Share

11. Hati Pasukan

Nu An melihat Cao Cao membunuh teman-temannya. Dia bersembunyi di kegelapan malam. Setelah dirasa aman, dia bergegas pergi dari sana.

Dia harus menceritakan apa yang dia lihat kepada Jenderal Lu Bu.

Beruntung di tengah perjalanan dia bertemu dengan seorang bocah di atas kuda, tepat di bawah pohon tua besar.

"Bocah, aku pinjam kudamu!" bentak Nu An.

Bocah menggeleng. "Ini kuda Kakakku"

"Mana Kakakmu?" tanya Nu An.

"Itu, di sana."

Nu An berjinjit melihat semak. Di sana nyala obor nampak terang, sepertinya lokasi itu memang menjadi tempat ideal untuk membuang kotoran.

"Ayo turun, nanti aku kembalikan."

Bocah kecil menggeleng. 

"Aku bayar lima keping tembaga, mau?" tanya Nu An.

Bocah itu menggeleng.

Sikap ini membuat Nu An geram. Diam enarik jatuh bocah kecil dari atas kuda, lalu menggantikan bocah itu di pelana.

"Pencuri kuda!" teriak bocah, menarik kaki Nu An. 

Sua

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status