Share

Maju Atau Mundur?

Disaat itu, mata Caca melotot hampir lepas dari tempatnya. Matanya tepat melihat ke pintu ruangannya. Disana berdiri Indra yang tertegun mematung. Tangan Indra membeku berhenti beberapa sentimeter dari pintu yang hendak diketuknya.

Caca juga mematung. Kedua telapak tangan Caca reflek menutupi seluruh wajahnya.

Caca merasakan seolah-olah bumi berhenyi berputar dan waktu tidak berjalan. Inginnya, Caca sembunyi saja di bawah kolong meja atau kalau bisa langsung lari keluar dari ruangannya.

“Eh, Pak Indra. Silahkan masuk Pak.” kata Jasmine yang memecah keheningan.

“Kok disuruh masuk sih Mbak,” Protes Caca dalam hati atas keputusan Jasmine yang menyuruh Indra masuk.

Setelah berusaha keras menyetel wajahnya agar terlihat normal, dengan perlahan Caca menurunkan telapak tangannya. Saat telapak tangan itu turun, matanya langsung tertuju pada Indra. Saat itu, Indra terlihat malu-malu dan wajahnya memerah.

Caca sendiri tidak bisa membayangkan betapa merah wajahnya. Caca yakin Indra mendengar apa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status