Share

Masalah

"Aku kecewa sama kamu! Mas. Kamu seolah menutup mata dengan keculasan mereka!" lirihku.

"Maaf, Dek. Mas serba salah dalam hal ini," ujarnya dengan wajah sedihnya.

"Mulai besok, aku akan aktif kembali ngurus toko, Mas silahkan cari kerjaan lain."

"Lalu Baim bagaimana? Kamu di rumah saja, Dek. Urus Baim."

"Aku bisa gila jika terus di rumah, Baim gampang! Aku bawa dia ke toko, sambil ngontrol. Dan ingat, mulai besok Mas cari kerjaan lain," ujarku sambil berdiri, meninggalkan Mas Juna yang terdiam mematung.

Terdengar suara deru mesin mobil memasuki pekarangan rumah, aku bergegas memasuki kamar membawa Baim. Mereka pasti akan ngamuk ketika masuk kamar, melihat begitu banyak pasir serta tanah di dalam kamar Ibu.

Aku tersenyum sinis membayangkannya.

Terdengar suara ribut-ribut dari bawah, aku melihat dari lantai atas.

"Apa ini, Juna. Kenapa begitu banyak pasir dan tanah di dalam kamar Ibu?" tanya Ibu ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status