Share

Bab 964

Author: Danira Widia
Janice menutup telepon, merasa suara Jason tadi agak aneh, seperti sedang dalam suasana hati yang baik. Suara di sekelilingnya juga terdengar cukup ramai.

Karena sudah malam, Janice tak meminta apa pun, hanya berpesan agar dia berhati-hati di jalan. Kemudian, dia kembali sibuk dengan pekerjaannya.

Tadi, Amanda tiba-tiba memperkenalkan seorang klien kepadanya, berharap Janice bisa mendesain perhiasan yang cocok dengan gaun tunangan dalam waktu singkat. Saat ini, Janice sedang melihat sketsa gaun tersebut.

Foto yang dikirim hanya tampak depan, jadi dia harus mencarinya sendiri di internet untuk melihat tampak depan dan belakang secara lengkap.

Saat sedang fokus menatap layar, sepasang tangan tiba-tiba melingkar dari belakang dan merangkul pundaknya. Sebelum dia sempat menoleh, semangkuk ronde sudah muncul di depannya.

Melihat logo pada kemasannya, Janice terkejut. "Kamu pergi sampai sejauh itu?"

"Ada urusan sedikit. Makan selagi hangat," jawab Jason sambil mengambil laptop dari pangkuann
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (8)
goodnovel comment avatar
Joan JoAne
si Leah terlalu percaya diri,, dy berpikir kedepannya dy yg bakal nikah lg dengan jason,, pdhal dy tak tau klo jason sdah berubah, sdah gak bisa lg d setir anwar.. krna jason takut janise bakal kabur lagi ninggalin dy
goodnovel comment avatar
Ros Dianie
Amanda picik, takut sm Anwar dan takut mengakui design nya Janice. Akut ga dpt order dr keluarga karim. Dan jason juga hrs mengungkapkan bahwa Jason tdk pernah kawun dgn rachel. perkawinannya adalah palsu, semua utk menyenangkan hati rachel aja. Kasian janice ditindas terus krn hubungan nya dgn Jaso
goodnovel comment avatar
Ros Dianie
Memang cerita nya terlalu ber tele2. Knapa ya si Amnda hrs fakut menyebut nama Janice yg membuat design nya, dan malah mau menvakui Leah yg merancang nya, utk diberi kpd Keluarga Karim toh yg nentuin ada campur tangan Jason. Apa amanda ga takut sm Jason kalo jason tau.
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1699

    Di ruang permainan, Anwar mengambil sepotong buah yang disodorkan ke bibirnya, lalu lanjut mengeluarkan kartu."Menang.""Semangat Pak Anwar bagus, peruntungannya juga bagus," kata seorang aktris.Anwar langsung mengeluarkan setumpuk uang tunai dan menaruhnya di depan mereka. "Sudah, sudah, jangan memuji terus. Kalian pergi buat teh.""Baik." Dua aktris itu segera berdiri dan berebut pergi membuat teh.Anwar melihat ke arah sahabatnya, masih ingin main dua putaran lagi. Namun, sahabatnya itu bersandar di kursi sambil tertawa."Stamina kami nggak sebanding denganmu. Kami sudah tua. Lihat kartu terlalu lama saja sudah pusing.""Maaf membuat kalian tertawa," ujar Anwar sambil tersenyum.Saat itu, Yosep menyerahkan obat. "Ayah, minum obat dulu.""Taruh saja, aku mau minum teh dulu." Anwar mengernyit.Aktris itu langsung menimpali, "Tehnya sebentar lagi siap. Tunggu sebentar ya."Mendengar itu, Yosep meliriknya dengan tidak senang.Aktris itu segera menunduk. "Pak Anwar, airnya sepertinya d

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1698

    Anwar adalah orang yang otoriter. Dia tidak mungkin menyerahkan tempat yang sangat penting seperti kediaman Keluarga Karim ini untuk dikelola orang lain. Meskipun orang itu adalah anak kandungnya sendiri.Janice teringat dengan ekspresi kepala pelayan itu yang sepertinya ingin mengatakan sesuatu, tetapi akhirnya menahan diri. "Mungkin kepala pelayan itu tahu apa yang sebenarnya telah terjadi. Bagaimana kalau kita cari kesempatan untuk diam-diam bertanya padanya?"Jason malah berkata, "Di belakang kepala pelayan itu juga ada wajah-wajah baru."Janice langsung tertegun. Yang berarti, rumah ini sekarang sudah berada di bawah kendali Yosep sepenuhnya.Ivy berdiri dengan cemas, "Jangan-jangan Anwar ingin lebih awal menyerahkan keluarga Karim ini pada Yosep? Aku dengar dari Zachary, belakangan ini kondisi Anwar memang kurang baik sejak keluar rumah sakit. Selama itu, Yosep yang selalu menemaninya. Anwar memang menyukai Yosep, jangan-jangan ...."Jason tidak mengatakan apa-apa, hanya memutar

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1697

    Daniel adalah nama lain yang digunakan Yosep saat bekerja di cabang Grup Karim di luar negeri juga. Selain itu, Daniel yang di kehidupan sebelumnya juga bukan seorang eksekutif perusahaan, melainkan seorang kepala pelayan yang menghidangkan teh dan air seperti yang dilakukan Yosep tadi.Ingatan Janice muncul dengan deras seperti banjir. Saat dia bertemu dengan Yosep atau Daniel ini di kehidupan sebelumnya, mentalnya sudah hampir hancur karena siksaan yang dialaminya. Jika bukan demi Vega, dia merasa dirinya mungkin sudah runtuh. Hanya saja, tidak ada seorang pun yang menyadari hal itu, dia seperti orang transparan yang bergerak di antara Keluarga Karim.Janice ingat di tahun terakhir sebelum kematiannya di kehidupan sebelumnya. Saat itu, kepala pelayan Keluarga Karim entah mengapa tiba-tiba pensiun, lalu digantikan dengan kepala pelayan yang sangat muda bernama Daniel dan itu adalah Yosep.Namun, Yosep yang di kehidupan sebelumnya sepertinya sengaja menghindari beberapa keterkaitan. Ra

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1696

    Jason menatap dua artis wanita yang masuk, lalu mengernyitkan alisnya. "Ayo kita lihat ke dalam.""Baik," jawab Janice, lalu mengikuti Jason masuk ke dalam rumah.Kebetulan, Ivy yang menggendong anaknya datang. Dia menyerahkan anaknya ke asistennya, lalu menghampiri mereka. "Jason, kamu akhirnya kembali. Kakakmu sudah dua hari ini mencari Anwar, tapi nggak bisa bertemu. Jadi, dia suruh aku menyempatkan diri untuk datang lihat-lihat. Tapi, mereka bilang Anwar nggak mau bertemu aku, jadi aku sengaja bawa anak ini."Meskipun Anwar tidak terlalu menyukainya, Ivy berpikir setidaknya Anwar pasti akan bertemu dengannya demi anak. Namun, Anwar tetap saja menolak untuk bertemu.Ivy berkata dengan khawatir, "Apa terjadi sesuatu padanya ya?"Saat semuanya sedang berbicara, kepala pelayan lewat sambil membawa beberapa pelayan.Jason memanggil kepala pelayan itu, "Ada apa ini?"Kepala pelayan itu menatap Jason dan sepertinya ingin mengatakan sesuatu, tetapi dia akhirnya hanya tersenyum. "Belakangan

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1695

    "Ya."Janice menganggukkan kepala, lalu mengalihkan pembicaraan. "Jason, apa ke depannya akan selalu seperti ini? Apa kita akan terus menangani berbagai urusan?"Hal ini membuat Janice merasa harus menjalani setiap harinya dengan waspada.Jason menggenggam tangan Janice, lalu berkata dengan tenang, "Nggak, ini akan berakhir."Janice mengangkat kepala dan menatap Jason. "Ya."....Dua hari berikutnya, semua orang diam-diam sepakat untuk bersikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa.Namun, Vinka sempat datang menemui Janice dan yang lainnya, lalu berkata Senia tidak sabar dan langsung meneleponnya untuk menanyakan kondisi terkini. Dia pun menceritakan semuanya pada Senia sesuai arahan Jason."Pak Jason nggak mengizinkan siapa pun membicarakan masalah ini. Dia bilang akan menyelesaikannya secara pribadi dengan kita," kata Vinka."Kalau begitu, kamu harus manfaatkan kesempatan ini baik-baik. Ingat. Jangan terlalu cepat menunjukkan pikiranmu, itu hanya akan membuat Pak Jason mengendalikanmu,"

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1694

    Janice membayangkan betapa kekanak-kanakannya dia saat Jason, rasanya ingin segera tenggelam ke dasar bak mandi. Dia meraih handuk yang diletakkan di pinggir bak, lalu menenggelamkan tubuhnya ke dalam air. "Aku hanya ingin mencoba suhu airnya, nggak ada maksud lain."Jason berjalan ke pinggir bak dan berjongkok. "Aku mengerti.""Kenapa terdengar seperti kamu sedang mentertawakanku?" tanya Janice sambil menggerakkan tubuhnya di air, lalu menempel di tepi bak mandi dan menatap Jason.Jason yang menoleh ke arah Janice pun sulit menahan dirinya untuk tidak melihat bagian belakang tubuh Janice yang indah. Handuk yang menutupi tubuh Janice bergerak mengikuti riak air, sehingga memperlihatkan sedikit punggung Janice yang mulus. Beberapa helai rambut hitam Janice yang tergerai bergerak-gerak, membuat hatinya ikut bergetar.Janice sama sekali tidak menyadari hal itu.Jason mengangkat tangan dan menyingkirkan helai rambut yang menempel di wajah Janice ke belakang telinga, lalu ujung jarinya meny

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status