Share

Bab 1080

Author: Danira Widia
Melihat Janice berlutut, Elaine seolah-olah melihat Ivy di hadapannya.

Elaine adalah wanita dengan gengsi tinggi. Sejak kecil, dia tumbuh di antara para lelaki di Keluarga Hartono, tetapi tak pernah kalah dalam perebutan apa pun.

Satu-satunya kekalahan dalam hidupnya hanyalah kehilangan orang yang dia cintai karena Ivy. Maka, semakin rendah Janice bersikap, hati Elaine justru terasa semakin puas.

Elaine mengangkat dagunya dengan sombong. "Andai saja ibumu tahu diri sepertimu, mungkin aku nggak akan sekeras ini padamu. Aku beri kamu satu menit."

"Baik ...." Janice buru-buru bangkit, bahkan kepalanya sampai terbentur kusen pintu karena panik. Penampilannya yang kacau membuat Elaine tertawa sinis dan menurunkan pistolnya.

Janice berlari ke arah Jason. Melihat luka-luka di pergelangan tangan dan tubuh Jason, Janice justru bingung harus mulai dari mana. Matanya mulai memerah.

"Sakit ya?" tanyanya dengan suara terisak-isak.

Jason memegang wajah Janice, lalu mengecup keningnya, alisnya, dan u
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1083

    "Setiap hal yang dilakukan Fiona, Rachel selalu pura-pura nggak tahu, termasuk kerja samanya dengan Elaine dan pemberian obat kepadaku.""Hanya saja, Rachel juga nggak nyangka Fiona akan bertindak sembarangan, lebih nggak nyangka Rensia akan merestui hubungan kita.""Itulah yang membuat semua rencana selanjutnya melenceng. Rachel nggak berani menyerang Rensia. Jadi menurutmu, pada siapa dia melampiaskan kemarahan itu?""Rachel adalah sahabat Fiona. Untuk mendapatkan kepercayaan Fiona, bukanlah hal yang sulit baginya."Tak lama kemudian, Fiona menghilang.Janice menggigit bibir. Di kepalanya terngiang kembali ucapan maaf dari Rachel sebelum meninggal. Sekarang dipikir-pikir, ucapan itu seolah-olah menyimpan banyak makna.Kalau memang menyesal, kenapa sampai mati dia tidak mau membocorkan keberadaan Fiona?Tanpa sadar, Janice kembali mengingat pertemuannya dengan Rachel di kafe. Saat itu mereka juga sempat menyinggung kejadian di pesta lajang.Ekspresi Rachel saat itu sangat kompleks. Pe

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1082

    Janice duduk di kamar tamu, menatap pintu sambil mencoba merapikan pikiran di kepalanya. Namun, dia bahkan tak tahu harus mulai dari mana.Elaine kembali? Ada yang aneh.Dari konfrontasi antara Jason dan Elaine, jelas bahwa Jason memang sudah menduga Elaine akan kembali. Dia pun pasti tahu Elaine akan membawa Fiona bersamanya.Namun, keberadaan Fiona sangat merugikan Jason. Lalu, kenapa Jason justru membiarkan Elaine membawa Fiona kembali untuk bergabung dengan Yosep dan Anwar, bahkan sengaja membiarkan dirinya ditawan oleh Yosep?Kacau. Pikiran Janice benar-benar kusut. Dia merasa seluruh rencana ini sudah dipersiapkan jauh lebih awal dari yang dia bayangkan.Satu Jason saja sudah membuat orang sulit menebak, apalagi dengan bantuan dari Landon. Janice merasa seperti ada jaring tak terlihat yang membentang di atas kepalanya.Saat terus berpikir, tubuhnya yang baru saja mengalami gejolak emosi menjadi semakin lelah. Kepalanya mulai tertunduk, lalu tubuhnya miring.Saat hampir jatuh, seb

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1081

    "Jason ...."Saat terjatuh dari jendela, Janice melihat api menjalar dengan cepat. Dia terhempas ke atas matras empuk, lalu tepat di atas kepalanya, api menyembur keluar dari jendela."Aaaah!" Elaine menjerit kesakitan.Janice segera bangkit dan hendak berlari masuk ke kobaran api untuk menyelamatkan Jason. Akan tetapi, tubuhnya langsung ditarik mundur beberapa langkah oleh Norman yang entah dari mana munculnya.Kemudian, terdengar ledakan. Duar! Duar!Kaca jendela pecah, nyala api membubung ke langit seperti hendak menelan segalanya. Janice menatap ke arah jendela yang hangus terbakar, pikirannya kosong. Dia pun jatuh terduduk di atas rerumputan."Jason ... kamu bohong padaku! Kamu bilang semuanya akan baik-baik saja!" Kepalanya tertunduk, kedua tangannya mencengkeram erat rumput, air mata tak terbendung membasahi punggung tangannya.Di kehidupan sebelumnya, saat Jason melihat dirinya terbakar hingga mati, apakah dia juga merasakan hal yang sama? Entah di kehidupan lampau ataupun seka

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1080

    Melihat Janice berlutut, Elaine seolah-olah melihat Ivy di hadapannya.Elaine adalah wanita dengan gengsi tinggi. Sejak kecil, dia tumbuh di antara para lelaki di Keluarga Hartono, tetapi tak pernah kalah dalam perebutan apa pun.Satu-satunya kekalahan dalam hidupnya hanyalah kehilangan orang yang dia cintai karena Ivy. Maka, semakin rendah Janice bersikap, hati Elaine justru terasa semakin puas.Elaine mengangkat dagunya dengan sombong. "Andai saja ibumu tahu diri sepertimu, mungkin aku nggak akan sekeras ini padamu. Aku beri kamu satu menit.""Baik ...." Janice buru-buru bangkit, bahkan kepalanya sampai terbentur kusen pintu karena panik. Penampilannya yang kacau membuat Elaine tertawa sinis dan menurunkan pistolnya.Janice berlari ke arah Jason. Melihat luka-luka di pergelangan tangan dan tubuh Jason, Janice justru bingung harus mulai dari mana. Matanya mulai memerah."Sakit ya?" tanyanya dengan suara terisak-isak.Jason memegang wajah Janice, lalu mengecup keningnya, alisnya, dan u

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1079

    Meskipun tubuh Jason dipenuhi luka, kemejanya robek, dan darah masih mengalir, aura dingin yang menakutkan tetap menyelimuti sosoknya.Bagaikan seekor binatang buas yang tengah bersembunyi, siap menerkam kapan saja dari balik jeruji."Kamu benar-benar mengira dia bisa melindungimu? Bukankah kehadiranmu di sini terasa sangat mencurigakan, Bu Elaine?"Begitu ucapan itu dilontarkan, Janice jelas merasakan moncong pistol di pelipisnya sedikit bergeser.Saat dia mengangkat pandangannya, matanya bertemu langsung dengan tatapan dalam tak berujung dari Jason.Beberapa detik berlalu dalam diam, lalu Janice tiba-tiba bersuara, "Bu Elaine, kamu yang bawa Fiona kemari, 'kan? Dia satu-satunya yang bisa menjamin kamu keluar dari sini dengan aman, tapi kamu malah menyerahkannya ke anak haram semudah itu? Kalau aku jadi Yosep, target berikutnya pasti kamu. Toh tugasmu sudah selesai.""Diam!" Dari sudut mata, Janice melihat wajah Elaine menjadi kelam. Tatapannya membeku, seperti sedang merenungkan sesu

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1078

    Fiona jelas juga mengenali Janice dan langsung memberontak dengan sangat keras.Salah satu pelayan wanita yang berdiri di dekatnya merasa terganggu, lalu menamparnya keras-keras. "Menjijikkan! Dasar perempuan jahat!"Fiona langsung kehilangan tenaga, tergeletak lemas di atas ranjang. Namun, matanya menatap tajam ke arah Janice, lalu dia tiba-tiba terkekeh-kekeh, seolah-olah sedang mentertawakan harapan sia-sia Janice.Tawanya yang nyaring dan menusuk membuat hati Janice bergetar panik.Salah satu pelayan mendorongnya. "Ayo pergi. Nyonya dan Tuan nggak mengizinkan kita terlalu lama di atas."Janice mengangguk.Saat Fiona melihat Janice hendak pergi, dia kembali menunjukkan ketakutan. Dia pun mengeluarkan suara di atas ranjang sambil melirik ke arah lain.Itu adalah ruangan yang tadi dilarang didekati oleh kepala pelayan. Janice semakin yakin Jason pasti ada di sana.Saat hendak pergi, dia sekilas mengambil sebuah ornamen rusak dari atas meja. Ini satu-satunya kesempatan yang dia punya.

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status