Share

Tante Desi

"Ros, sudah ya! Jangan terlalu di masukkan ke hati." Mas Gunawan berkata seraya menggenggam tanganku.

"Berat, tiap hari selalu di recokkin itu pening, mas." 

"Kak, maafin Mamah ya!" ucap Alena, aku hanya terdiam. Ia pun beranjak dari duduknya, lalu menyusul Ibunya masuk ke dalam kamar.

"Mas, kenapa tiba-tiba meminta Tante Desi minta maaf? Bukankah mas selalu memintaku untuk mengerti dia!" ucapku dengan heran. 

"Tadi mas dengar Tante berbincang dengan seseorang, melalui sambungan telepon. Katanya, ia memang sengaja nyari masalah! Agar kamu dan aku selalu ribut, sontak saja aku kesal mendengar penuturannya." 

Aku menghela napas panjang. "Berarti Tante memang sengaja? Terus, Mas biarkan Tante masih di sini? Sedangkan ia jelas memiliki misi di rumah kita, untuk merusak." 

"Itulah yang sedang Mas pertimbangkan. Biar bagaimanapun juga, mas sudah meminta Tante Desi nyari kontrakan, namun Tante tidak mau!
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status