Share

Part 12

Aku menepikan mobil sebentar di bahu jalan setelah sedikit menjauh dari rumah penuh kenangan itu. Menata hati yang sebenarnya kacau berantakan, menahan air mata yang terus saja mendesak untuk dikeluarkan.

"Tidak. Aku tidak boleh menangis hanya gara-gara keluarga benalu itu. Harus kuat menghadapi semua ini, sebab jika lemah mereka akan terus saja menginjak-injak harga diriku," gumamku dalam hati.

Kupejamkan mata ini, mencoba menepis segala lara serta nestapa yang tengah bersarang di dada.

Andaikan sejak dulu tahu siapa Mas Alex sebenarnya, mungkin hari ini tidak ada jiwa yang tersakiti. Aku tidak akan mau menikah dengan lelaki pembohong serta pengkhianat seperti dia.

Namun nasi sudah menjadi bubur. Semuanya terlanjur terjadi. Disesali pun rasanya percuma saja. Tidak akan merubah keadaan menjadi seperti semula.

Mengusap wajah perlahan. Aku mencoba mengambil napas dalam-dalam kemudian membuangnya secara perlahan.

Kuat. Harus kuat.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status