Home / Urban / Pembalasan Tuan Muda Terkuat / Bab 210 - Bertemu Atasan Patrick

Share

Bab 210 - Bertemu Atasan Patrick

Author: Rianoir
last update Last Updated: 2024-11-05 05:55:23
Ryan mengangguk singkat. Patrick memberi isyarat pada sopir berambut cepak, dan van mulai melaju ke arah barat Kota Golden River.

Setengah jam kemudian, setelah melewati beberapa pos pemeriksaan, van berhenti di depan sebuah bangunan dengan arsitektur unik.

"Ryan, kartu akses ini untukmu," Patrick menyerahkan sebuah kartu hijau. "Ikuti aku. Dan saat bertemu orang itu nanti... kuharap kau bisa menahan diri."

Ada nada ancaman terselubung dalam kata-katanya.

Ryan tidak menanggapi. Ia bisa menahan diri, tapi jika pihak lain bertindak berlebihan, ia tak akan segan membalas.

Patrick membawanya ke sebuah ruang pertemuan khusus. Setelah mengetuk pintu, ia melapor, "Ryan sudah tiba!"

"Suruh dia masuk," jawab suara berwibawa dari dalam.

Ryan melangkah masuk dan melihat seorang pria paruh baya berpakaian kasual berdiri membelakanginya, kedua tangan diletakkan di belakang punggung sambil memandang ke luar jendela.

Meski tak melakukan gerakan apapun, Ryan bisa merasakan pria itu adalah prak
Rianoir

Terima Kasih Kak Ahmad atas dukungan Gem-nya (⁠.⁠ ⁠❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛⁠.⁠) Akumulasi Gem Bab Bonus: 05-11-2024 (pagi): 3 Gem Yuk dua Gem lagi dapat bab bonus (⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠) Bab Bonus Gem Hari ini: 0 Bab Reguler: 1/2 Bab Selamat Membaca dan selamat memulai aktivitas (⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠☆

| 28
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 211 - Negosiasi

    Tanpa ragu, Ryan mengeluarkan sebutir pil dari sakunya dan melemparkannya. "Aku bisa memberimu 200 pil seperti ini." Sammy Lein menangkap pil itu dengan gerakan cepat. Ia telah mendengar dari Patrick tentang keampuhan pil penyembuh milik Ryan. Namun begitu melihat pola di permukaan pil itu, pupilnya mengecil tak percaya. Seperti yang diharapkan! Efek pengobatan pil ini sungguh luar biasa! Terlebih, pemuda ini jelas memiliki stok yang besar. Benda seperti ini terlalu berharga untuk dilewatkan. "Lima ratus," Sammy Lein menawar setelah berpikir sejenak. Nilai pil ini begitu luar biasa, ia harus berusaha mendapatkan lebih banyak. Ia yakin Ryan tak akan setuju dengan lima ratus, tapi menambah seratus di atas penawaran awal seharusnya masih masuk akal. Mendengar tawaran itu, Ryan langsung berbalik dan melangkah keluar, bahkan membanting pintu di belakangnya. Ia sama sekali tidak berniat menanggapi penawaran yang menurutnya tidak masuk akal. "Berhenti!" seru Sammy Lein pani

    Last Updated : 2024-11-05
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 212 - Keterkejutan Adel

    Untungnya, Ryan mempunyai cukup tanaman obat dan Kuali Seratus Ramuan, jadi membuat 200 pil tidak akan memakan waktu lama. Tanpa menunggu waktu lagi, Ryan segera memulai proses pembuatan pil dengan teliti dan hati-hati. Tak lama kemudian, gelombang aroma wangi obat yang khas tercium dari Kuali Seratus Ramuan, menyelimuti seluruh ruangan. Ryan bahkan bisa merasakan kultivasinya meningkat selama proses ini berlangsung. "Kuali Seratus Ramuan memang bukan barang biasa," gumamnya puas. "Sangat layak menghabiskan hampir 100 miliar untuk membelinya!" Sementara itu di kompleks apartemen Grand City, Adel baru saja pulang dari bekerja lembur. Apartemen yang biasanya ramai kini terasa sepi mencekam. Dibandingkan saat mereka bertiga tinggal di sini, suasananya jauh berbeda. Ryan memang sudah memberitahunya bahwa Rindy dibawa pulang oleh ibunya, jadi ia bisa memahami ketidakhadiran gadis itu. Namun ia tidak mengerti mengapa Ryan belum juga kembali. Bahkan tidak ada kabar darinya sama sek

    Last Updated : 2024-11-05
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 213 - Hari Ulang Tahun Rindy

    Adel dengan antusias berlari ke kamar tidur kosong dan melompat ke tempat tidur empuk. Seketika ia merasa enggan bangkit. Tempat ini didekorasi dan dilengkapi perabotan sempurna—benar-benar seperti impiannya! Ryan tersenyum melihat kegembiraan Adel. "Jika kamu suka, aku akan memberikan tempat ini kepadamu. Aku akan meminta seseorang mengalihkan kepemilikannya besok." Lima tahun lalu, Adel telah menguburkan keluarga Pendragon meski menghadapi banyak kritik dan kesulitan. Sebuah rumah tidak cukup untuk membalas budinya. Lagipula, dengan kemampuannya membuat pil, Ryan bisa dengan mudah membeli properti lain. Di masa depan, Golden Dragon Group akan menghasilkan lebih banyak uang. Saat itu, ia bahkan bisa membeli properti di pusat Ibu Kota Nexopolis. Yang Ryan kejar sekarang adalah ranah kultivasi tertinggi. Hanya orang kuat yang bisa bertahan di dunia ini. Setelah urusannya di Nexopolis selesai, ia berencana mengunjungi Gunung Langit Biru. "Tidak, tidak, tidak!" Adel menggeleng

    Last Updated : 2024-11-05
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 214 - Fungsi Lain Giok Naga

    Saat ini, Ryan berada di ranah Qi Gathering tingkat ketujuh. Dengan beberapa pil di tangannya, ia bertekad mencapai tingkat kedelapan malam ini juga. Setelah mengatur posisi duduk bersila, Ryan memejamkan mata dan mulai mengedarkan teknik Matahari Surgawi. Cahaya merah samar menyelimuti tubuhnya, sementara aura kuat mengalir keluar dari dantiannya. Tiba-tiba, batu giok naga di sakunya melayang ke udara, berhenti tepat di atas kepala Ryan. Seberkas energi spiritual Qi melesat dari batu itu, menembus dahi Ryan dengan presisi mengejutkan. Seketika, ruangan dipenuhi cahaya merah menyilaukan. Ryan bisa merasakan tingkat kultivasinya meningkat dengan kecepatan yang tak masuk akal. Energi murni mengalir deras dalam meridiannya, memenuhi setiap inci tubuhnya dengan kekuatan yang memabukkan. Keesokan paginya, Ryan membuka mata dan menghembuskan napas panjang, mengeluarkan udara keruh dari tubuhnya. Setelah semalam penuh berkultivasi, ia berhasil mencapai ranah Qi Gathering tingkat

    Last Updated : 2024-11-05
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 215 - Menyuap Wasit

    Maxim Shaw segera mengeluarkan sebuah kotak brokat indah, meletakkannya dengan hati-hati di hadapan Yun Jing. "Di hadapan Tetua Yun, bagaimana kami berani menyebut diri grandmaster? Kami hanyalah junior yang masih harus banyak belajar." "Ini sedikit tanda hormat dari junior yang tak berarti," tambahnya dengan nada merendah. Yun Jing sudah terbiasa dengan taktik seperti ini—yang lemah mencari perlindungan yang kuat. Namun ketika ia membuka kotak itu, pupil matanya mengecil seketika. "Ginseng berusia seribu tahun," gumamnya takjub. "Sungguh hadiah yang tidak main-main." Untuk praktisi bela diri setingkatnya, ginseng berusia seribu tahun memiliki efek stabilisasi yang sangat kuat setelah penerobosan ranah atau tingkat. Apalagi yang berusia lebih dari seribu tahun—benar-benar benda langka. "Ah, tidak seberapa dibanding Tetua Yun," Maxim Shaw merendah. "Hanya Tetua yang layak memilikinya." Yun Jing menatapnya dalam-dalam sebelum mengangguk puas. "Kau punya potensi. Saat kekuatanmu men

    Last Updated : 2024-11-05
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 216 - Janji Ryan

    Sementara itu di lantai teratas kondominium One Icon, Ryan baru saja menerima telepon dari Jeremy. Dua produk Golden Dragon Group telah mendapat persetujuan lisensi dan izin-izin terkait dengan sangat cepat. Jeremy tak bisa menyembunyikan kekagumannya—bahkan dengan koneksinya, proses ini biasanya memakan waktu minimal seminggu. Namun Ryan berhasil menyelesaikannya dalam sehari. Dengan lisensi di tangan, jalur produksi bisa segera dimulai dan waktu peluncuran produk pun dipercepat. Adel telah memulai strategi pemasaran awal. Mereka yakin tak lama lagi produk akan siap diluncurkan ke pasaran. Tak lama setelah itu, telepon Ryan kembali berdering. Ternyata itu panggilan video dari Rindy. Gadis itu mengeluhkan hari-harinya yang membosankan di rumahnya. Beberapa hari terakhir, banyak pemuda berbakat dari Ibu Kota Provinsi Riveria–Riverpolis, berdatangan ke Kota Golden River. Hampir semuanya datang kemari untuk menghadiri pesta ulang tahun Rindy. Ibunya tak henti-hentinya menyeretny

    Last Updated : 2024-11-05
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 217 - Duel Hidup Dan Mati

    'Mengapa Lancelot ada di sini?' Ryan bertanya-tanya dalam hati. Namun saat pandangan mereka bertemu, Lancelot memberikan anggukan singkat yang penuh arti. Ryan paham—jika sesuatu terjadi padanya di arena nanti, Lancelot siap mengambil risiko terungkap identitasnya demi menyelamatkannya. Tepat saat itu, Patrick menghampiri dengan langkah tergesa. Ia melambaikan sesuatu di tangannya. "Tuan Ryan, jika terjadi sesuatu, jangan khawatir. Saya tidak akan membiarkan mereka menyakiti Anda." 'Apakah tidak ada satu pun dari mereka yang percaya pada kemampuanku?' Ryan menggelengkan kepala, antara geli dan frustrasi. Tiba-tiba kerumunan mulai bergejolak. Tiga pria tua mengenakan pakaian tradisional ala praktisi bela diri melangkah menuju arena. Aura yang terpancar dari ketiganya begitu kuat, terutama yang di tengah. Karena Ryan dapat merasakan kekuatan orang itu nyaris mencapai ranah Foundation Establishment jika dinilai dari ranah sistem kultivasi! Ryan belum pernah bertemu praktisi s

    Last Updated : 2024-11-06
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 218 - Duel Hidup Dan Mati (II)

    Tanpa menunggu lagi, Maxim Shaw bergerak. Kilatan dingin di matanya semakin intens saat ia melepaskan seluruh aura dan kekuatannya. Udara di sekitar arena bergetar hebat saat energi qi pekat menguar dari tubuhnya. "Sudah sepuluh tahun sejak terakhir kali kulihat, tapi Grandmaster Maxim jauh lebih kuat sekarang! Duel ini pasti akan cepat berakhir!" seru salah seorang penonton. Ryan sedikit mengernyitkan dahi merasakan aura itu. Maxim Shaw memang lebih kuat dari dugaannya. "Mati kau, bocah!" Maxim Shaw melancarkan pukulan yang menghasilkan badai energi qi. Kekuatan serangannya begitu dahsyat hingga menciptakan gelombang tekanan udara di sepanjang jalurnya. Namun Ryan hanya memiringkan kepalanya sedikit, membiarkan pukulan itu melesat beberapa milimeter dari telinganya. Gerakannya begitu santai seolah sedang menari. Maxim Shaw menggeram marah. Ia melancarkan kombinasi pukulan mematikan—Teknik Pukulan Ular yang ia pelajari di Gunung Merah. Namun Ryan menghindari setiap seran

    Last Updated : 2024-11-06

Latest chapter

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1324 - Tawaran

    Ryan mendongak, mengamati gunung yang menjulang tinggi. Di tengah gunung, terlihat sebuah tangga batu yang tampaknya memancarkan tekanan spiritual yang kuat. Di kaki gunung, terdapat batu nisan hitam yang panjangnya puluhan meter. Di batu nisan itu terukir dengan jelas beberapa kata: "Kolam Dragon Cleansing!" Ryan mengerti sekarang—Kolam Dragon Cleansing berada di puncak gunung! Tuan Jimmy mengamati reaksi para finalis sebelum melanjutkan, "Gunung ini adalah kesempatan terbaik bagi kalian para jenius. Orang biasa tidak dapat menginjakkan kaki di gunung ini, tetapi saya dapat membawa kalian ke atas dan memberi kalian lebih banyak waktu." Suaranya semakin serius saat dia menambahkan, "Kolam Dragon Cleansing hanya bertahan selama tiga hari. Setelah tiga hari, gunung ini akan menghilang. Jika seseorang menunggu kesempatan ini muncul lagi, mereka harus menunggu seratus tahun, atau bahkan seribu tahun." Begitu kata-kata itu terucap, tatapan iri dari ribuan penonton tertuju pada para

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1323 - Munculnya Gunung Raksasa

    Cakram formasi yang bersinar itu perlahan mendarat dengan mantap di tanah arena. Tuan Jimmy turun dengan langkah tenang, rambut dan janggut putihnya berkilau di bawah sinar matahari. Dia meletakkan kedua tangannya di belakang punggung dengan sikap angkuh dan menyapu pandangannya ke arah kerumunan tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Sosoknya sungguh mengesankan. Auranya kuat namun terkendali, jelas membedakannya dari setiap kultivator lain yang hadir di tempat itu. Inilah temperamen seorang kultivator kuat sejati—kekuatan yang tak perlu dipertontonkan, tetapi cukup dirasakan oleh semua orang. "Salam, Tuan Jimmy!" paduan suara penuh hormat terdengar dari para kultivator yang berlutut. Bahkan ada beberapa orang yang sangat bersemangat hingga menitikkan air mata karena terharu. Bagaimanapun, Tuan Jimmy adalah sosok yang legendaris. Beberapa kultivator mungkin tidak akan pernah melihatnya sekali pun seumur hidup mereka! Tuan Jimmy hanya mengangguk singkat merespon sambutan it

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1322 - Datangnya Tuan Jimmy

    Seharusnya ada sorak-sorai menyambut pengumuman ini, tetapi arena tetap sunyi senyap. Tidak seorang pun menduga bahwa para hakim benar-benar akan berkompromi seperti ini. Ryan mungkin satu-satunya kontestan dalam sejarah kompetisi yang bisa maju dengan cara seperti itu. Tapi apa yang dapat dilakukan Tetua Zheng dan hakim lainnya? Mereka jelas tidak bisa mengalahkan Ryan dalam pertarungan terbuka. Jika mereka membuat Ryan marah, seluruh Kingshill Plaza mungkin akan hancur lebur. Tetua Zheng melirik ke arah juri lainnya dan perlahan mengeluarkan sebuah liontin giok dari sakunya. "Sudah waktunya untuk membuka Kolam Dragon Cleansing," ucapnya dengan nada acuh tak acuh, berusaha menyembunyikan kekalahannya. Jari-jari Tetua Zheng mulai membentuk segel rumit, energi spiritual berkumpul di ujung jarinya. Namun tepat saat dia hendak melanjutkan ritual, sebuah fenomena aneh mendadak muncul di langit. Awan hitam pekat berkumpul dengan cepat. Di satu sisi langit masih tampak cerah

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1321 - Mundur

    Sikap Tetua Zheng sangat keras, jelas menunjukkan bahwa dia tidak akan menerima jawaban "seri" begitu saja. "Ini mudah diselesaikan!" Ryan menjawab dengan tenang. Dia menggendong Sphinx yang masih tertidur di tangannya dan berjalan menuju kelompok kontestan yang telah lolos. Tiba-tiba, langkahnya terhenti. Si Sphinx membuka matanya perlahan, menampakkan pupil kuning yang tajam. Mata kucing kecil itu menatap para kontestan dengan waspada, seolah siap menyerang kapan saja. Bersamaan dengan itu, aura pembunuh Ryan menyebar ke segala arah, menyelimuti arena dengan intensitas yang mencekam. Tatapannya yang dingin menyapu kelompok kultivator itu satu per satu. Tatapan Ryan seperti iblis dari neraka—dingin, menusuk, dan haus darah. Para kontestan yang telah lolos itu tentu tahu betapa mengerikannya kekuatan Ryan. Mereka mundur beberapa langkah secara naluriah, merasakan hawa dingin menjalar di tulang punggung mereka. Rasa takut terpancar jelas dari mata mereka. "Tidak perlu mera

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1320 - Spekulasi Liar

    "Arena itu akhirnya terlihat. Aku tidak sabar melihat siapa pemenangnya!" teriak seseorang. "Lihat! Siapa yang menang?" "Hmm? Itu aneh. Kenapa masih ada dua orang berdiri di arena?" balas yang lain, kebingungan. "Juga, mengapa pakaian gadis itu berubah?" tanya seorang penonton wanita dengan kening berkerut. "Itu tidak benar. Pakaian itu sepertinya milik Ryan!" seru yang lain, menunjuk ke arah Wendy yang mengenakan pakaian Ryan. "Sial, mungkinkah mereka berdua melakukan 'sesuatu' di dalam formasi itu?" bisik seorang pemuda dengan nada penuh spekulasi. "Bukankah beberapa detik yang lalu Wendy akan membunuh Ryan? Bagaimana semuanya menjadi seperti ini?" Spekulasi liar semakin menjadi-jadi. Seorang pemuda tampan di barisan depan mendengus kesal, "Mengapa ini terjadi? Ryan tidak terlalu tampan. Dia bahkan tidak bisa dibandingkan denganku! Mustahil bagiku untuk mendekati Shirly Jirk dalam kehidupan ini, jadi aku ingin mencoba mengejar murid jenius dari Sekte Absolute Zero ini, tetapi

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1319 - Manfaat Kolam Dragon Cleansing

    Ryan akhirnya tersadar saat mendengar Wendy memanggilnya "Tuan Ryan". Panggilan itu mengkonfirmasi bahwa Wendy kini telah kembali memegang kendali atas tubuhnya. Fisik Iblis Berdarah Dingin telah mundur. Untuk mengurangi kecanggungan situasi, Ryan cepat-cepat menanggalkan pakaian kasualnya dan dengan lembut memakaikannya pada Wendy, mengancingkannya dengan penuh perhatian untuk menutupi tubuhnya. "Tuan Ryan, terima kasih," ucap Wendy lembut, masih menundukkan kepalanya, tidak berani menatap Ryan langsung. Ryan terbatuk ringan, berusaha mengganti topik pembicaraan untuk meredakan suasana canggung. "Aku harus menggunakan Batu Earth Spirit untuk menekan Fisik Iblis Berdarah Dingin, atau menggunakan beberapa teknik untuk menyegelnya selamanya," sarannya dengan nada serius. "Kalau tidak, dia akhirnya akan sepenuhnya menguasai tubuhmu." Ryan mengira Wendy akan langsung menyetujui sarannya, namun di luar dugaan, gadis itu justru menggelengkan kepalanya dengan tegas. "Tuan Ryan, jang

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1318 - Situasi Canggung

    Wendy mengenal Ryan lebih dari siapa pun. Tidak mungkin orang ini memiliki Fisik Dingin Ekstrem Seribu! Itu benar-benar mustahil! Namun, bagaimana dia bisa menjelaskan pemandangan di depannya? Tiba-tiba, sosok Ryan muncul di belakang Wendy, dan tangannya dengan cepat mencengkeram lehernya. Sebagai tanggapan, Wendy mencoba memadatkan es untuk menusuk Ryan. "Masih menggunakan jurus ini?" Ryan tersenyum dingin dan melepaskan kekuatan Fisik Dingin Ekstrem Seribu. Es di tangan Wendy langsung mencair. Tangan Ryan kemudian mencengkeram pergelangan tangan Wendy dan menariknya hingga tubuh mereka saling menempel. "Apakah kamu masih ingin melawan?" bisik Ryan di telinganya. Wajah Wendy memerah ketika dia mendengar suaranya begitu dekat di telinganya. "Dasar bajingan!" Wendy berbalik. Tanpa menggunakan es, dia melancarkan serangan telapak tangan ke arah Ryan. Meski tidak mengandalkan kekuatan Fisik Iblis Berdarah Dingin, serangannya tetap mengandung kekuatan yang menakjubkan. Ryan h

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1317 - Bertanding Melawan Wendy (IV)

    Ekspresi Ryan sedikit berubah saat mendengar ini, meski terhalang lapisan es. Ternyata itu adalah teknik kuno! Ryan pernah mendengar tentang teknik ini sebelumnya—sebuah teknik yang berasal dari warisan dewa kuno, meskipun hanya bentuknya yang tersisa, bukan esensi sejatinya. Teknik ini memiliki persyaratan yang sangat tinggi bagi penggunanya. Tidak hanya membutuhkan garis keturunan yang sangat dingin, tetapi juga bakat kultivasi yang luar biasa. Dia tidak pernah menyangka bahwa Wendy akan mampu memahami dan menggunakannya! Fisik Iblis Berdarah Dingin memang telah membuatnya benar-benar terkejut. Wendy tersenyum puas melihat Ryan terjebak dalam es. "Bagaimana rasanya ditekan seperti ini? Pasti tidak nyaman, kan?" "Jangan khawatir, aku tidak akan membunuhmu. Lagipula, gadis itu tidak akan mengizinkannya. Hari itu di Nexopolis, kau menghajarku. Hari ini, aku akan menyingkirkan bagian terpenting dari tubuhmu!" Saat selesai berbicara, sebilah pedang es muncul di tangan Wendy. M

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1316 - Bertanding Melawan Wendy (III)

    Sebelum Ryan sempat mendarat, hampir seratus jarum es tajam mendadak muncul di sekelilingnya, masing-masing berkilauan dengan cahaya biru yang mematikan! Es itu mengandung kekuatan dingin yang ekstrem dan langsung menyerang Ryan dari segala arah, seperti hendak menelannya dalam sekejap! "Ryan, kau lupa satu hal," kata Wendy dengan senyum dingin. "Aku memiliki Fisik Iblis Berdarah Dingin, jadi esensi darahku tidak sama dengan orang biasa." Wendy mengangkat tangannya, bersiap melancarkan serangan berikutnya. "Sekarang, aku akan memberimu pelajaran dan membuatmu mengerti betapa mengerikannya aku setelah memasuki Gunung Langit Biru!" Ryan merasakan bahaya ekstrem mengancam. Dengan cepat, ia melirik kerumunan penonton di sekitar arena. Keputusan harus diambil sekarang. Tanpa ragu, sekali lagi, Ryan membentuk formasi penyembunyian dengan gerakan jarinya yang cepat. Lapisan energi tipis segera menyelimuti arena, menghalangi pandangan penonton. Ini adalah cara terbaik untuk mencegah id

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status