Share

182: Hadeh, belum rezeki …

“Iya, dia tak lebih dari seorang teman biasa saja. Kamu tidak dengar … saya saja, memanggilnya dengan sebutan nama. Dia saja yang memanggilku dengan sebutan ‘Sayang’. Lagi pula, saya belum pernah menyatakan cinta padanya, kok,” jawab William.

   “Lho? Bagaimana bisa beliau sudah memanggil anda dengan sebutan Sayang, padahal anda sama sekali belum pernah menyatakan cinta padanya? Duh, perkataan anda semakin membuat saya pusing, Tuan, hahaha …,” kata Davin.

   “Ck! Begini … kedua orangtuanya adalah salah satu Client saya, Vin. Seorang Client besar yang menaruh separuh hartanya di perusahaan saya, dengan catatan … saya harus menjadi pacar atau bahkan menikahi puteri mereka. Nah, padahal … maksud saya mengiyakan perkataan mereka itu hanya bercanda saja, lho! Eh, tapi mereka malah serius dan langsung memperkenalkan puterinya pada saya. Yah, mau bagaimana lagi? Dengan terpaksa, say
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status