Share

144~

Penulis: Na_Vya
last update Terakhir Diperbarui: 2025-12-13 23:37:06

Siang itu langit nampak mendung, ketika Ozkhan baru saja tiba di tempat yang sama sekali belum pernah disambangi. Tempat di mana mantan istrinya ditahan atas kejahatan yang dilakukannya pada Shanum.

Keputusan yang diambil oleh Ozkhan semata-mata demi membantu Shanum, kendati wanita itu sudah berulangkali mengingatkan, jika dia tak perlu ikut campur.

Apa Ozkhan tega membiarkan Shanum menyelesaikan masalahnya seorang diri? Sementara ada dirinya yang siap membantu kapan saja.

Semalaman Ozkhan pun tak berhenti memikirkan sikap wanita kesayangannya itu. Entah mengapa Ozkhan merasa ada yang janggal. Namun, sebisa mungkin dia menepis pikiran negatif tersebut.

Lantas, apa dia akan benar-benar mematuhi keinginan Shanum? Tentu tidak. Termasuk niatnya yang hendak menemui Numa. Ozkhan perlu bicara langsung pada mantan istrinya itu.

Dan di hadapannya kini seorang wanita yang dulu terkenal dengan keglamorannya, terlihat sangat berbeda. Wajahnya yang hampir mirip Gul kini terlihat kuyu
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Suyatmi Amie
makin seru nih Thor d tunggu update slanjutx
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Pemuas Hasrat Tuan Atasan    145~

    Mobil sedan hitam yang dikemudikan oleh Pedro melaju dengan kecepatan tinggi di jalanan beraspal yang basah karena hujan mengguyur kota siang ini. Bila tidak atas perintah sang majikan, tidak mungkin pemuda itu berani membawa mobil mahal, yang harganya bisa setara dengan gajinya selama sepuluh tahun. Dari rutan, Ozkhan meminta Pedro untuk mengantarnya ke kediamannya yang lama. Lelaki itu memiliki tujuan tertentu sehingga mendatangi rumah lamanya, yang hampir enam bulan tidak disambangi. 'Di kamar Gul ada boneka beruang hitam, yang di dalamnya ada sebuah flashdisk. Aku menyimpan bukti-bukti kejahatan ayahku selama ini di dalam flashdisk itu. Ada rekaman video yang sengaja aku ambil waktu ayahku menyiksa ibuku. Kamu bisa menggunakan bukti itu untuk memenjarakannya.' Tak pernah Ozkhan sangka jika Numa bersedia untuk bekerja sama dengannya untuk memenjarakan tuan Ahmed. Ozkhan pikir mantan istrinya itu tidak akan sudi menerima tawarannya. 'Aku bersedia bekerjasama bukan karena

  • Pemuas Hasrat Tuan Atasan    144~

    Siang itu langit nampak mendung, ketika Ozkhan baru saja tiba di tempat yang sama sekali belum pernah disambangi. Tempat di mana mantan istrinya ditahan atas kejahatan yang dilakukannya pada Shanum. Keputusan yang diambil oleh Ozkhan semata-mata demi membantu Shanum, kendati wanita itu sudah berulangkali mengingatkan, jika dia tak perlu ikut campur. Apa Ozkhan tega membiarkan Shanum menyelesaikan masalahnya seorang diri? Sementara ada dirinya yang siap membantu kapan saja. Semalaman Ozkhan pun tak berhenti memikirkan sikap wanita kesayangannya itu. Entah mengapa Ozkhan merasa ada yang janggal. Namun, sebisa mungkin dia menepis pikiran negatif tersebut. Lantas, apa dia akan benar-benar mematuhi keinginan Shanum? Tentu tidak. Termasuk niatnya yang hendak menemui Numa. Ozkhan perlu bicara langsung pada mantan istrinya itu. Dan di hadapannya kini seorang wanita yang dulu terkenal dengan keglamorannya, terlihat sangat berbeda. Wajahnya yang hampir mirip Gul kini terlihat kuyu

  • Pemuas Hasrat Tuan Atasan    143~

    "Itu..." Shanum tertegun sambil mencoba mengingat kembali peristiwa kelam itu. Namun, nampaknya dia agak ragu dengan ingatannya sendiri. Pasalnya, kejadian tersebut sudah sangat lama berlalu. Orang-orang yang terlibat pun Shanum tidak dapat mengingatnya dengan rinci. Bayangan itu samar-samar terlintas di ingatan. Seingatnya, tidak banyak orang yang berada di tempat kejadian, dan itu pun dia sama sekali tidak mengenalnya. Bagaimana dia bisa mengingat satu persatu dari mereka? Bahkan, jika pun ingat, apa mungkin salah satu dari mereka sudi membantunya? Seketika kesedihan tercetak jelas di wajah cantik itu, membayangkan jika semua yang sudah dia lakukan akan berakhir sia-sia seperti dahulu. Melihat Shanum yang berubah sendu, Malik tentu memahami kondisi wanita itu. Dia tentu tidak ingin melihat Shanum merasa khawatir karena hal ini. "Kamu tidak perlu khawatir, Shanum," ucapnya. Pandangan Shanum jatuh pada Malik yang terlihat begitu meyakinkan dan percaya diri. Pria ini selalu

  • Pemuas Hasrat Tuan Atasan    142~

    Sebuah restoran yang jaraknya tidak jauh dari panti jompo menjadi pilihan Malik untuk mengajak Shanum mengobrol. Awalnya, pria itu hendak memesan VIP room, tetapi diurungkan. Mengingat jika ada Gul—putri dari Ozkhan, yang sedang bersama Shanum. Selain akan menimbulkan ketidaknyamanan, Malik berpikir jika dia tidak ingin begitu kentara dalam hal ini. Sebisa mungkin dia akan bermain halus, hingga Ozkhan tidak akan pernah menyadari jika wanita pujaannya menjadi incaran pria lain. Yang terpenting Malik ingin lebih dekat dengan Shanum agar bisa menarik perhatian wanita itu. Dua orang pelayan restoran laki-laki datang dengan membawakan pesanan atas nama Malik. Mereka menyajikan beberapa menu camilan serta minuman hangat di meja berbentuk bundar. Setelah semua tertata di atas meja, keduanya lantas pergi. Aroma manis seketika tercium, menggoda Gul yang begitu menyukai cokelat. "Bibi, Gul mau itu," ucap Gul sambil menunjuk sepotong cake di hadapan. Shanum tersenyum lalu mengam

  • Pemuas Hasrat Tuan Atasan    141~

    Hujan siang itu menyisakan hawa dingin. Angin yang berembus tipis membelai rambut panjang Shanum yang sedang berdiri di atas paving batu yang basah. Manik bulatnya menatap sosok pria yang berada tak jauh dari jangkauannya. Malik. Pria berstelan serba hitam itu berdiri, sambil memandang wanita yang memakai mantel warna khaki dan rambutnya yang bergoyang pelan karena diterpa angin. 'Shanum...' Sudut bibirnya tersenyum samar, dan dari sorot matanya memancarkan kekaguman tak terhingga. Tekad Malik nampaknya sudah bulat. Tak peduli jika wanita yang ada di hadapannya ini sudah ada yang memiliki. Sekali pun itu temannya sendiri. Setelah mencari tahu lebih banyak mengenai Shanum dan hubungannya dengan Ozkhan, Malik mulai mengerti—apa yang sebenarnya terjadi. Pantas saja, Numa tidak segan berbuat nekad karena wanita itu merasa Shanumlah yang menjadi penyebab Ozkhan berpaling. Meski ada hal yang lebih rumit yang sulit dijelaskan. Entah kebetulan atau memang takdir sedang berpihak p

  • Pemuas Hasrat Tuan Atasan    140~

    Secangkir teh hangat yang baru saja disajikan oleh Esme mengepulkan asap tipis. "Silakan," ucap gadis berambut hitam bergelombang sebatas bahu itu dengan sopan. Maniknya menatap sekilas pada wajah tampan yang senyumnya hampir mirip dengan Gul. Selanjutnya, Esme memilih menjauh dari sana, kendati rasa penasaran tiba-tiba mengusik pikirannya. Pria berstelan kaos turtle neck warna navy itu menghela pendek sambil memandang wanita, yang sama sekali tidak terpikirkan sebelumnya akan berada di Vila ini. Shanum—wanita yang diketahui memiliki hubungan spesial dengan Ozkhan. Karena wanita ini pula, Numa pun bertindak gila dan berakhir di penjara. "Bagaimana kabar Anda?" Pertanyaan itu lolos dari bibir Shanum, setelah dia berhasil menyingkirkan keterkejutannya karena Keenan yang datang tiba-tiba. Shanum memerhatikan kondisi pria yang menolongnya tempo hari dengan raut menyesal. 'Lukanya pasti sangat parah, sampai dia menggunakan tongkat seperti itu.' Shanum membatin—merasa bersalah deng

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status