Share

Part 33_ Cemilan Tuan Muda Alan

Pasangan kekasih itu sudah datang membuat Lala sedikit lega. Glenn memeluk dan menciumi Sintia bertubi-tubi seperti tidak bertemu mamanya selama bertahun-tahun. Sudut hati Lala tersentil, kapan momen seperti itu dapat ia rasakan?

Sabila mencium tangan Sintia dengan takzim, kemudian keduanya berpelukan.

“Mama kangen kamu, cantik! Kamu apa kabar?” ucap Sintia, masih terus memandangi calon menantunya itu.

“Sabila baik, Ma.”

“OKE, Ayo kita duduk, ngobrol-ngobrol cantik dulu.”

Sintia menarik tangan calon menantunya dan mengajaknya duduk, “ Ehh ... Siapa tadi namamu,” ucapnya sambil memegangi kepalanya, kemudian menunjuk ke arah Lala. “Lala, o iya ... Lala! bikin minum atau apa kek? cemilan ini itu dikeluarin semua, bagaimana sih! Masa iya harus ditunjukkan.”

“Persis ... Sum

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status