andry akan ditertawain dengan melakukan ini.Akan tetapi, setelah dia memegang jabatan tinggi dan menikahi putri bos besar, siapa yang berani menertawakannya?Satu-satunya yang ditertawakan hanyalah aku, seorang wanita jalang dan genit!Aku tidak tahan kesepian dan pantas kehilangan

  • Pembalasan Seorang Istri   Bab 9

    "Bukankah Andry bilang kalau aku punya anak haram dengan selingkuhanku? Mulai hari ini, kaulah selingkuhanku!"Wajah Justin membeku.Justin bukan orang baik, dia selalu punya keinginan tetapi tidak berani melakukannya.Kayla bukan orang baik dan juga mengendalikan Justin dengan sangat ketat.Selain itu, Justin memiliki pekerjaan yang stabil, kalau reputasinya hancur, pekerjaannya tidak akan bisa dipertahankan."Apakah kamu mengancamku?" Justin panik.Sekarang tidak ada hal yang kutakutkan."Ini bukan ancaman. Selama kamu bersedia membantuku, semuanya bisa didiskusikan."Mata Justin berbinar, "Apa yang bisa kubantu?"Aku mencibir, "Aku tahu kamu sangat iri dengan Andry. Dia berpendidikan tinggi, tampan dan memiliki istri yang cantik, lembut dan berbudi luhur. Kamu sudah lama mendambakanku, 'kan?""Dan sekarang dia akan menikahi wanita kaya dan cantik, dia akan benar-benar mengalahkanmu! Menghajar kakak ipar sepertimu sama saja dengan menghajari seorang anak kecil!""Tak peduli gimanapun

Bab terbaru

  • Pembalasan Seorang Istri   Bab 10

    Dia memfitnahku selingkuh, mana buktinya?Dia bilang aku tidak berada di rumah Kayla selama masa nifas… mana buktinya?Mumpung aku sudah serahkan tiket kepulangannya sebagai bukti. Dia sengaja memanggil tetangga untuk mempermalukanku, terus dia bilang ada saksi dan bukti saat aku melahirkan anak itu...Baik itu gugatan hukum atau pertengkaran.Membuktikan ketidakbersalahan diri sendiri sering kali merupakan hal tersulit.Orang yang memfitnahmu lebih jelas darimu, betapa tidak bersalahnya dirimu.Pilihan yang paling bijaksana adalah segera keluar dari perangkap untuk membuktian diri dan melemparkan perangkap ini kepada lawan.Andry berusaha keras menciptakan bukti palsu untukku, tetapi sekarang dia harus menghancurkannya satu per satu.Kecuali mengatakan yang sebenarnya atau dia akan mendapat masalah besar hanya karena mencuri anak itu!Masalahnya menjadi semakin besar.Akhirnya, kami bertemu di kantor polisi.Wajah Andry menjadi pucat, dia menggertakkan gigi, "Emily, apa yang ingin kam

  • Pembalasan Seorang Istri   Bab 9

    "Bukankah Andry bilang kalau aku punya anak haram dengan selingkuhanku? Mulai hari ini, kaulah selingkuhanku!"Wajah Justin membeku.Justin bukan orang baik, dia selalu punya keinginan tetapi tidak berani melakukannya.Kayla bukan orang baik dan juga mengendalikan Justin dengan sangat ketat.Selain itu, Justin memiliki pekerjaan yang stabil, kalau reputasinya hancur, pekerjaannya tidak akan bisa dipertahankan."Apakah kamu mengancamku?" Justin panik.Sekarang tidak ada hal yang kutakutkan."Ini bukan ancaman. Selama kamu bersedia membantuku, semuanya bisa didiskusikan."Mata Justin berbinar, "Apa yang bisa kubantu?"Aku mencibir, "Aku tahu kamu sangat iri dengan Andry. Dia berpendidikan tinggi, tampan dan memiliki istri yang cantik, lembut dan berbudi luhur. Kamu sudah lama mendambakanku, 'kan?""Dan sekarang dia akan menikahi wanita kaya dan cantik, dia akan benar-benar mengalahkanmu! Menghajar kakak ipar sepertimu sama saja dengan menghajari seorang anak kecil!""Tak peduli gimanapun

  • Pembalasan Seorang Istri   Bab 8

    Andry tahu aku tidak akan setuju, kalau dia minta cerai langsung padaku. Dia juga tidak akan mendapat keuntungan apa pun dalam pembagian harta.Kalau aku berkeras hati menunda waktu, masalahnya akan menjadi tak terkendali, perut wanita itu akan makin membesar.Bos perusahaan mereka juga akan dipermalukan di dalam industri."Andry ingin menceraikanmu, tetapi juga tidak ingin menjadi pihak yang bersalah. Dia akan segera mendapatkan promosi jabatan dan kenaikan gaji, serta menikahi wanita cantik dan kaya. Dia bisa mendapat kekayaan tanpa bekerja keras, jadi tentu tidak akan merusak reputasinya atau menunda masa depannya!""Cara termudah adalah menghancurkan reputasimu! Dia itu korban yang paling tak bersalah!"Andry akan ditertawain dengan melakukan ini.Akan tetapi, setelah dia memegang jabatan tinggi dan menikahi putri bos besar, siapa yang berani menertawakannya?Satu-satunya yang ditertawakan hanyalah aku, seorang wanita jalang dan genit!Aku tidak tahan kesepian dan pantas kehilangan

  • Pembalasan Seorang Istri   Bab 7

    Tindakan Andry sangat berbahaya, dia sama sekali tidak menciptakan sosok selingkuhanku yang sesungguhnya.Sebaliknya, mereka memanfaatkan kelainan fisik yang kumiliki untuk menuduhku telah melahirkan seorang anak.Aku yang tidak menyentuh pria selama dua tahun, kok bisa punya ASI?Bukti kuat ini tidak bisa dibatalkan sama sekali!Terutama mereka menggunakan masalah ini sebagai ancaman, mungkin keluarga kami akan dikritik oleh ribuan orang dan menanggung penghinaan serta paparan online yang tiada habisnya.Sekalipun aku bersusah payah membuktikan diri, kerusakan yang telah terjadi juga sulit diubah.Mereka bahkan sulit mendapatkan pembalasan!"Ayah, Ibu, kalau reputasiku benar-benar hancur, apakah kalian bersedia pindah ke kota lain bersamaku dan memulai hidup baru?""Aku tidak ingin lagi berurusan dengan mereka!"Orang tuaku sama-sama tercengang.Namun, tak lama kemudian, mereka berdua mendekapku dalam pelukan mereka."Anak bodoh, asal kamu hidup baik-baik, Ayah dan Ibu rela melakukan

  • Pembalasan Seorang Istri   Bab 6

    Mata ayahku dipenuhi dengan kesedihan. Dia membawa aku dan ibuku pergi dengan mengabaikan hinaan Keluarga Sinaga dan gunjingan dari para tetangga.Saat ini, aku bagaikan mayat berjalan.Aku juga berpikir untuk segera menanyakan Andry kenapa dia memfitnahku seperti itu.Aku juga menyadari kalau itu tidak ada gunanya.Mereka sekeluarga telah melakukan semua persiapan, kalau terus bertengkar, bukan saja tidak mampu menyelesaikan masalah, tetapi juga akan menempatkan aku dan orang tuaku dalam situasi yang lebih memalukan dan terhina.Aku tidak boleh jatuh ke dalam perangkap dan dituntun oleh mereka!Setelah sampai di rumah, aku mengunci diri di kamar tanpa makan dan minum. Aku menangis sampai air mataku kering, aku tidak mengerti kenapa Keluarga Sinaga memperlakukanku seperti ini.Surat perceraian diantarkan malam itu juga.Hubungan lima tahun tidak ada nilainya di mata Andry.Dia memaksaku meninggalkan rumah atau dia mengungkapkan perbuatanku yang memalukan ke publik.Andry tidak muncul,

  • Pembalasan Seorang Istri   Bab 5

    Setahun yang lalu, Kayla membawa ibu mertua dari kampung halamannya di pedesaan.Aku ingin tinggal bersama ibu mertua dan menunaikan tugas bakti untuk Andry.Namun, ibu mertua bersikeras ingin tinggal bersama putrinya. Kukira dia mengerti kalau aku bekerja keras dan tidak ingin menyusahkanku, aku malah merasa bersalah.Aku sering berbelanja dan mengunjunginya.Andry memberi kartu gajinya padanya, aku juga tidak berpendapat.Hingga dua bulan yang lalu, Kayla tiba-tiba meneleponku dan mengatakan kalau ibu mertua baru saja menjalani operasi kecil dan harus istirahat di ranjang, dia memintaku untuk pergi merawatnya selama beberapa hari.Saat itu, aku mengambil cuti tahunan dan pergi tanpa berkata apa-apa.Aku mencuci pakaian, memasak, serta merawat ibu mertua dengan penuh perhatian setiap hari...Bagaimana Kayla bisa berbohong dengan mata terbuka seperti ini?"Ibu, tolong katakan sesuatu! Andry, kamu juga tahu tentang ini..."Tanpa menunggu aku selesai berkata, ibu mertua memelototiku."Ja

  • Pembalasan Seorang Istri   Bab 4

    Pada saat ini, pikiranku menjadi kosong. Aku tecengang di tempat, menatap cairan putih di wajah Andry dengan rasa tidak percaya.Ekspresinya menjadi semakin suram."Pantas tubuhmu begitu sensitif, ternyata kamu tidak hanya berselingkuh, tapi juga melahirkan anak haram?"Nada bicara Kayla juga tegas."Kalau tidak melahirkan anak haram, mana mungkin dia punya ASI?""Dasar Emily, apa kamu tidak merasa bersalah pada adikku?"Ibu Andry tampak sangat menyedihkan, duduk sambil menangis dan meratap di lantai."Sungguh sial! Kenapa Andry bisa menikahi wanita jalang dan genit sepertimu!"Kakak ipar Andry menatapku dengan penuh nafsu dan menjilati bibirnya."Ck ck... Sudah kubilang, kamu harus menikahi istri yang baik. Wanita yang jujur dan berbakti pada keluarga! Wanita jalang seperti ini nggak akan patuh!"Di bawah arahan mereka yang sengaja, terdengar bisikan di sekitarnya.Meskipun aku menutupi tubuhku rapat-rapat dengan pakaian.Aku tetap merasa seperti ditelanjangi, dikurung dalam sangkar d

  • Pembalasan Seorang Istri   Bab 3

    Setiap manusia punya emosi, kecurigaannya padaku membuatku merasa patah hati."Oke, aku akan lihat bagaimana kamu mengakhirinya nanti!"Aku tidak tahu rumor apa yang didengar Andry hingga membuatnya salah paham padaku sedalam ini.Orang tuaku pasti percaya padaku.Aku menarik napas dalam-dalam dan hendak kembali ke kamar tidur untuk berganti pakaian yang layak, tetapi Andry menarikku erat-erat."Apa kamu takut sekarang? Kamu ingin mengganti pakaianmu dan menghancurkan bukti?""Kalau punya nyali, pakai saja dan tunjukkan pada semua orang. Biarkan orang tuamu melihat dengan jelas seperti apa dirimu!"Pintunya tiba-tiba terbuka!"Andry, apa yang terjadi? Apa kalian bertengkar begitu sampai di rumah?" Itu suara kakak ipar Andry, Justin Gabril.Aku sangat marah dan menamparnya."Lepaskan!"Dia tahu jelas apa yang aku kenakan di balik gaun tidurku yang tipis.Apakah dia tidak takut pria lain melihatnya?Pria mana yang begitu tidak sabar ingin diselingkuhi istrinya sendiri?Tamparan ini benar

  • Pembalasan Seorang Istri   Bab 2

    Andry memegang erat bahuku dan berkata, "Apa yang aku lakukan? Bagaimana menurutmu?"Pikiranku penuh dengan pikiran-pikiran memalukan, sehingga aku tidak menyadari kalau nada bicaranya agak aneh."Aku tentu..."Andry mendekat, mengerahkan sedikit tenaga pada tangannya dan napasnya yang berat mengenai wajahku, menyebabkan tubuhku bereaksi tanpa sadar.Lalu, dia tiba-tiba mendorongku ke sofa di ruang tamu.Dia menyentuh sekujur tubuhku dengan sangat kasar."Engh ahh... jangan... jangan terburu-buru! Tutup dulu tirainya!"Saat itu, badanku terasa lemas dan pikiranku juga pusing.Setelah berkata demikian, aku pun siap secara mental untuk dimanjakan olehnya, palingan membersihkan sofa itu nanti.Kemudian, suara dingin Andry mencapai telingaku."Singkirkan sikapmu yang menjijikkan itu! Kau hanya membuatku muak!"Seluruh tubuhku gemetar dan aku pun tertegun di tempat."Kamu... apa yang kamu katakan?"Kelembutan di wajah Andry telah hilang, digantikan oleh sikap dingin dan jijik.Ada sedikit k

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status