Share

.

Baldur menghembuskan nafasnya dengan intonasi yang cukup banyak, dia bukannya mengeluh melainkan lega atas apa yang telah dilakukan oleh gurunya. Membiarkan penghianat memasuki rumahnya adalah hal yang tak ingin dibiarkan begitu saja oleh Baldur.

Namun itu tak bisa dicegahnya karena peria bernama Devil cukup pintar. Mengetahui informasi barusan kewaspadaannya terhadap Devil mulai meningkat secara ekstrim.

"Oh iya ngomong ada urusan apa kau datang ketempat ini, manamungkin raja kerajaan kou hanya memerintahkan mu untuk membereskan mata mata milik perdana menteri itu," ucap Baldur.

Sebelum memberitahukan alasan kedatangannya kerumah milik Baldur, Hans mengambil cangkir berisikan teh. Dia pun meminumnya.

Setelah gelas itu habis Baldur membalikkan gelas tersebut. "Apakah kau tahu apa yang sedang aku lakukan?" Ucap Hans.

Tentunya Baldur menggeleng gelengkan kepalanya, apa apaan guru itu kenapa dia melakukan sesuatu tindakan yang tidak jelas.

Setelah mendapatkan jawaban itu, Hans mengisi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status