Share

13. Dikurung

Wati melindungi kepalanya dengan tangan.

“Sudah, sudah, Sayang!” lerai Dedy yang baru turun dari sepeda motornya.

“Jangan sampai dia sakit, nanti kamu sendiri yang repot,” bujuk Dedy lagi.

Padahal di dalam hati Dedy, dia memiliki maksud yang lain. Apabila Wati sakit, pasti tidak bisa melayaninya di kasur dengan maksimal.

“Bandel betul dia, Mas! Sudah kubilang nggak boleh keluar rumah. Sekarang mau kemana lagi, dia. Mungkin kabur!” sembur Rara.

“Ssst! Sudah, malu dilihat orang,” kata Dedy sambil melirik kiri dan kanan. Beberapa orang sudah mulai memerhatikan drama keluarga mereka.

“Ayo kita pulang, Wati,” kata Dedy lembut. Lebih tepatnya, Dedy sengaja berlembut-lembut agar orang-orang yang mulai memerhatikan dan memandangnya tidak curiga.

Dedy membantu Wati duduk dari posisi rebah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status