Share

Bab 2

Penulis: Inaranti
Andry memegang erat bahuku dan berkata, "Apa yang aku lakukan? Bagaimana menurutmu?"

Pikiranku penuh dengan pikiran-pikiran memalukan, sehingga aku tidak menyadari kalau nada bicaranya agak aneh.

"Aku tentu..."

Andry mendekat, mengerahkan sedikit tenaga pada tangannya dan napasnya yang berat mengenai wajahku, menyebabkan tubuhku bereaksi tanpa sadar.

Lalu, dia tiba-tiba mendorongku ke sofa di ruang tamu.

Dia menyentuh sekujur tubuhku dengan sangat kasar.

"Engh ahh... jangan... jangan terburu-buru! Tutup dulu tirainya!"

Saat itu, badanku terasa lemas dan pikiranku juga pusing.

Setelah berkata demikian, aku pun siap secara mental untuk dimanjakan olehnya, palingan membersihkan sofa itu nanti.

Kemudian, suara dingin Andry mencapai telingaku.

"Singkirkan sikapmu yang menjijikkan itu! Kau hanya membuatku muak!"

Seluruh tubuhku gemetar dan aku pun tertegun di tempat.

"Kamu... apa yang kamu katakan?"

Kelembutan di wajah Andry telah hilang, digantikan oleh sikap dingin dan jijik.

Ada sedikit kesan permusuhan di antara kedua alisnya.

"Haruskah aku langsung mengatakannya? Aku sedang pergi, kamu malah mengenakan sesuatu yang begitu genit, siapa yang ingin kamu godai?"

Aku menjadi cemas dan memegang lengannya.

"Bukan... apa yang kamu bicarakan? Aku mengenakan pakaian ini hanya untuk menyambutmu!"

Andry mencibir dan mendorongku dengan kejam.

"Menyambutku? Apa kamu bercanda? Kalau bukan karena mendapat kabar dan kembali lebih awal, aku mana bisa melihat wajah aslimu, dasar jalang!"

Sebelum aku sempat menjelaskan, Andry menarikku dengan kasar.

Aku tidak bisa mengendalikan naluri tubuhku sama sekali. Suara-suara memalukan keluar dari mulutku dan tubuhku bereaksi.

Wajah Andry semakin murung. "Bukankah kamu sangat dingin secara seksual? Pria mana yang membuatmu begitu sensitif sekarang?"

"Atau kamu bahkan tidak menahan diri untuk berhubungan seks dengan pria lainnya beberapa jam sebelum aku pulang dan tubuhmu belum pulih?"

Sambil berbicara, dia mengeluarkan ponsel dan mulai merekam.

"Mungkinkah pria itu belum pergi dan masih di rumah?"

Aku sangat marah mendengar perkataan Andry, sampai tubuhku gemetar, seolah-olah seember air es dituangkan dari kepala sampai kaki.

"Andry, kau... dasar bajingan! Aku mencintaimu sepenuh hati, kaulah satu-satunya pria dalam hidupku. Bagaimana bisa kamu memfitnahku seperti ini?"

Andry sama sekali tidak mendengarkan penjelasanku dan berjalan berkeliling rumah dengan ponsel di tangannya.

Kamar mandi, lemari pakaian, di bawah ranjang, di balik tirai...

Dia mencari setiap tempat di mana orang bisa bersembunyi, tapi tidak menemukan apa pun.

"Apa lagi yang ingin kamu katakan? Kalau tidak minta maaf padaku, aku tidak akan memaafkanmu!"

Hidungku terasa perih dan air mata tanpa sadar mengalir dari mataku.

Andry mengerutkan kening dan menyimpan ponselnya.

"Ayo, teruslah berpura-pura! Dulu kamu selalu berbaring tak bergerak di ranjang seperti ikan mati, kenapa sekarang malah bertingkah seperti jalang?"

"Ternyata kamu hanya bersikap dingin padaku. Pria mana yang melayanimu dengan baik?"

Saat ini, perasaan sedih benar-benar menyelimutiku.

Aku meraih bantal di sofa dan melemparkannya ke Andry.

"Andry, apa perasaanmu saat mengatakan itu? Kamu sudah pergi selama lebih dari dua tahun, akhirnya aku menunggumu kembali, tapi kamu..."

Andry masih tampak murung dan menatapku seperti musuh.

Rasa jijik dan benci di matanya membuatku gemetar.

Aku agak panik dan tidak peduli akan perasaan dirugikan, aku segera menjelaskan.

"Siapa yang bilang? Aku tidak melakukan apa pun yang mengecewakanmu!"

"Aku sengaja siapkan baju ini untuk menyambutmu, aku baru membelinya kemarin lusa. Dan reaksi tubuhku..."

Sejujurnya, aku tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi.

Mungkin seperti yang dikatakan sebagian orang, nafsu wanita bakal meningkat pada usia tiga puluhan.

Aku mendekati usia tiga puluh dan memiliki lebih banyak kebutuhan di aspek itu.

Sungguh sulit untuk mengucapkan kata-kata seperti itu. Aku tergagap, entah harus bagaimana mengatakannya.

Andry mencibir, "Teruslah mengarang! Aku mau lihat apa kamu bisa mengarang sesuatu yang lebih kreatif!"

"Jangan bilang aku menindasmu, keluarga kita sudah dalam perjalanan, kita harus selesaikan masalah ini nanti!"

Aku jadi cemas, "Apa? Apa kamu nggak malu?"

Andry menggertakkan gigi dan berkata, "Aku diselingkuhi, mana mungkin takut malu?"

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pembalasan Seorang Istri   Bab 3

    Setiap manusia punya emosi, kecurigaannya padaku membuatku merasa patah hati."Oke, aku akan lihat bagaimana kamu mengakhirinya nanti!"Aku tidak tahu rumor apa yang didengar Andry hingga membuatnya salah paham padaku sedalam ini.Orang tuaku pasti percaya padaku.Aku menarik napas dalam-dalam dan hendak kembali ke kamar tidur untuk berganti pakaian yang layak, tetapi Andry menarikku erat-erat."Apa kamu takut sekarang? Kamu ingin mengganti pakaianmu dan menghancurkan bukti?""Kalau punya nyali, pakai saja dan tunjukkan pada semua orang. Biarkan orang tuamu melihat dengan jelas seperti apa dirimu!"Pintunya tiba-tiba terbuka!"Andry, apa yang terjadi? Apa kalian bertengkar begitu sampai di rumah?" Itu suara kakak ipar Andry, Justin Gabril.Aku sangat marah dan menamparnya."Lepaskan!"Dia tahu jelas apa yang aku kenakan di balik gaun tidurku yang tipis.Apakah dia tidak takut pria lain melihatnya?Pria mana yang begitu tidak sabar ingin diselingkuhi istrinya sendiri?Tamparan ini benar

  • Pembalasan Seorang Istri   Bab 4

    Pada saat ini, pikiranku menjadi kosong. Aku tecengang di tempat, menatap cairan putih di wajah Andry dengan rasa tidak percaya.Ekspresinya menjadi semakin suram."Pantas tubuhmu begitu sensitif, ternyata kamu tidak hanya berselingkuh, tapi juga melahirkan anak haram?"Nada bicara Kayla juga tegas."Kalau tidak melahirkan anak haram, mana mungkin dia punya ASI?""Dasar Emily, apa kamu tidak merasa bersalah pada adikku?"Ibu Andry tampak sangat menyedihkan, duduk sambil menangis dan meratap di lantai."Sungguh sial! Kenapa Andry bisa menikahi wanita jalang dan genit sepertimu!"Kakak ipar Andry menatapku dengan penuh nafsu dan menjilati bibirnya."Ck ck... Sudah kubilang, kamu harus menikahi istri yang baik. Wanita yang jujur dan berbakti pada keluarga! Wanita jalang seperti ini nggak akan patuh!"Di bawah arahan mereka yang sengaja, terdengar bisikan di sekitarnya.Meskipun aku menutupi tubuhku rapat-rapat dengan pakaian.Aku tetap merasa seperti ditelanjangi, dikurung dalam sangkar d

  • Pembalasan Seorang Istri   Bab 5

    Setahun yang lalu, Kayla membawa ibu mertua dari kampung halamannya di pedesaan.Aku ingin tinggal bersama ibu mertua dan menunaikan tugas bakti untuk Andry.Namun, ibu mertua bersikeras ingin tinggal bersama putrinya. Kukira dia mengerti kalau aku bekerja keras dan tidak ingin menyusahkanku, aku malah merasa bersalah.Aku sering berbelanja dan mengunjunginya.Andry memberi kartu gajinya padanya, aku juga tidak berpendapat.Hingga dua bulan yang lalu, Kayla tiba-tiba meneleponku dan mengatakan kalau ibu mertua baru saja menjalani operasi kecil dan harus istirahat di ranjang, dia memintaku untuk pergi merawatnya selama beberapa hari.Saat itu, aku mengambil cuti tahunan dan pergi tanpa berkata apa-apa.Aku mencuci pakaian, memasak, serta merawat ibu mertua dengan penuh perhatian setiap hari...Bagaimana Kayla bisa berbohong dengan mata terbuka seperti ini?"Ibu, tolong katakan sesuatu! Andry, kamu juga tahu tentang ini..."Tanpa menunggu aku selesai berkata, ibu mertua memelototiku."Ja

  • Pembalasan Seorang Istri   Bab 6

    Mata ayahku dipenuhi dengan kesedihan. Dia membawa aku dan ibuku pergi dengan mengabaikan hinaan Keluarga Sinaga dan gunjingan dari para tetangga.Saat ini, aku bagaikan mayat berjalan.Aku juga berpikir untuk segera menanyakan Andry kenapa dia memfitnahku seperti itu.Aku juga menyadari kalau itu tidak ada gunanya.Mereka sekeluarga telah melakukan semua persiapan, kalau terus bertengkar, bukan saja tidak mampu menyelesaikan masalah, tetapi juga akan menempatkan aku dan orang tuaku dalam situasi yang lebih memalukan dan terhina.Aku tidak boleh jatuh ke dalam perangkap dan dituntun oleh mereka!Setelah sampai di rumah, aku mengunci diri di kamar tanpa makan dan minum. Aku menangis sampai air mataku kering, aku tidak mengerti kenapa Keluarga Sinaga memperlakukanku seperti ini.Surat perceraian diantarkan malam itu juga.Hubungan lima tahun tidak ada nilainya di mata Andry.Dia memaksaku meninggalkan rumah atau dia mengungkapkan perbuatanku yang memalukan ke publik.Andry tidak muncul,

  • Pembalasan Seorang Istri   Bab 7

    Tindakan Andry sangat berbahaya, dia sama sekali tidak menciptakan sosok selingkuhanku yang sesungguhnya.Sebaliknya, mereka memanfaatkan kelainan fisik yang kumiliki untuk menuduhku telah melahirkan seorang anak.Aku yang tidak menyentuh pria selama dua tahun, kok bisa punya ASI?Bukti kuat ini tidak bisa dibatalkan sama sekali!Terutama mereka menggunakan masalah ini sebagai ancaman, mungkin keluarga kami akan dikritik oleh ribuan orang dan menanggung penghinaan serta paparan online yang tiada habisnya.Sekalipun aku bersusah payah membuktikan diri, kerusakan yang telah terjadi juga sulit diubah.Mereka bahkan sulit mendapatkan pembalasan!"Ayah, Ibu, kalau reputasiku benar-benar hancur, apakah kalian bersedia pindah ke kota lain bersamaku dan memulai hidup baru?""Aku tidak ingin lagi berurusan dengan mereka!"Orang tuaku sama-sama tercengang.Namun, tak lama kemudian, mereka berdua mendekapku dalam pelukan mereka."Anak bodoh, asal kamu hidup baik-baik, Ayah dan Ibu rela melakukan

  • Pembalasan Seorang Istri   Bab 8

    Andry tahu aku tidak akan setuju, kalau dia minta cerai langsung padaku. Dia juga tidak akan mendapat keuntungan apa pun dalam pembagian harta.Kalau aku berkeras hati menunda waktu, masalahnya akan menjadi tak terkendali, perut wanita itu akan makin membesar.Bos perusahaan mereka juga akan dipermalukan di dalam industri."Andry ingin menceraikanmu, tetapi juga tidak ingin menjadi pihak yang bersalah. Dia akan segera mendapatkan promosi jabatan dan kenaikan gaji, serta menikahi wanita cantik dan kaya. Dia bisa mendapat kekayaan tanpa bekerja keras, jadi tentu tidak akan merusak reputasinya atau menunda masa depannya!""Cara termudah adalah menghancurkan reputasimu! Dia itu korban yang paling tak bersalah!"Andry akan ditertawain dengan melakukan ini.Akan tetapi, setelah dia memegang jabatan tinggi dan menikahi putri bos besar, siapa yang berani menertawakannya?Satu-satunya yang ditertawakan hanyalah aku, seorang wanita jalang dan genit!Aku tidak tahan kesepian dan pantas kehilangan

  • Pembalasan Seorang Istri   Bab 9

    "Bukankah Andry bilang kalau aku punya anak haram dengan selingkuhanku? Mulai hari ini, kaulah selingkuhanku!"Wajah Justin membeku.Justin bukan orang baik, dia selalu punya keinginan tetapi tidak berani melakukannya.Kayla bukan orang baik dan juga mengendalikan Justin dengan sangat ketat.Selain itu, Justin memiliki pekerjaan yang stabil, kalau reputasinya hancur, pekerjaannya tidak akan bisa dipertahankan."Apakah kamu mengancamku?" Justin panik.Sekarang tidak ada hal yang kutakutkan."Ini bukan ancaman. Selama kamu bersedia membantuku, semuanya bisa didiskusikan."Mata Justin berbinar, "Apa yang bisa kubantu?"Aku mencibir, "Aku tahu kamu sangat iri dengan Andry. Dia berpendidikan tinggi, tampan dan memiliki istri yang cantik, lembut dan berbudi luhur. Kamu sudah lama mendambakanku, 'kan?""Dan sekarang dia akan menikahi wanita kaya dan cantik, dia akan benar-benar mengalahkanmu! Menghajar kakak ipar sepertimu sama saja dengan menghajari seorang anak kecil!""Tak peduli gimanapun

  • Pembalasan Seorang Istri   Bab 10

    Dia memfitnahku selingkuh, mana buktinya?Dia bilang aku tidak berada di rumah Kayla selama masa nifas… mana buktinya?Mumpung aku sudah serahkan tiket kepulangannya sebagai bukti. Dia sengaja memanggil tetangga untuk mempermalukanku, terus dia bilang ada saksi dan bukti saat aku melahirkan anak itu...Baik itu gugatan hukum atau pertengkaran.Membuktikan ketidakbersalahan diri sendiri sering kali merupakan hal tersulit.Orang yang memfitnahmu lebih jelas darimu, betapa tidak bersalahnya dirimu.Pilihan yang paling bijaksana adalah segera keluar dari perangkap untuk membuktian diri dan melemparkan perangkap ini kepada lawan.Andry berusaha keras menciptakan bukti palsu untukku, tetapi sekarang dia harus menghancurkannya satu per satu.Kecuali mengatakan yang sebenarnya atau dia akan mendapat masalah besar hanya karena mencuri anak itu!Masalahnya menjadi semakin besar.Akhirnya, kami bertemu di kantor polisi.Wajah Andry menjadi pucat, dia menggertakkan gigi, "Emily, apa yang ingin kam

Bab terbaru

  • Pembalasan Seorang Istri   Bab 10

    Dia memfitnahku selingkuh, mana buktinya?Dia bilang aku tidak berada di rumah Kayla selama masa nifas… mana buktinya?Mumpung aku sudah serahkan tiket kepulangannya sebagai bukti. Dia sengaja memanggil tetangga untuk mempermalukanku, terus dia bilang ada saksi dan bukti saat aku melahirkan anak itu...Baik itu gugatan hukum atau pertengkaran.Membuktikan ketidakbersalahan diri sendiri sering kali merupakan hal tersulit.Orang yang memfitnahmu lebih jelas darimu, betapa tidak bersalahnya dirimu.Pilihan yang paling bijaksana adalah segera keluar dari perangkap untuk membuktian diri dan melemparkan perangkap ini kepada lawan.Andry berusaha keras menciptakan bukti palsu untukku, tetapi sekarang dia harus menghancurkannya satu per satu.Kecuali mengatakan yang sebenarnya atau dia akan mendapat masalah besar hanya karena mencuri anak itu!Masalahnya menjadi semakin besar.Akhirnya, kami bertemu di kantor polisi.Wajah Andry menjadi pucat, dia menggertakkan gigi, "Emily, apa yang ingin kam

  • Pembalasan Seorang Istri   Bab 9

    "Bukankah Andry bilang kalau aku punya anak haram dengan selingkuhanku? Mulai hari ini, kaulah selingkuhanku!"Wajah Justin membeku.Justin bukan orang baik, dia selalu punya keinginan tetapi tidak berani melakukannya.Kayla bukan orang baik dan juga mengendalikan Justin dengan sangat ketat.Selain itu, Justin memiliki pekerjaan yang stabil, kalau reputasinya hancur, pekerjaannya tidak akan bisa dipertahankan."Apakah kamu mengancamku?" Justin panik.Sekarang tidak ada hal yang kutakutkan."Ini bukan ancaman. Selama kamu bersedia membantuku, semuanya bisa didiskusikan."Mata Justin berbinar, "Apa yang bisa kubantu?"Aku mencibir, "Aku tahu kamu sangat iri dengan Andry. Dia berpendidikan tinggi, tampan dan memiliki istri yang cantik, lembut dan berbudi luhur. Kamu sudah lama mendambakanku, 'kan?""Dan sekarang dia akan menikahi wanita kaya dan cantik, dia akan benar-benar mengalahkanmu! Menghajar kakak ipar sepertimu sama saja dengan menghajari seorang anak kecil!""Tak peduli gimanapun

  • Pembalasan Seorang Istri   Bab 8

    Andry tahu aku tidak akan setuju, kalau dia minta cerai langsung padaku. Dia juga tidak akan mendapat keuntungan apa pun dalam pembagian harta.Kalau aku berkeras hati menunda waktu, masalahnya akan menjadi tak terkendali, perut wanita itu akan makin membesar.Bos perusahaan mereka juga akan dipermalukan di dalam industri."Andry ingin menceraikanmu, tetapi juga tidak ingin menjadi pihak yang bersalah. Dia akan segera mendapatkan promosi jabatan dan kenaikan gaji, serta menikahi wanita cantik dan kaya. Dia bisa mendapat kekayaan tanpa bekerja keras, jadi tentu tidak akan merusak reputasinya atau menunda masa depannya!""Cara termudah adalah menghancurkan reputasimu! Dia itu korban yang paling tak bersalah!"Andry akan ditertawain dengan melakukan ini.Akan tetapi, setelah dia memegang jabatan tinggi dan menikahi putri bos besar, siapa yang berani menertawakannya?Satu-satunya yang ditertawakan hanyalah aku, seorang wanita jalang dan genit!Aku tidak tahan kesepian dan pantas kehilangan

  • Pembalasan Seorang Istri   Bab 7

    Tindakan Andry sangat berbahaya, dia sama sekali tidak menciptakan sosok selingkuhanku yang sesungguhnya.Sebaliknya, mereka memanfaatkan kelainan fisik yang kumiliki untuk menuduhku telah melahirkan seorang anak.Aku yang tidak menyentuh pria selama dua tahun, kok bisa punya ASI?Bukti kuat ini tidak bisa dibatalkan sama sekali!Terutama mereka menggunakan masalah ini sebagai ancaman, mungkin keluarga kami akan dikritik oleh ribuan orang dan menanggung penghinaan serta paparan online yang tiada habisnya.Sekalipun aku bersusah payah membuktikan diri, kerusakan yang telah terjadi juga sulit diubah.Mereka bahkan sulit mendapatkan pembalasan!"Ayah, Ibu, kalau reputasiku benar-benar hancur, apakah kalian bersedia pindah ke kota lain bersamaku dan memulai hidup baru?""Aku tidak ingin lagi berurusan dengan mereka!"Orang tuaku sama-sama tercengang.Namun, tak lama kemudian, mereka berdua mendekapku dalam pelukan mereka."Anak bodoh, asal kamu hidup baik-baik, Ayah dan Ibu rela melakukan

  • Pembalasan Seorang Istri   Bab 6

    Mata ayahku dipenuhi dengan kesedihan. Dia membawa aku dan ibuku pergi dengan mengabaikan hinaan Keluarga Sinaga dan gunjingan dari para tetangga.Saat ini, aku bagaikan mayat berjalan.Aku juga berpikir untuk segera menanyakan Andry kenapa dia memfitnahku seperti itu.Aku juga menyadari kalau itu tidak ada gunanya.Mereka sekeluarga telah melakukan semua persiapan, kalau terus bertengkar, bukan saja tidak mampu menyelesaikan masalah, tetapi juga akan menempatkan aku dan orang tuaku dalam situasi yang lebih memalukan dan terhina.Aku tidak boleh jatuh ke dalam perangkap dan dituntun oleh mereka!Setelah sampai di rumah, aku mengunci diri di kamar tanpa makan dan minum. Aku menangis sampai air mataku kering, aku tidak mengerti kenapa Keluarga Sinaga memperlakukanku seperti ini.Surat perceraian diantarkan malam itu juga.Hubungan lima tahun tidak ada nilainya di mata Andry.Dia memaksaku meninggalkan rumah atau dia mengungkapkan perbuatanku yang memalukan ke publik.Andry tidak muncul,

  • Pembalasan Seorang Istri   Bab 5

    Setahun yang lalu, Kayla membawa ibu mertua dari kampung halamannya di pedesaan.Aku ingin tinggal bersama ibu mertua dan menunaikan tugas bakti untuk Andry.Namun, ibu mertua bersikeras ingin tinggal bersama putrinya. Kukira dia mengerti kalau aku bekerja keras dan tidak ingin menyusahkanku, aku malah merasa bersalah.Aku sering berbelanja dan mengunjunginya.Andry memberi kartu gajinya padanya, aku juga tidak berpendapat.Hingga dua bulan yang lalu, Kayla tiba-tiba meneleponku dan mengatakan kalau ibu mertua baru saja menjalani operasi kecil dan harus istirahat di ranjang, dia memintaku untuk pergi merawatnya selama beberapa hari.Saat itu, aku mengambil cuti tahunan dan pergi tanpa berkata apa-apa.Aku mencuci pakaian, memasak, serta merawat ibu mertua dengan penuh perhatian setiap hari...Bagaimana Kayla bisa berbohong dengan mata terbuka seperti ini?"Ibu, tolong katakan sesuatu! Andry, kamu juga tahu tentang ini..."Tanpa menunggu aku selesai berkata, ibu mertua memelototiku."Ja

  • Pembalasan Seorang Istri   Bab 4

    Pada saat ini, pikiranku menjadi kosong. Aku tecengang di tempat, menatap cairan putih di wajah Andry dengan rasa tidak percaya.Ekspresinya menjadi semakin suram."Pantas tubuhmu begitu sensitif, ternyata kamu tidak hanya berselingkuh, tapi juga melahirkan anak haram?"Nada bicara Kayla juga tegas."Kalau tidak melahirkan anak haram, mana mungkin dia punya ASI?""Dasar Emily, apa kamu tidak merasa bersalah pada adikku?"Ibu Andry tampak sangat menyedihkan, duduk sambil menangis dan meratap di lantai."Sungguh sial! Kenapa Andry bisa menikahi wanita jalang dan genit sepertimu!"Kakak ipar Andry menatapku dengan penuh nafsu dan menjilati bibirnya."Ck ck... Sudah kubilang, kamu harus menikahi istri yang baik. Wanita yang jujur dan berbakti pada keluarga! Wanita jalang seperti ini nggak akan patuh!"Di bawah arahan mereka yang sengaja, terdengar bisikan di sekitarnya.Meskipun aku menutupi tubuhku rapat-rapat dengan pakaian.Aku tetap merasa seperti ditelanjangi, dikurung dalam sangkar d

  • Pembalasan Seorang Istri   Bab 3

    Setiap manusia punya emosi, kecurigaannya padaku membuatku merasa patah hati."Oke, aku akan lihat bagaimana kamu mengakhirinya nanti!"Aku tidak tahu rumor apa yang didengar Andry hingga membuatnya salah paham padaku sedalam ini.Orang tuaku pasti percaya padaku.Aku menarik napas dalam-dalam dan hendak kembali ke kamar tidur untuk berganti pakaian yang layak, tetapi Andry menarikku erat-erat."Apa kamu takut sekarang? Kamu ingin mengganti pakaianmu dan menghancurkan bukti?""Kalau punya nyali, pakai saja dan tunjukkan pada semua orang. Biarkan orang tuamu melihat dengan jelas seperti apa dirimu!"Pintunya tiba-tiba terbuka!"Andry, apa yang terjadi? Apa kalian bertengkar begitu sampai di rumah?" Itu suara kakak ipar Andry, Justin Gabril.Aku sangat marah dan menamparnya."Lepaskan!"Dia tahu jelas apa yang aku kenakan di balik gaun tidurku yang tipis.Apakah dia tidak takut pria lain melihatnya?Pria mana yang begitu tidak sabar ingin diselingkuhi istrinya sendiri?Tamparan ini benar

  • Pembalasan Seorang Istri   Bab 2

    Andry memegang erat bahuku dan berkata, "Apa yang aku lakukan? Bagaimana menurutmu?"Pikiranku penuh dengan pikiran-pikiran memalukan, sehingga aku tidak menyadari kalau nada bicaranya agak aneh."Aku tentu..."Andry mendekat, mengerahkan sedikit tenaga pada tangannya dan napasnya yang berat mengenai wajahku, menyebabkan tubuhku bereaksi tanpa sadar.Lalu, dia tiba-tiba mendorongku ke sofa di ruang tamu.Dia menyentuh sekujur tubuhku dengan sangat kasar."Engh ahh... jangan... jangan terburu-buru! Tutup dulu tirainya!"Saat itu, badanku terasa lemas dan pikiranku juga pusing.Setelah berkata demikian, aku pun siap secara mental untuk dimanjakan olehnya, palingan membersihkan sofa itu nanti.Kemudian, suara dingin Andry mencapai telingaku."Singkirkan sikapmu yang menjijikkan itu! Kau hanya membuatku muak!"Seluruh tubuhku gemetar dan aku pun tertegun di tempat."Kamu... apa yang kamu katakan?"Kelembutan di wajah Andry telah hilang, digantikan oleh sikap dingin dan jijik.Ada sedikit k

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status