Home / Urban / Pembalasan Tuan Muda Terkuat / Bab 1307 - Sphinx Tewas?

Share

Bab 1307 - Sphinx Tewas?

Author: Rianoir
last update Last Updated: 2025-05-05 13:24:12

Itu Sphinx!

Tubuh kuning kecil itu melesat di udara seperti kilatan api.

Para penonton tercengang melihat makhluk yang biasanya selalu bersantai di bahu Ryan itu kini menyerbu maju tanpa ragu.

Bulu-bulu oranye di sekujur tubuhnya berdiri tegak, berkilau ditimpa cahaya matahari.

"Sphinx, kembalilah!" teriak Ryan dengan wajah pucat. Kekhawatiran yang luar biasa mewarnai suaranya.

Namun Sphinx sama sekali tidak menghiraukan perintah tuannya.

Makhluk kecil itu terus melesat, langsung menuju ke arah serigala darah berkepala sembilan yang mengamuk.

Pemandangan itu sungguh mengejutkan–seperti seekor ngengat kecil yang nekat terbang menuju kobaran api.

Tanpa diduga, makhluk mungil ini telah mengambil tindakan!

Ryan meringis frustasi.

Meskipun dia tahu Sphinx dapat menghilangkan tekanan spiritual dan memiliki garis keturunan kuno, seperti yang pernah dijelaskan Lin Qingxun, itu hanya dalam keadaan awalnya!

Makhluk kecil itu bahkan belum melewati satu tahap evolusi pun.

'Bagaimana mungkin
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1308 - Sphinx Unjuk Kekuatan

    Ryan merasa dadanya sesak. Meski baru mengenal Sphinx dalam waktu singkat, dia sudah sangat menyayangi makhluk mungil itu. Sphinx-lah yang selalu menemaninya, bahkan di saat-saat tergelap. Kehilangan makhluk kecil itu akan menjadi pukulan berat baginya.Senyum di wajah Taois Nathan semakin lebar melihat kejadian ini. Dia menatap Ryan dengan ekspresi puas."Kucingmu yang menyedihkan sudah mati," ejeknya. "Sekarang giliranmu!"Dia buru-buru berkata kepada serigala darah berkepala sembilan, "Cepat dan bunuh dua lainnya!"Namun, sesuatu yang aneh terjadi. Serigala darah berkepala sembilan itu tidak bergerak. Makhluk raksasa itu justru diam di tempat. Tubuhnya gemetar aneh, dan wajah-wajahnya tampak berkerut kesakitan.Secara bertahap, telapak kaki raksasa itu perlahan terangkat ke atas, seolah dipaksa oleh kekuatan tak terlihat. Dan ketika kaki itu terangkat semakin tinggi, semua orang bisa melihat dengan jelas sosok oranye kecil yang keras kepala di bawahnya.Sphinx masih hidup!Leb

    Last Updated : 2025-05-05
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1309 - Hancurnya Formasi

    "Siapa yang mengira bahwa binatang raksasa ini benar-benar akan tunduk pada seekor kucing." Bisikan takjub terdengar di seluruh arena. "Tidak ada yang akan percaya ini jika tidak melihatnya langsung!"Ekspresi wajah Tetua Zheng dan Luis Kincaid berubah sangat jelek. Wajah mereka pucat pasi, dan mulut mereka terbuka lebar dalam kengerian yang tak terucapkan."Mustahil..." bisik Luis Kincaid. "Bagaimana mungkin..."Mereka tidak dapat mempercayai mata mereka sendiri. Bagaimanapun, mereka tahu lebih baik daripada siapa pun betapa mengerikannya serigala darah berkepala sembilan itu! Ini adalah formasi ciptaan Tuan Jimmy, sosok yang ditakuti di seluruh Gunung Langit Biru!Bagaimana bisa dikalahkan dengan mudahnya, terutama oleh seekor kucing oranye?!"Brengsek!" umpat Tetua Zheng dengan suara tertahan.Sebelum Tetua Zheng dan yang lainnya bisa bereaksi lebih lanjut, Sphinx kembali mengambil tindakan. Dengan gerakan anggun, ia melompat ke atas kepala utama serigala darah berkepala sembil

    Last Updated : 2025-05-05
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1310 - Ketakutan

    'Setelah evolusi berikutnya, Sphinx bahkan mungkin dapat dengan mudah membunuh para kultivator Ranah Origin King,' pikir Ryan sambil mengelus bulu lembut Sphinx.Tiba-tiba, Ryan memperhatikan bahwa tubuh Sphinx tampak bersinar samar, memancarkan cahaya halus yang hampir tak terlihat. Cahaya ini terasa mirip dengan aura yang dipancarkan formasi kuno sebelumnya.Di balik aliran samar itu, Ryan juga bisa merasakan energi dahsyat yang terpendam dalam tubuh Sphinx. Energi itu tampak sedikit mirip dengan kemampuan naga darah untuk menyerap energi darah, dan tampaknya akan memungkinkan Sphinx meledakkan kekuatan yang sama besarnya bila diperlukan.'Apa sebenarnya kau ini, Sphinx?' batin Ryan sambil terus mengelus kepala Sphinx yang mendengkur puas.Tak lama kemudian, Xiao Yan yang telah pulih dari keterkejutannya bertanya pada Ryan, "Muridky, apakah kamu masih akan berpartisipasi dalam kompetisi ini?"Xiao Yan menatap Ryan dengan sorot mata penuh pertimbangan. Bagaimanapun, mereka berdua

    Last Updated : 2025-05-06
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1311 - Bertemu Wendy

    Ryan dan Xiao Yan berjalan meninggalkan panggung dengan langkah ringan. Ryan mengedarkan pandangan ke sekeliling, namun tidak menemukan sosok Shirly Jirk di mana pun. Dia tidak tahu ke mana tetua wanita itu membawanya, tetapi untungnya, wanita itu tampaknya tidak memiliki niat buruk terhadap Shirly. Jadi Ryan tidak perlu terlalu khawatir.'Shirly Jirk mungkin akan muncul saat pertarungan terakhir untuk sepuluh besar dimulai,' pikir Ryan. 'Bagaimanapun, selain seorang juri dia juga seorang peserta undagan khusus. Yang harus kulakukan hanyalah menunggu.'"Ryan, kemarilah!"Tepat saat Ryan hendak berjalan menuju area Sekte Medical God, sebuah suara familiar terdengar memanggil namanya. Ryan menoleh dan melihat Lina Jirk melambai penuh semangat ke arahnya.Mata Ryan menyipit penasaran, namun dia tetap berjalan mendekat.Ryan awalnya mengira Lina Jirk akan memujinya atas kemenangannya, tetapi di luar dugaan, Lina Jirk justru berlari menghampirinya dengan wajah gembira dan langsung meng

    Last Updated : 2025-05-06
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1 - Tragedi

    Suara pekikan kecil terdengar diikuti oleh suara dentingan piring yang jatuh, membuat suasana pesta menjadi hening.Ryan Pendragon menoleh ke arah sumber suara dan melihat seorang gadis kecil, mungkin berusia sekitar 10 tahun, berdiri kaku dengan wajah pucat. Di depannya, seorang pria tinggi besar dengan mata tajam berdiri menjulang, jasnya yang mahal kini bernoda makanan yang tumpah."Ma-maafkan saya, Tuan," gadis kecil itu terbata-bata, air mata mulai menggenang di pelupuk matanya.Pria itu menatap gadis kecil tersebut dengan tatapan dingin yang menusuk. Tangannya terkepal erat, dan Ryan bisa melihat urat-urat di lehernya menegang karena menahan amarah.Melihat situasi yang semakin tegang, Ayah Ryan–William Pendragon bergegas menghampiri mereka. Ia berlutut di samping gadis kecil itu, mengeluarkan sapu tangan dari saku jasnya."Tidak apa-apa, Nak. Itu hanya kecelakaan," ujar William lembut sambil mencoba membersihkan noda di sepatu gadis itu. Kemudian ia berdiri dan menghadap pria

    Last Updated : 2024-08-29
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 2 - Kembalinya Ryan Pendragon

    “Terima kasih,” ucap Ryan setelah turun dari taksi dan memberikan bayaran ke sopir.Beralih menatap sebuah bangunan kantor yang menjulang tinggi di hadapan, Ryan membaca lagi secarik kertas yang diberikan oleh gurunya, memastikan ini adalah tempat yang harus dia tuju.“Snowfield Group,” ulang Ryan, lalu mengangkat pandangan untuk melihat plang besar yang terpatri nyata di depan gedung. “Benar ini,” ucapnya sebelum masuk ke dalam lobi.Awalnya, Ryan berniat untuk langsung pergi ke Ibu Kota–Riverdale dan mencari Master Lucas, pria yang muncul di kediamannya lima tahun lalu dan membunuh ayahnya. Bagaimanapun, dia adalah orang yang paling ingin Ryan bunuh selama lima tahun terakhir. Namun, gurunya bersikeras agar Ryan terlebih dahulu pergi ke Golden River dan menemui seorang wanita bernama Rindy Snowfield. Oleh karena itu, di sinilah Ryan sekarang, di lobi perusahaan Snowfield Group.Mengenakan kaos, topi, dan tas selempang kusam yang tersampir di bahunya, penampilan Ryan yang sederhana

    Last Updated : 2024-08-29
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 3 - Keributan

    Keheningan mencekam menyelimuti lobi gedung Snowfield Group. Semua mata tertuju pada sosok pemuda yang berdiri tenang di tengah kekacauan. Dua penjaga keamanan tergeletak tak sadarkan diri di dekat pecahan kaca, sementara pemuda itu hanya berdiri diam, seolah tak terjadi apa-apa."Astaga, apa yang baru saja terjadi?" bisik salah seorang karyawan, matanya terbelalak ketakutan."Ssst! Jangan keras-keras. Kau mau jadi korban berikutnya?" balas temannya, menarik lengan si karyawan untuk menjauh.Para resepsionis muda bersembunyi di balik meja, ketakutan. Mereka bahkan tidak melihat pemuda itu menyerang. Semuanya terjadi begitu cepat, seolah-olah kedua penjaga itu tiba-tiba saja terpental dan tak sadarkan diri.Ryan melirik kedua penjaga yang tak sadarkan diri itu dan menggelengkan kepalanya dengan jengkel. Tanpa menghiraukan tatapan ketakutan dari orang-orang di sekitarnya, ia melangkah santai dan duduk di sofa. Dengan tenang, ia mengambil koran yang tergeletak di meja, mulai membacanya

    Last Updated : 2024-08-29
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 4 - Pemaksaan

    Adel menghela napas lega saat melangkah keluar dari gedung Snowfield Group.Hari ini sungguh tidak terduga, tapi setidaknya situasi dengan pemuda misterius itu sudah mereda. Dia membuka pintu Mercedes-nya, bersiap untuk pergi ke pertemuan berikutnya.Tepat saat dia hendak masuk, pintu penumpang terbuka. Adel terkejut melihat Ryan meluncur masuk dengan santai."Hei! Apa yang kau lakukan?" seru Adel, matanya melebar.Ryan menatapnya dengan serius. Dia bisa melihat aura gelap menyelimuti Adel, tanda adanya bahaya yang mengintai. Teknik Matahari Surgawi-nya memperingatkan bahwa gadis ini akan menghadapi ancaman besar dalam waktu dekat."Kupikir kau mungkin butuh teman ngobrol dalam perjalanan," jawab Ryan ringan, menyembunyikan kekhawatirannya.Adel mengangkat alisnya. "Oh, benarkah? Dan sejak kapan kita jadi teman ngobrol?"Ryan tersenyum. "Sejak aku memutuskan untuk berterima kasih atas bantuanmu tadi."Adel memutar matanya, tapi ada senyum kecil di bibirnya. "Baiklah, tuan misterius.

    Last Updated : 2024-08-29

Latest chapter

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1311 - Bertemu Wendy

    Ryan dan Xiao Yan berjalan meninggalkan panggung dengan langkah ringan. Ryan mengedarkan pandangan ke sekeliling, namun tidak menemukan sosok Shirly Jirk di mana pun. Dia tidak tahu ke mana tetua wanita itu membawanya, tetapi untungnya, wanita itu tampaknya tidak memiliki niat buruk terhadap Shirly. Jadi Ryan tidak perlu terlalu khawatir.'Shirly Jirk mungkin akan muncul saat pertarungan terakhir untuk sepuluh besar dimulai,' pikir Ryan. 'Bagaimanapun, selain seorang juri dia juga seorang peserta undagan khusus. Yang harus kulakukan hanyalah menunggu.'"Ryan, kemarilah!"Tepat saat Ryan hendak berjalan menuju area Sekte Medical God, sebuah suara familiar terdengar memanggil namanya. Ryan menoleh dan melihat Lina Jirk melambai penuh semangat ke arahnya.Mata Ryan menyipit penasaran, namun dia tetap berjalan mendekat.Ryan awalnya mengira Lina Jirk akan memujinya atas kemenangannya, tetapi di luar dugaan, Lina Jirk justru berlari menghampirinya dengan wajah gembira dan langsung meng

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1310 - Ketakutan

    'Setelah evolusi berikutnya, Sphinx bahkan mungkin dapat dengan mudah membunuh para kultivator Ranah Origin King,' pikir Ryan sambil mengelus bulu lembut Sphinx.Tiba-tiba, Ryan memperhatikan bahwa tubuh Sphinx tampak bersinar samar, memancarkan cahaya halus yang hampir tak terlihat. Cahaya ini terasa mirip dengan aura yang dipancarkan formasi kuno sebelumnya.Di balik aliran samar itu, Ryan juga bisa merasakan energi dahsyat yang terpendam dalam tubuh Sphinx. Energi itu tampak sedikit mirip dengan kemampuan naga darah untuk menyerap energi darah, dan tampaknya akan memungkinkan Sphinx meledakkan kekuatan yang sama besarnya bila diperlukan.'Apa sebenarnya kau ini, Sphinx?' batin Ryan sambil terus mengelus kepala Sphinx yang mendengkur puas.Tak lama kemudian, Xiao Yan yang telah pulih dari keterkejutannya bertanya pada Ryan, "Muridky, apakah kamu masih akan berpartisipasi dalam kompetisi ini?"Xiao Yan menatap Ryan dengan sorot mata penuh pertimbangan. Bagaimanapun, mereka berdua

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1309 - Hancurnya Formasi

    "Siapa yang mengira bahwa binatang raksasa ini benar-benar akan tunduk pada seekor kucing." Bisikan takjub terdengar di seluruh arena. "Tidak ada yang akan percaya ini jika tidak melihatnya langsung!"Ekspresi wajah Tetua Zheng dan Luis Kincaid berubah sangat jelek. Wajah mereka pucat pasi, dan mulut mereka terbuka lebar dalam kengerian yang tak terucapkan."Mustahil..." bisik Luis Kincaid. "Bagaimana mungkin..."Mereka tidak dapat mempercayai mata mereka sendiri. Bagaimanapun, mereka tahu lebih baik daripada siapa pun betapa mengerikannya serigala darah berkepala sembilan itu! Ini adalah formasi ciptaan Tuan Jimmy, sosok yang ditakuti di seluruh Gunung Langit Biru!Bagaimana bisa dikalahkan dengan mudahnya, terutama oleh seekor kucing oranye?!"Brengsek!" umpat Tetua Zheng dengan suara tertahan.Sebelum Tetua Zheng dan yang lainnya bisa bereaksi lebih lanjut, Sphinx kembali mengambil tindakan. Dengan gerakan anggun, ia melompat ke atas kepala utama serigala darah berkepala sembil

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1308 - Sphinx Unjuk Kekuatan

    Ryan merasa dadanya sesak. Meski baru mengenal Sphinx dalam waktu singkat, dia sudah sangat menyayangi makhluk mungil itu. Sphinx-lah yang selalu menemaninya, bahkan di saat-saat tergelap. Kehilangan makhluk kecil itu akan menjadi pukulan berat baginya.Senyum di wajah Taois Nathan semakin lebar melihat kejadian ini. Dia menatap Ryan dengan ekspresi puas."Kucingmu yang menyedihkan sudah mati," ejeknya. "Sekarang giliranmu!"Dia buru-buru berkata kepada serigala darah berkepala sembilan, "Cepat dan bunuh dua lainnya!"Namun, sesuatu yang aneh terjadi. Serigala darah berkepala sembilan itu tidak bergerak. Makhluk raksasa itu justru diam di tempat. Tubuhnya gemetar aneh, dan wajah-wajahnya tampak berkerut kesakitan.Secara bertahap, telapak kaki raksasa itu perlahan terangkat ke atas, seolah dipaksa oleh kekuatan tak terlihat. Dan ketika kaki itu terangkat semakin tinggi, semua orang bisa melihat dengan jelas sosok oranye kecil yang keras kepala di bawahnya.Sphinx masih hidup!Leb

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1307 - Sphinx Tewas?

    Itu Sphinx!Tubuh kuning kecil itu melesat di udara seperti kilatan api. Para penonton tercengang melihat makhluk yang biasanya selalu bersantai di bahu Ryan itu kini menyerbu maju tanpa ragu. Bulu-bulu oranye di sekujur tubuhnya berdiri tegak, berkilau ditimpa cahaya matahari."Sphinx, kembalilah!" teriak Ryan dengan wajah pucat. Kekhawatiran yang luar biasa mewarnai suaranya.Namun Sphinx sama sekali tidak menghiraukan perintah tuannya. Makhluk kecil itu terus melesat, langsung menuju ke arah serigala darah berkepala sembilan yang mengamuk. Pemandangan itu sungguh mengejutkan–seperti seekor ngengat kecil yang nekat terbang menuju kobaran api.Tanpa diduga, makhluk mungil ini telah mengambil tindakan!Ryan meringis frustasi. Meskipun dia tahu Sphinx dapat menghilangkan tekanan spiritual dan memiliki garis keturunan kuno, seperti yang pernah dijelaskan Lin Qingxun, itu hanya dalam keadaan awalnya! Makhluk kecil itu bahkan belum melewati satu tahap evolusi pun.'Bagaimana mungkin

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1306 - Shirly Diseret Keluar

    Tatapan mata Shirly Jirk tetap dingin dan tenang saat dia mengacungkan pedangnya. Pakaiannya berkibar tertiup angin, dan cahaya aneh mulai bersinar di antara kedua alisnya. Shirly tahu betul bahwa formasi Tuan Jimmy sangat hebat dan dia tidak bisa menghentikannya sepenuhnya. Namun, jika dia mengerahkan seluruh kemampuannya, dia mungkin bisa mengulur waktu. "Ryan, cepatlah pergi bersama gurumu," teriaknya tanpa menoleh. "Aku tidak bisa bertahan lama!" Ryan hendak mengatakan sesuatu ketika sebuah sosok melompat dari bawah arena dan mendarat dengan anggun di sebelah Shirly Jirk. Itu adalah seorang wanita berusia empat puluhan, dengan paras cantik dan aura kultivasi yang dalam dan tak terduga. Shirly Jirk langsung mengenalinya dan mata gadis itu berbinar. "Tetua Kelly, mengapa Anda ada di sini?" serunya lega. "Tetua Kelly, tolong bantu aku melawan serigala darah berkepala sembilan ini!" Dia sangat gembira melihat kedatangan Tetua Kelly. Bagaimanapun, Tetua Kelly adalah tetua

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1305 - Melawan Serigala Darah (II)

    Tidak seorang pun menyangka Ryan akan menghina Tuan Jimmy! Suasana arena mendadak hening. Bahkan angin pun seolah berhenti bertiup. Para penonton yang mendengar deklarasi berani Ryan terpaku dengan ekspresi tak percaya. Beberapa di antaranya bahkan lupa bernapas. "Dia... dia baru saja mengatakan apa?" bisik salah seorang dari kerumunan. "Bocah itu gila! Dia berani mengancam akan membunuh Tuan Jimmy?" Di tengah tatapan kaget banyak orang, Ryan menyingkirkan pedangnya. Pedang Claiomh Solais berdenting saat membentur tanah arena. Meskipun seluruh tubuhnya dipenuhi luka dan Energi Qi-nya hampir terkuras habis, mata Ryan tetap berkilat penuh tekad. Dia mengepalkan tinjunya erat-erat, mengabaikan rasa sakit yang menusuk dari luka-lukanya. Tiba-tiba, kilatan petir ilahi mulai melilit lengannya, menciptakan gemuruh yang memecah keheningan. "HAAAH!" Ryan melompat ke udara dengan teriakan lantang, tinjunya berbalut kilatan petir ilahi yang menyilaukan. Serigala darah berkepala sem

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1304 - Melawan Serigala Darah

    Xiao Yan menekuk kaki kanannya dan melepaskan Energi Qi-nya, melompat setinggi sepuluh meter ke udara. Saat turun dari langit, Energi Qi-nya melilit pedangnya, membuat senjata itu berpendar dengan cahaya kebiruan yang menyilaukan. "Pedang Awan Biru, tebas!" teriaknya lantang. Dengan raungan dahsyat, gelombang pedang setinggi 30 meter meledak ke arah salah satu kepala serigala darah berkepala sembilan. SLASH! Kepala itu terpenggal, dan darah spiritual menyembur keluar dari leher yang terputus! Xiao Yan tersenyum puas, dan tanpa menunggu, bergerak cepat untuk memenggal kepala kedua makhluk itu. Namun, tepat saat pedangnya terayun, kepala yang terpenggal tadi tiba-tiba tumbuh kembali! "Mustahil!" Xiao Yan terkesiap. Tubuhnya membeku kaget, dan sebelum dia bisa bereaksi, serigala darah berkepala sembilan menerkam dengan kecepatan luar biasa! Xiao Yan berusaha menghindar, tetapi tiba-tiba merasakan kekuatan tak kasat mata yang menahannya, seolah tubuhnya terbelit rantai tak ter

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1303 - Melawan Para Juri

    Tetua Zheng melihat pemandangan ini dan menghela napas. Kemudian, tampaknya telah mengambil keputusan, dia mengeluarkan pelat formasi dan melemparkannya ke udara. "Masalah ini pasti tidak akan berakhir baik," ucapnya dengan suara berat. "Kalau begitu, sudah waktunya menggunakan kekuatan itu. Kita tidak boleh membiarkan siapa pun melanggar aturan Tuan Jimmy! Master sekte dan murid Sekte Medical God ini akan dihapus dari dunia ini." Matanya menyipit menatap Ryan. "Sayang sekali, anak ini punya bakat seperti itu!" "Bagus!" sahut Taois Nathan, wajahnya yang masih babak belur dihiasi senyum kejam. Keempat juri selain Shirly Jirk berkumpul dalam formasi persegi. Jari-jari mereka dengan cepat membentuk segel rumit, dan seberkas cahaya merah mulai melingkari telapak tangan mereka. Ekspresi Shirly Jirk berubah drastis saat melihat ini. Dia segera berteriak, "Hati-hati!" Namun, sudah terlambat. Empat aliran esensi darah dipaksa keluar dari jari-jari para juri, dan rune merah menyal

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status